17. Bad day

360 68 8
                                    

[HAPPY READING]

🦋✨🦋

Juan menghela napas, ia menatap Kirana yang sudah duduk dihadapannya selama kurang lebih 15 menit.

"Mas Juan." panggil Kirana.

"Apa?"

Kirana menghela napas, "Mas Juan tuh sering banget panggil saya ke ruangan mas Juan, tapi ga pernah ngomong apa-apa."

"Saya kan mengurangi kamu bekerja, makannya saya panggil ke sini." jelas Juan.

"Saya sebenarnya kesel sama mas Juan, karena dari tadi saya cuma duduk manis sambil ngeliatin mas Juan doang?" rungut Kirana.

Juan terkekeh, "Tapi kamu ngeliatin saya ga bosan kan? Karena saya ganteng kan, Na?"

Kirana tidak bisa mengelak, memang Juan sangat tampan sekali, kalau dia normal sudah Kirana paksa untuk jadi pacarnya.

"Hm, iya deh." jawab Kirana malas, "Oh iya, mas Juan kok ga pernah cerita, kalau mas anak pak Setya dan juga keponakan pak Kuncoro? Saya di sini udah 1,5 tahun loh mas. Baru tau soal ini."

"Kalau saya kasih tahu dari lama, nanti yang lain selalu mengira saya anak Pak Setya bukan Juan, si manajer pemasaran." tekan Juan, "Saya kerja di sini juga kan berusaha, ga langsung di masukin sama ayah saya."

Kirana mengangguk, "Berarti saya harus sungkem sama mas Juan, ya?" ledeknya.

"Kamu kalau mau sungkeman sama saya, nanti aja di atas pelaminan." Juan kembali ke mode flirting.

Kirana mendengus, "Mas Juan kenapa suka banget flirting ke saya sih?"

"Habis kamu lucu, Na. Kalau saya goda pipinya langsung merah." kekeh Juan.

"Dia ga mikirin jantung gue apa?" rungut Kirana dalam hati.

"Ya makannya mas Juan jangan goda saya terus, pipi saya gampang merah." kesalnya.

Juan mendekatkan wajahnya kearah Kirana, "Kalau saya minta kamu, buat bikin saya straight, sanggup?"

Kirana menelan ludahnya, "Hah gimana, mas?"

"Bang Juan!"

Brakk

Pintu ruangan terbuka, menampilkan Juno dengan wajah kebingungannya, "Bang ini gimana?"

Juan mendengus kesal, kenapa Juno datang di waktu yang tidak tepat, "Juno, lo bisa kan ketuk dulu pintunya? Ini kantor, bukan rumah."

Juno terkekeh, "Sorry, bang. Gue lagi buru-buru." lelaki itu baru sadar, ternyata ada Kirana yang sedang duduk santai di ruangan abangnya, "Eh, ini Kirana kan? Pacarnya mas Juan?"

Juan melotot kearah Juno, "Jun, shut up!"

Kirana tersenyum kikuk, "Mas Juan, saya permisi keluar dulu, ya?"

Juan mengangguk, "Oke, Na. Thanks ya."

"Permisi mas Juno." pamit Kirana, Juno tersenyum menanggapi pamitan Kirana.

Juno langsung duduk dihadapan Juan, "Dia umur berapa, bang?"

Juan mengernyitkan dahinya, "Siapa?"

"Itu pacar elo."

"24 tahun. Btw, dia bukan pacar gue." jelas Juan pada Juno.

Juno terkekeh, "Berarti boleh dong, gue deketin dia?"

Mendengar perkataan Juno, rasanya membuat Juan menjadi lebih panas, "Engga." jawab Juan tegas.

Entah kenapa, selama dekat dengan Kirana, Juan merasa berbeda, terkadang setiap malam, Juan selalu terbayang wajah Kirana, tapi di sisi lain dia masih menyayangi Teza.

Back to Normal | Jaehyun × KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang