02

4.5K 264 16
                                    

Emak Jeon yang baru sadar kehadiran tiga bocil ini langsung sedikit merasa shock, "Kamu bawa anak siapa ini, dek? Pacarmu hamil ya?" tuduhnya sambil menatap tajam Jungkook

Jungkook menggeleng cepat, "Astaga emak, Jungkook anak baik-baik loh mak" ujarnya pura-pura bersedih

"Nyangan malahin bunana Gumie ihh, pelgi tamu dali cini uh.." kata salah satunya menarik daster sang emak Jeon ke arah pintu keluar

Bunda Jeon berdecak menatap kedua anak itu yang menarik dasternya lalu kembali menatap tajam Jungkook

Jungkook melihat kedua anak itu lalu ikut menatap sang bunda, "jujur aja nih, mak. Jungkook gak tau mereka siapa terus mereka ngomong apa juga Jungkook gak tau" jujurnya pada sang bunda

KREKK

Semua orang kaget disana sebab sepertinya dua kembar itu menarik daster emak Jeon terlalu keras sehingga robek di bagian pantatnya

Jungkook menahan tawanya dengan tangan walaupun ia juga kaget namun saja momen ini tetap lucu baginya

Emak Jeon yang melihat dasternya robek sepantat lalu melottot ke arah dua anak itu

Dua bocah yang dipelototi itu terlihat ketakutan dan bersembunyi di belakang Jungkook, "BUNAAA ADA MONSTELL!!" "TOLONGG JUNGIE BUNAAA!!"

Jungkook menatap kedua anak itu yang kini bersembunyi di belakangnya lalu ia kembali melihat sang emak yang mengarahkan sapu itu ke arah sang kembar, "Mak udah mak, ini anak kecil loh" katanya yang sedikit bergidik melihat sang emak mengarahkan sapu ke bocah-bocah itu

Emak Jeon berdecak lalu melihat sang anak yang terlihat buluk dan banyak bekas luka, "mandi sana, bentukanmu udah kayak gak mandi seminggu" marahnya

Jungkook mengangguk, "tapi emak janji jangan apa-apain ni bocil yak?" deliknya pada emak

"Kenapa memangnya? anakmu itu kan?" tuduh bunda Jeon lagi 

"Astaga" pasrah Jungkook mengela nafas lalu kembali menatap triplet itu yang menatapnya dengan mata doe bulatnya, "Lo bertiga diem ya, gue mau mandi"

"Gukkie mau itut bunaa"

"Njir lo mau ngeliat titit gue ya?" tuduh Jungkook

Ketiganya menatap sang bunda dengan polosnya, "titit itu apa buna?" tanyanya

ctasss

"Aduh mak sakit" erang Jungkook sekali lagi mendapat cambukan dari sang emak

"Jaga mulut mu sama anak kecil" kesal emak Jeon dan dibalas cengiran oleh Jungkook





Sehabis mandi, Jungkook keluar dengan tubuh yang sedikit basah menggunakan celana pendek dan handuk kecil melingkar di leher belakangnya

Tubuh Jungkook tak terlalu kekar ataupun kurus namun kulitnya putih dan minim bulu

Kaki Jungkook melangkah ke ruang tamu melihat ketiga anak itu yang kini hanya mengenakan celana pendek tanpa baju dan terlihat tubuh atas dan wajah mereka penuh dengan bedak tebal pasti ulah sang emak

'dah kayak punya tuyul anying wkwk' batin Jungkook terkekeh melihat triplets

Ketiga anak itu duduk bersebelahan sambil matanya berfokus pada televisi jaman dulu yang menampilkan kartun pororo, saking fokusnya tanpa sadar mulut mereka sedikit terbuka

Jungkook mengendikkan bahunya lalu berjalan ke arah dan kembali dengan menggunakan baju dan celana rumahan serta rambut yang sedikit basah

Jungkook kebingungan ia tak tahu nama mereka bertiga, "Okei cil, listen to me" katanya sok inggris sambil beberapa kali menepuk tangannya menarik perhatian ketiga kembar itu. "Karna gue nggak tau nama-nama kalian jadinya gue mau ngasih nama kalian dulu" ujarnya

Telunjuk Jungkook menunjuk ke arah bocah yang di kiri, "umh, nama lo babo terus lo umhh.." potongnya menunjuk bocil yang tengah, "kalau lo babu terus lo..", potongnya lagi menunjuk bocil yang ada di sebelah kanan, "Nah iya lo babi" lanjut Jungkook membuat ketiga anak itu kegirangan dengan nama baru merek

'njir, ini pertama kalinya gue ngeliat orang kesenengan dipanggil babu sama babi wkwk' batin Jungkook tergelak

Emak Jeon datang dari kamarnya membawa baju-baju kecil Jungkook yang ukurannya yang sekiranya pas di badan ketiga kembar itu lalu memakaikannya, "mereka ini namanya siapa, dek?" tanyanya melirik Jungkook

"Si Babo, Babu, Babu" ujar Jungkook

"Kamu yang bener ah, masa anak sendiri dipanggil babi" kata Emak Jeon berdecak mendengar perkataan sang anak

"Elah mak, dibilang bukan anak Jungkook" malas Jungkook namun tak dihiraukan sang emak

"Namanya siapa sayang?" tanya emak Jeon mengelus kepala sang kembar

"Nama atu Taegukie, telus ini yang tedua Taegumie, telus yang aling ecil Taejungie" kata Taeguk sebagai kakak tertua menjelaskan

"Yang paling kecil? kalian bertiga sama-sama kecil, sayang" kekeh emak Jeon mengelus kepala Taeguk membuat anak itu merengut tak terima

Sedangkan Jungkook mengerutkan dahinya, "bentar bentar, nama lo siapa tadi? Teguk? Njir ada orang tua ngasih nama anaknya teguk" kekehnya

"Buna ihh, nama atu Taeguk butan Teguk" kata si kecil Taeguk berkacak pinggang dengan mulut maju membuat Jungkook gemas dan memeluk Taeguk membuat Taegum dan Taejung iri

"Bunaa atu uga mau dipeyukk"
"Gummiie ugaaa mau dipeyukk"

Dua bocil itu ikut memeluk Jungkook dari samping dan belakang membuat mereka saling berpelukan

Emak Jeon yang melihat itu tersenyum, "Kamu udah gede ya, dek" katanya

Jungkook menatap horor sang bunda, "elah mak, Jungkook masih 18 loh ini" katanya

"Ya sudah mak mau tidur, ini anak-anak tidur sama kamu dek" kata bunda Jeon melenggang ke kamar lalu mengunci pintu

"Mak, Mak, ambil satu kek" kata Jungkook namun tak sempat, sang emak sudah melenggang masuk ke kamarnya, "Yaelah mak"

Jungkook menatap ketiga kembar itu, ia sedikit kebingungan bagaimana bisa ia tidur berempat di kamarnya. Sebenarnya bisa saja sih hanya saja ia tak mau tidur bersempitan, "kalian tidur di sini aja ya? Kamar gue sempit soalnya gak muat" katanya

Ketiga bocil itu mendengarnya menjadi merengek

"Mau bobo cama bunaa"
"Cama bunaa"
"Gamau, mau bobo dipeyuk buna"

Jungkook mengambil bantal peluk dan kipas angin dari kamarnya lalu menidurkan bocah-bocah itu, "udah ya lo bertiga tidur sini" katanya lalu berlalu dari sana menuju kamar

"Bunaa juga bobo dicini"
"Mau cama bunaa"
"Cini buna bobo sama gukie"

Rengekan itu Jungkook abaikan lalu ia menutup pintunya dan berbaring di kasurnya dan menghela nafas walaupun sedikit gerah setidaknya kasurnya luas


TBC.

Jangan lupa tinggalin vote dan komentar ya hehe..

Numpang Promote

E-PDF Story < https://lynk.id/alvaromahenn >

Triplets (Kembar Tiga) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang