01

5.1K 314 14
                                    

Mata Jungkook mengerjap beberapa kali lalu ia melihat ketiga anak kecil dari arah semak-semak mengampirinya. Matanya melirik wajah itu satu-satu sepertinya mereka kembar bertiga

"Buna tenapa lama tetali cih? Gukkie igigit namuk atit buna" adu salah satu anak itu sambil memanyunkan bibirnya lalu memeluk lengan kanan Jungkook

Jungkook sendiri masih meringis dan juga masih shock dengan kehadiran tiga anak itu

"Buna, Gumie uga igigit namuk uhuhuu..." adu yang satunya juga ikut memeluk lengan Jungkook yang lain

Anak yang satunya lagi tidak berbicara namun langsung duduk di salah satu paha Jungkook dan bersandar di dada Jungkook

'ini beneran anak orang apa tuyul, bangsat? malam-malam ada di semak-semak jalanan. mana ada tiga lagi' batin Jungkook

Jungkook mengerutkan dahinya lalu ia melepaskan diri dari ketiga kembar itu membuat pelukan di lengannya terlepas bahkan satu anak yang duduk di pangkuannya kini terduduk di aspal, "Nggak nggak, gue bukan bunda lo betiga. Kita gak kenal" jengkel Jungkook lalu berjalan ke arah motor

"Buna mau temana? anan inggalin Gummie bunaa" teriak salah satu anak itu

Kaki Jungkook melangkah mengambil motornya yang tergeletak ke tanah, sedikit meringis melihat banyak goresan di beberapa bagian motornya, ia lalu menyalakan motornya yang ternyata masih hidup

Ketiga kembar itu langsung menghadang motor Jungkook tanpa pemuda Jeon itu ketahui sebab tingginya hanya sepaha Jungkook

Jungkook baru saja motornya sedikit berjalan namun ada suara kecil berbunyi dan motornya seperti menabrak sesuatu

"Aduh cakit" erang salah satu anak kecil itu terjatuh di depan motor Jungkook

Jungkook mendengar suara anak itu langsung saja membulatkan matanya dan turun dari motor, seburuk-buruk akhlaknya tapi dia juga tak sejahat itu dengan anak kecil

"Lo gak apa-apa?" tanya Jungkook khawatir apalagi ia melihat anak itu terduduk di aspal memeegangi perutnya

"Buna jahat ungh cakit" erangnya mulai menangis dan kedua kembarnya juga sudah mulai berkaca-kaca

Jungkook berdecak kesal, ia mau membawa pulangnya tetapi apa yang nanti dikatakan oleh emaknya, "sini naik lo bertiga" finalnya mau tak mau ia membawa pulang ketiga anak itu dengan dua bocah duduk di depan dan satunya lagi duduk di belakang sambil memeluk jaketnya

"Pegangan cil, kalau ada yang jatuh gue gak peduli" jengkel Jungkook membuat ketiga anak itu langsung memegang apa saja yang bisa tangan kecil mereka pegang

Jungkook melaju kencang sekali dan bukannya membuat ketiga bocah itu ketakutan malah cekikikan merasakan hembusan angin pada tubuh mereka

Jungkook menghela nafas, ia terpaksa membawa pulang ketiga bocah ini sebab ia tak mau tambah pusing lagi, dan juga ia takut polisi menemukannya

Mereka sudah hampir sampai di rumah sederhana yang ditinggali Jungkook, ia bukan dari keluarga kaya sebab bapaknya telah meninggal sedangkan sang emak jadi guru PNS dan kakak laki-lakinya berkuliah di luar kota sambil bekerja di sebuah kafe 

Untuk Jungkook sendiri? Jangan salah. Dirinya jajan keringatnya sendiri apalagi kalau bukan dari menang balapan

"Buna, lumah buna macih jauh ya?" tanya anak kecil yang duduk di belakangnya

"Sudah dek- ehh?" kata Jungkook yang terpotong kala melihat sang emak di depan rumahnya memegang sapu terlihat tenang sepertinya tertidur

Sebenarnya hampir tiap hari Jungkook melihat pemandangan ini sebab sang emak terus menghukumnya dengan cambukan sapu jika ia pulang lewat dari jam 11

"Diem lo bertiga, yang berisik gue buang ke kolong jembatan" ancamnya membuat ketiga anak kecil iru tertegun kemudian mengangguk

Jungkook menarik nafasnya pelan lalu mengehembuskannya kemudian ia menurunkan si kembar dan membuka pagar kayu rumahnya dan memarkirkan motornya perlahan agar tak membuat bising diikuti ketiga bocah itu

Tangan Jungkook memberi sinyal pada ketiga bocah itu untuk tenang dan mengikutinya lalu ia melangkah masuk diikuti oleh bocah-bocah itu yang berjalan mengikutinya seperti anak bebek

"Buna in-"

"Sstt.." bisik Jungkook sambil melotot ke arah bocah yang tiba-tiba berbicara itu, ia mengumpat dalam hati sepertinya memang sulit mempercayai anak kecil

"Gumie, tamu nda bole bicala, anti tamu dibuan cama buna" bisik kembarnya

"Diem lo bertiga" bisik Jungkook pelan lalu ia membuka pintu perlahan yang untung saja tak terkunci

Di belakang Jungkook, ketiga bocil itu berjalan namun sepertinya bocah yang paling belakang tak melihat jalan membuatnya tersandung mendorong kedua kembar di depannya

"AHH"
"Aduhh.. ish Gukkie angan dolong atu"
"Cakit tau ung, angan belicik"

Mereka bertiga terjatuh tanpa sadar membuat suara yang berisik

Mata Jungkook membola mendengar teriakan itu lalu berbalik melihat ketiga kembar itu terjatuh sambil saling menindih satu sama lain

"umg siapa eh JUNGKOOK!!" teriak sang emak yang terbangun melihat atensi sang anak

'bocil-bocil anjeng' umpat Jungkook dalam hati

"Eh emak cantik udah bangun" cengir Jungkook dibalas tatapan tajam dari sang emak

Emak Jeon berdiri menarik dasternya sedikit ke atas sambil berjalan ke arah Jungkook dan mengangkat sapunya tinggi-tinggi, "Kamu ini darimana, dek"

ctasss

"Ahh, sakit mak, aduh aduh"

ctasss

"Aduhh ampun mak"

ctasss

"Sudah malam bukannya diam di rumah malah keluyuran

ctasss

Cambukan itu terus dilayangkan emak Jeon pada Jungkook yang meringis sambil tangannya melindungi dirinya dari cambukan sanhg emak, kakinya membawanya masuk ke dalam rumah namun cambukan itu tetap ia dapatkan, "Ampun mak sakit aduh"

Ketiga kembar yang terbaring itu mengelus anggota tubuhnya yang terasa perih lalu menatap sang bunda yang dicambuk oleh sang wanita tua membuat mereka marah

"Tamu belenti putul bunaa""
"Ciapa tamu? ihh pelgi tamu dali cini"
"Buna, nda papa buna? ana yan cakit cini gumie liat"

Mereka bertiga seperti power rangers yang berniat menyelamatkan sang bunda, yang satunya menghampiri sang bunda dan duanya lagi menarik daster emak Jeon menjauh dari sang bunda


TBC.

Jangan lupa tinggalin vote dan komentar ya hehe..

Numpang Promote

E-PDF Story < https://lynk.id/alvaromahenn >

Triplets (Kembar Tiga) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang