Back to Normal | Jaehyun × Karina

27. Sakit atau salting

[HAPPY READING]

🦋✨🦋

Juan memasuki area rumah sakit, di sana ia melihat Gisela dan Jordy yang berada di loket pengambilan obat.

"Gisela, Jordy!" panggil Juan.

Keduanya langsung menengok, "Eh anjir Juan."

"Kirana gimana?" tanya Juan.

"Gapapa kok, kata dokter si dia sakit gas— gas apa si, Sel?" tanya Jordy bingung.

Gisela menghela napas, "Gastroenteritis, Kirana flu berat plus sakit perut juga, mungkin karena dia kecapean?" jelas Gisela.

"Parah ga?" tanya Juan.

"Engga sih, paling 2-3 hari lagi juga pulang, untungnya belum parah banget sih." jawab Jordy.

Juan menghela napas lega, "Oke deh makasih, ya. Kalian kalau mau balik ke kantor lagi, silakan."

"Gapapa coy, lagian Willa sama Niken juga jagain Kirana. Ini juga Kirana baru dapat kamar inap nya." jelas Jordy.

Juan tersenyum, "Thanks ya, tapi beneran deh biar Kirana gue aja yang jaga."

Jordy dan Gisela saling bertatapan.

"Beneran gapapa emang, mas?" tanya Gisela.

"Iya gapapa, kalian balik aja ke kantor."

Akhirnya Jordy, Gisela, Willa dan Niken, kembali ke kantor, sedangkan Juan menunggu Kirana yang sepertinya sudah terlelap karena efek samping obat.

🦋✨🦋

Kirana membuka matanya, gadis itu menatap Juan yang sedang terlelap sembari duduk di kursi samping tempat tidurnya.

"Mas Juan?" panggil Kirana pelan.

Tapi entah kenapa, Juan langsung peka terhadap suara Kirana, "Eh udah bangun. Gimana? Enakan?"

Kirana mengangguk, "Iya mas, kok mas Juan di sini?"

"Aku tungguin kamu." jawab Juan.

Kirana belum terbiasa dengan sifat Juan yang terlihat lebih manis daripada biasanya, "Ga perlu mas, saya sendiri di sini gapapa kok."

"Enggalah, kamu harus ada yang jaga. Oh iya udah kabarin keadaan kamu ke orang rumah?" tanya Juan.

"Ga perlu mas, jangan ada yang tau. Takutnya mereka malah makin khawatir." jelas Kirana.

Juan mengangguk, "Oke, tapi izinin aku buat jaga kamu di sini, ya?"

Kirana tersenyum, "Iya mas, aku izinin."

Pintu kamar inap Kirana terbuka, menampilkan Teza dan Jola yang menjinjing buah-buahan.

Juan mengernyitkan dahinya, "Tau dari mana Kirana di sini?"

Teza menatap Juan, "Ga ada ucapan selamat datang?"

Juan berdecak, "Basi."

Kirana menatap Juan dan Teza secara bergantian, apakah keduanya beneran sudah putus atau hanya sekedar bertengkar biasa.

Teza tak menghiraukan Juan, ia menghampiri Kirana dan tersenyum, "Get well soon, Kirana. Perlu saya kabari mas Chandra atau tante Ella?"

Kirana menggeleng, "Ga perlu, mas."

"Mas Chandra, tante Ella itu siapa?" tanya Jola penasaran.

"Abang dan mamanya Kirana, mereka baik banget loh." jelas Teza sembari melirik Juan.