11. Ada kunjungan

345 62 8
                                    

[HAPPY READING]

🦋✨🦋

Kirana sedang membersihkan kosannya sembari termenung, sudah hampir 1 bulan gadis itu tak mengunjungi kediaman orangtua nya, padahal ibunya selalu menanyakan kapan dirinya pulang ke rumah, tetapi gadis itu belum menemukan waktu yang pas untuk pulang.

Kirana merasakan bahwa hari Senin-Sabtu sangat cepat perpindahan nya, bukti nya kini sudah hari libur lagi, padahal ia merasa baru kemarin masuk kerja di hari Senin.

Kini malah sudah berganti jadi hari Sabtu. Gadis itu setiap hari libur pasti tidak akan diam, karena Kirana membersihkan apapun yang menurut nya kotor.

"Walah, neng Kirana pagi-pagi udah ngepel." ujar ibu kost atau yang sering di sapa bu Mirna.

Kirana tersenyum, "Eh ibu, iya nih. Mumpung hari libur."

Bu Mirna menghampiri Kirana, wanita paruh baya itu duduk di atas tembok kecil depan teras Kirana.

"Mas kemarin kemana, neng?" tanya nya.

Kirana menghentikan aktifitas mengepelnya, "Mas yang mana, bu?"

"Itu loh, yang kemarin jemput neng Kirana pakai mobil." ucap bu Mirna dengan nada kepo nya.

Kirana terkekeh pelan, "Oh itu, ya ada di rumah nya, bu."

"Oalah, libur gini ga jalan sama dia?" tanya bu Mirna semakin kepo.

"Ya ga bakal lah, emangnya dia siapa saya, bu." ucap Kirana dalam batinnya. Sedangkan gadis itu hanya tersenyum, "Engga bu."

"Kirana." Kirana dan ibu Mirna menengok tak kala suara bariton yang cukup familiar itu memanggil namanya.

"Eh, mas yang kemarin itu, ya? Aduh siapa si namanya saya lupa."

lelaki itu tersenyum, lalu menghampiri dan menyalami tangan bu Mirna, "Saya Juan, bu."

Yup, lelaki itu Juan, di pagi hari seperti ini, Juan sudah rapi dengan pakaian santainya.

"Oh iya mas Juan, aduh baru tadi ibu tanyain mas Juan ke neng Kirana, ternyata orangnya datang." Ibu Mirna tersenyum melihat bujangan tampan di hadapannya.

Bagi bu Mirna, Juan ini menantu idaman sekali. Ganteng, sopan dan tajir.

Kirana hanya menatap tak percaya kearah Juan, kira-kira lelaki ini kesambet apa ya, sampai rela datang pagi-pagi ke kosannya.

"Iya nih bu, saya tiba-tiba mau berkunjung ke sini. Oh iya kebetulan saya bawa kue, bu. Maaf ya kue nya ga seberapa." Juan memberikan kantong plastik berwarna putih kepada ibu Mirna.

Dengan antusias, Ibu Mirna menerima pemberian Juan, "Ealah matur suwun ya, mas Juan. Padahal kalau kesini, ya kesini aja. Ga perlu repot-repot bawa bingkisan segala."

"Gapapa kok, bu. Sekali-kali aja." Juan tersenyum.

"Udah sarapan belum mas Juan? Kita sarapan dulu aja yuk?" tawar ibu Mirna.

Juan menggeleng, "Ga perlu ibu, saya mau sarapan bareng Kirana aja."

Ibu Mirna mengangguk paham, "Oalah betul juga, ya. Mau pendekatan sama calon hihihi." Bu Mirna tertawa dengan nada ledeknya.

"Ih ibu, jangan gitu." Kirana akhirnya ikut menimpali.

"Gapapa ih neng, yaudah mas Juan. Saya izin pamit dulu kalau gitu, terimakasih untuk bingkisannya, ya?"

Juan mengangguk dan tersenyum manis, "Sama-sama, bu. Semoga suka ya."

"Pasti mas." jawab ibu Mirna, "Yaudah ibu duluan ya neng." akhirnya ibu Mirna pamit untuk pulang, sedangkan Kirana dan Juan malah bertatapan.

Back to Normal | Jaehyun × KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang