10

3.5K 214 4
                                    

Emak Jeon kini menghapus air matanya lalu kembali ke kasur, ia tertidur sambil menangis dan bahkan kedua tangannya yang sedikit gemetar



Di sisi lain, Taehyung mengendarai motornya, ia juga teringat dengan masa lalu ketika melihat wanita tua itu

Taehyung sendiri tak merasa ada yang salah, di bar waktu itu dia sedikit mabuk lalu seseorang memancingnya dan mencium bibirnya lalu semuanya terjadi

Bar itu setaunya hanya dapat di akses oleh orang yang berusia 18 tahun ke atas, ia pikir anak itu sudah legal ternyata pengendap yang masuk ke dalam bar

Pada akhirnya sebenarnya dia juga kaget laki-laki itu hamil, ia sengaja keluar di dalam karena mengira ia bercinta dengan laki-laki biasa taunya laki-laki spesial

Taehyung awalnya tak membutuhkan bayi itu toh bukan salahnya dalam pikirannya dan juga sama-sama enak, namun ia dapat pesan sang orang tua tengah sekarat

Dokter bilang mungkin sisa umur orang tuanya kurang dari setahun lagi

Sang ayah memiliki wasiat dari ke empat anaknya dari siapapun yang bisa memberikan paling banyak cucu hanya dengan satu istri sebelum dirinya meninggal akan mendapatkan bisnis dan setengah harta sang ayah

Taehyung anak kedua bersama dua sang adik belum menikah sedangkan sang kakak satu-satunya yang sudah menikah

Kakak Taehyung sudah percaya diri mendapatkan warisan terbesar itu sebab sang istri mengandung dua orang anak kembar

Kedua adik Taehyung pasrah, kecil kemungkinannya mereka bisa mendapatkan lebih dari dua anak, dan juga setelah mereka menikah belum tentu langsung hamil juga kan

Taehyung pura-pura ikut pasrah namun dalam hatinya ia bersorak, kakak iparnya hanya mengandung dua anak kan? Sedangkan ia memiliki 3 kembar jadi dia sangat menginginkan bayi-bayi itu

Hari-hari sebelum peninggalan sang ayah, mereka semua berkumpul dan Taehyung membawa ketiga anak kembarnya

Sang kakak tak terima lalu meminta tes DNA dan ternyata benar anak Taehyung

Sang kakak yang masih dendam pada Taehyung menyewa orang untuk membunuhnya bersama ketiga anak itu namun tak tahu saja salah satu anak buahnya adalah mata-mata Taehyung jadinya Taehyung langsung mengetahui rencana kakaknya

Di akhir hayat sang ayah, Taehyung diberikan warisan terbesar dan ketiga anak itu ia rawat dengan baik

Walaupun hasil tak sengaja tapi tetap saja ketiga anak itu adalah anak biologisnya

Sang kakak semakin marah pada Taehyung hingga ia menyewa mafia untuk membunuh Taehyung dan anak-anaknya membuat hubungan mereka berdua renggang hingga saat ini

Tepat saat penyerangan suruhan sang kakak pada Mafia itu untuk membunuhnya, di situ juga Taehyung menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh sang kakak dan berhasil, kakaknya terbunuh

Dalam hati Taehyung sebenarnya bukan ingin membunuh kakaknya karena kakaknya ingin membunuh dirinya tetapi karena naluri pemimpinnya aktif sehingga siapapun yang mengganggu hidup ketiga anak-anaknya akan ia singkirkan

Malam berikutnya hingga saat ini mansionnya sudah aman dan bahkan penjagaannya semakin dibuat ketat

Namun karena masih dalam tahap renovasi, ia tinggal di apartemen bersama motor kesayangannya sambil menikmati angin malam

Pikiran Taehyung kembali pada wajah ibu biologis pemuda Jeon itu yang kini terlihat sangat dewasa bahkan liar dan galak

Benar-benar tipe Taehyung sekali, apalagi dirinya gay dan tau pemuda Jeon itu memiliki rahim sehingga memungkinkan untuk memiliki anak

"Taegum, Taejung, dan Taegguk. Ayah baru sadar bunda kalian tipe ayah sekali. Kalian bertiga mau bunda kalian kembali ka ayah kan? Tunggu saja nanti ayah akan mengambil kembali bunda kalian" kata Taehyung sambil menyeringai membayangkan kembali wajah pemuda Jeon itu




Jungkook menutup pintu rumah dan menguncinya kembali lalu masuk ke dalam kamar membawa kantong besar berusi uang 50 juta itu dari orang asing

Dalam hati Jungkook merasa senang mendapat uang itu. Tiba-tiba Jungkook merasa lapar

Dengan beberapa menit berpikir akhirnya Jungkook mengambil selembar uang merah itu lalu sisanya ia sembunyikan di lemari pakaiannya dengan harapan semoga sang emak tak menemukannya

Ditengah-tengah Jungkook memilih-milih makanan yang akan ia beli tiba-tiba salah satu kembar itu terbangun

"eung.. buna?" 

Dalam hati Jungkook sedikit mengumpat kenapa harus ada yang terbangun, "Hm..?" jawabnya dengan hanya sebuah gumaman

"Buna napain ung..?" Kata salah satu kembar yang terbangun mengucek matanya sambil berjalan kemudian memeluk Jungkook dari samping

Jungkook menatap wajah anak itu yang memeluknya dari samping dan menelisiknya

'ini anak kalau diliat-liat kok agak mirip gue, njir? tapi cakepan gue sih' batin Jungkook





Jungkook sedikit dongkol, ketiga kembar itu terbangun membuatnya sedikit terganggu memilih makanan

Taejung dan Taeguk duduk di paha Jungkook dan Taegum duduk di bagian selangkangannya dan ketiga kembar benar-benar bertingkah seperti bayi, dan pandangan mereka terus mengarah ke ponsel Jungkook

Jungkook kesal, ia ingin memilih makanan namun si kembar tiga ini tak berhenti mengoceh tiap melihat sesuatu yang menarik perhatian mata bulat mereka

"Bunaa itu mau cucu.."
"IHH ADA LOTI MAUU.."
"JUNGIEE JUGAAA!"
"Bunaaa stlobeli.."
"Banak banget matananna"
"Iyy ada cus stlobeli ugaa.."
"Gukkie jadi lapel liat akanan banak"
"Ungg lapel uga"
"Beli ini bunaa.."
"Bunaa jungiee mau itu..."
"Ishh, tenapa diteluarin.."
"gukkie mau yang itu bunaa.."
"Ini papolit gummie cama ayah uga.."
"Buna tenapa elum beli apa-apa..?"

Triplets itu tak berhenti mengoceh dengan suara yang sedikit besar membuat Jungkook khawatir akan membangunkan sang emak di kamar samping

Jungkook bertanya-tanya apakah ia menampar mulut mereka bertiga apakah mereka akan diam? namun setelahnya ia menggeleng tentu saja mereka bertiga akan menangis rutuknya pada diri sendiri

"Heh cil denger dulu gue mau pesen martabak manis sama minuman, pilih yang bener lo betiga" final Jungkook sedikit jengkel

Ketiganya memasang wajah polos kebingungan, "maltabak? maltabak itu apa buna?" Tanya Taeguk

Jungkook menepuk dahinya merasa bodoh, "nggak, nggak, gini kalian mau jus rasa apa?" tanyanya pada ketiga bocah itu

"STLOBELI!!"
"STLOBELI!!"
"STLOBELI!!"
"STLOBELI!!"

"Hoi hoi stt... stt.." bisik Jungkook

Jungkook menggaruk kepalanya, ketiganya kini berteriak berteriak tak jelas terlalu antusias menjawab pertanyaannya

"diem" kata Jungkook sambil melotot ke arah Taeguk dan menutup mulut kecil Taeguk dan Taejung dengan tangannya

Triplets kicep, sedikit shock melihat ekspresi pelototan sang bunda pada mereka

Akhirnya Jungkook memesan 3 jus stroberi untuk triplets dan 3 susu pisang untuknya dan juga 2 martabak manis rasa stroberi dan juga pisang

"Udah ya cil, diem" kata Jungkook lalu kembali tertidur terlentang dan triplets malah tidur di atas menindihnya

Sebenarnya Jungkook mau marah namun rasa malas merasuki dirinya apalagi ia sedang lapar, takut takut ia memakan salah satu anak ini



TBC.

Jangan lupa tinggalin vote dan komentar ya hehe..

Numpang Promote

E-PDF Story < https://lynk.id/alvaromahenn >

Triplets (Kembar Tiga) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang