20. Kecurigaan

404 79 6
                                    

sebenernya aku punya niat bikin story ini cuma sampai 20 chapter, tapi ternyata jalan cerita nya makin nambah di otak aku😭😭 sksksksk.

[HAPPY READING GUYS]

🦋✨🦋

Juan terbangun, tak kala ia merasa tubuhnya lebih hangat, mata lelaki itu mengerjap berkali-kali.

Juan menyadari bahwa Kirana memeluknya dari depan, gadis itu menenggelamkan wajahnya ke arah dada Juan.

Tentu saja itu berhasil membuat jantung Juan berdegup tak karuan, selama dia berpacaran dengan seorang perempuan, Juan tidak pernah tidur seranjang seperti ini.

Jangankan seranjang, melakukan 'hal itu' saja tidak pernah.

Selama berpacaran dengan Teza, Juan juga tak pernah berpikir untuk melakukan hal itu. Karena Juan tahu, yang dia lakukan dengan Teza saja sudah salah, apalagi melakukan.

Senyum Juan mengembang, dia tak mengira hubungannya dengan Kirana semakin dekat dan se-intens ini.

Padahal jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi, tapi Juan malah kembali memeluk Kirana lebih erat.

"Na, saya bingung sama perasaan saya sendiri, saya ga mau kasih harapan ke kamu, tapi saya udah nyaman sama kamu, di lain sisi saya juga ga bisa ninggalin Teza." Juan tak memejamkan matanya kembali, lelaki itu semakin memeluk Kirana, pikiran Juan kini jadi berantakan.

Kirana perlahan menggerakkan tubuhnya, "Mas Juan?"

Juan menatap Kirana, kini wajah mereka cukup dekat, "Eh? Udah bangun ternyata. Pagi Kirana." Juan tersenyum cerah, secerah pagi ini.

Kirana tersadar, dirinya dan Juan ternyata dekat sekali, "Eh? Maaf mas Juan."

Kirana mencoba melepaskan pelukannya dari Juan, tapi lelaki itu malah menahan tubuh Kirana, "Gini dulu, Na."

Tadi jantung Juan yang berdetak, kini sekarang jantung Kirana yang berdetak tak karuan. Kirana tak mengira Juan se-clingy ini, menurut Kirana ini semua diluar ekspetasinya.

Bayangkan saja, baru bangun tidur sudah dipeluk oleh pria tampan, rezeki nomplok bukan?

"Mas, nanti kita telat kerja?"

"Santai aja, kan ayah saya yang punya kantornya." jawab Juan.

"Ya memang sih, tapi tetap aja saya kan karyawannya?" ucap Kirana

Juan menghela napas, "Oke deh. Kita siap-siap."

Akhirnya Juan dan Kirana bergantian untuk mandi, setelah beberapa menit keduanya telah wangi dan bersih, sebenarnya sih Kirana sudah telat, tapi karena Juan menyuruhnya untuk sarapan, akhirnya Kirana iyakan, "Ga usah panik, saya udah bilang om Kuncoro. Kalau saya sama kamu datangnya telat."

"Iya mas, makasih. Btw, saya mau ke kost dulu boleh ga?" tanya Kirana.

Juan mengernyitkan dahinya, "Mau ngapain? Kamu berangkat bareng saya aja."

"Saya mau ganti baju, mas. Lagian juga kalau kita berangkat bareng, anak kantor pasti ngegosipin lagi." jelas Kirana.

"Iya emang sih, tapi ga bikin rugi ke mereka juga kan? Kalau kita berangkat bareng?" balas Juan.

Back to Normal | Jaehyun × KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang