Tengah malam tepat hampir pukul 12 malam masih dengan posisi yang sama dengan kemarin, kini Jungkook tertidur dengan triplets memeluknya
tok tok tok
Suara ketukan jendela dari luar itu mengganggu tidur Jungkook
tok tok tok
Jungkook membuka matanya lalu ia mengernyitkan wajahnya meyakinkan dirinya ia tak salah dengar
tok tok tok
Matanya sedikit lebih terbuka, ia semakin jelas mendengar suara ketukan di jendela
'suara apaan tu anjing' batin Jungkook sedikit ketakutan
Jungkook memberanikan diri keluar kamar lalu ia mengintip di jendela samping pintu namun tak ada orang
Pikiran positif Jungkook mengatakan mungkin saja itu tamu tapi tamu mana yang datang jam 12 malam membuatnya menyingkirkan pikiran itu
tok tok tok
Suara itu terdengar lagi di telinga Jungkook, kini asalnya dari jendela kamarnya, ia mengintip dari pintu kamarnya namun jendela itu tak berbunyi lagi
tok tok tok
Mata Jungkook kini mengarah ke pintu, ia berjalan ke dapur mengambil pisau untuk jaga jaga, bisa saja itu lawan balapan atau tawurannya yang mau menyerang keluarganya
Pikiran Jungkook mulai kemana-mana, jika saja orang diluar itu orang jahat maka akan membahayakan sang bunda maupun triplets, entah naluri lelaki berandalan miliknya aktif
Jungkook membuka pintu itu tiba-tiba sambil tangannya mengacungkan pisau dapur itu namun tak ada orang
tok tok tok
Suara itu dari jendela kamarnya sendiri membuat meneguk ludahnya ia menoleh lalu, "AAAAAA-mphh.." suaranya tertahan sebab mulutnya dibekap membuatnya memberontak namun tangannya ditepis hingga pisau yang ia pegang terjatuh dilantai
Tubuh Jungkook terkungkung di tembok dengan satu tangan menahan bibirnya dan kedua tangannya ditahan di atas kepalanya
"sstt.. stt.. hei.." suara itu refleks menenangkan Jungkook, matanya terbuka melihat wajah itu
Mata Jungkook menatap wajah orang yang membekap mulutnya, ia tertegun dengan ketampanan orang itu, kini mulutnya sudah tak dibekap lagi bahkan tangannya sudah tak ditahan
Mereka berdua berdiri berhadapan, tinggi Jungkook hanya sampai di dada lelaki itu
Mata Jungkook menelisik wajah itu yang lebuh tinggi darinya, "LO!?" Tunjuknya pada orang itu yang tersenyum ke arahnya
"Iya, Jungkook" kekehnya melihat wajah marah itu
"LO ITU YANG....!?" Potong Jungkook dengan dadanya naik dan turun menunjuk orang itu dengan penuh emosi
"Maaf ya, saya tau saya salah" kata orang itu
"Lo itu yang-.. bentar lo siapa sih?" Tanya Jungkook dengan muka cengonya
"ck." Decak laki-laki itu, lalu tadi ia berkata iya dan meminta maaf untuk apa, "coba perhatikan wajah saya, kamu familiar?" Kata orang itu menatap tajam Jungkook
Jungkook melihat wajah itu teringat wajah sang triplets, "Lo mirip seor-eh setiga orang... triplets? Lo bapaknya triplets!?" Tunjuknya lalu orang itu mengangguk
"Yaudah lo mau ambil sil-"
"Tidak"
Jungkook mengernyit melihat lelaki itu, "nggak apaan anjir? Gue nemu anak-anak lo di semak-semak. Ambil gih, capek gue ngurus mereka" katanya
Orang itu tertawa, "Kamu bukan menemukan mereka, tapi saya yang membuat mereka bertemu denganmu, Jeon Jungkook" katanya
"Ahh, iya perkenalkan nama saya Taehyung. Ketiga anak saya itu namanya Kim Taejung, Kim Taeguk dan Kim Taegum" kata lelaki itu yang ternyata bernama Kim Taehyung
"Kamu mau taukan? Tentang malam dimana kamu ketemu dengan ketiga anak saya" tanya Taehyung lanjut
"Gak juga sih om, jujur gue udah ngantuk banget" balas Jungkook lalu ia menguap lebar membuat Taehyung menatapnya datar
"ck" decak Taehyung melihat gestur anak itu, "Kamu harusnya harus mau tau dong" lanjutnya
"Bang? Pak? Om? Atau siapapun lo deh. Masalah hidup gue udah banyak, gak mau nambah masalah lagi" kesal Jungkook, "tinggal ngomong lo mau ngambil triplets atau nggak? Kalau mau ya ambil aja, kalau nggak ya pergi sana tapi kasih duit gue kek biar ngebeliin anak lo apa gitu" lanjutnya
Taehyung menatap tak percaya yang diucapkan anak ini, namun di dalam hatinya juga sedikit mewajarkan sebab yang dihadapannya ini ABG yang emosinya masih belum stabil, "boleh saya bercerita dengan kamu terlebih dahulu tentang malam itu?" Tanyanya pada Jungkook
Jungkook menaikkan alisnya, "dikasih duit gak?" Tanyanya
Taehyung memutar bola matanya malas, "iya, saya kasih. Silahkan duduk" kata Taehyung menunjukkan kursi teras rumah Jungkook
"Dih perasaan ini rumah gue" delik Jungkook menatap Taehyung yang kini terkekeh
TBC.
Jangan lupa tinggalin vote dan komentar ya hehe..
Numpang Promote
E-PDF Story < https://lynk.id/alvaromahenn >
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets (Kembar Tiga) [END]
FanfictionSeorang berandalan bernama Jeon Jungkook tiba-tiba dipanggil bunda dari tiga anak kembar yang tak sengaja ia temui disemak-semak pinggir jalan • Twitter User (@alvaromahenn7) • [Promote Link = https://lynk.id/alvaromahenn] • Top Most Hits Hastag's...