33

2.3K 163 3
                                    

Malam hari setelah makan malam, ketiga orang dari keluarga kecil itu berkumpul di ruang tamu dan Jungkook juga sudah meminum obatnya 2 tablet. Mengapa 2 tablet? sebab sang kakak mengatakan anjuran apoteker harus meminum 3 kali sehari dan Jungkook baru makan sekali saat pagi tadi

"dek, kita besok pulang kampung ke busan ya" kata sang emak membuat ketiganya gembira dan kesenangan

Berbeda dengan di sini, rumah mereka di busan sedikit lebih besar dan bahkan masih memiliki pemandangan kebun teh membuatnya terasa sejuk jika ada disana

Akhirnya mereka sudah tertidur apalagi perjalanan mereka jauh Seoul-Busan menggunakan kendaraan sepeda motor

Junghwa yang mendengar suara notifikasi berisik dari ponsel Jungkook langsung saja bangkit dan melihat layar ponsel itu menampilkan pesan dan panggilan tak terjawab dari Taehyung

"ah, kalian masih berhubungan ternyata" kekeh Junghwa melirik pada sang adik lalu menyeringai dan membaca seluruh isi pesan Jungkook bersama Taehyung, ia terkekeh melihat percakapan mereka berdua lalu kemudian menekan tombol blokir kontak itu dan kembali menyeringai



Di sisi lain Taehyung merasa kesal sebab Jungkook sama sekali tak membalas pesannya apalagi setelah ia melihat centang biru pada pesan itu namun kemudian ia kembali keheranan sebab pesannya kembali pada centang satu dan bahkan foto profil Jungkook juga hilang di kontaknya

Taehyung juga kebingungan sebab ia mendapat informasi dari bodyguard yang mengawasi Jungkook bahwa sang kesayangan bersama Junghwa menuju rumah sakit lalu klinik 

Bibir Taehyung membentuk seringai sebab rumah sakit dan klinik itu di bawah perusahaan miliknya sehingga lebih mudah mengetahui alasannya kemudian ia menghubungi bodyguardnya itu untuk mencari tahu sebab ia merasa janggal 

"AYAH!!" teriakan ketiga anaknya membahana lalu pintu terbuka menampilkan ketiganya yang nampak mata bambi ketiganya berkaca-kaca

"AYAH!!" hiks.. hiks..

Triplets kini duduk mengelilingi tubuh sang ayah yang bersandar di kepala ranjang

"loh? anak ayah kenapa nangis?" tanya Taehyung mengelus kepala ketiganya

"lindu buna.."
"mau cama bunaa.."
"buna unghh.."

Tangis ketiganya kemudian pecah membuat Taehyung kelabakan dan mendesah pasrah




Taehyung melakukan investigasi bersama sang bodyguard, ia melihat rekaman CCTV lalu mencari data Jungkook pada rumah sakit dan kini di depannya sudah ada dokter Johan

Mata Taehyung membaca detail berkas tentang dokter Johan ini sesekali melirik dokter itu yang ada di depannya, "Jelaskan tentang mereka" katanya dengan sedikit mengintimidasi

Dokter Johan meneguk salivanya gugup sebab ia mendapatkan informasi dipanggil oleh pemilik rumah sakit tempatnya bekerja, "i-itu pak, ya-yang ini a-adiknya sa-sakit" katanya gugup

Taehyung menyeringai, "berhenti bermain-main, sialan" umpatnya menggebrak meja membuat dokter Johan terkejut bukan main, "Bagaimana bisa rumah sakit merekrut dokter sialan sepertimu" rendahnya kemudian ia melemparkan sebuah resep yang ada tanda tangan dan stempel milik dokter itu

Degupan Jantung dokter Johan semakin kencang membuat Taehyung semakin menyeringai seram

"jelaskan atau kubunuh seluruh semua orang yang memiliki ikatan darah denganmu, dokter athalasa johan"





Taehyung membawa mobilnya dengan kecepatan penuh beberapa kali menerobos lampu merah dan hampir saja tertabrak

Dalam hatinya terus mengumpati dokter itu dengan perbuatannya, sumpah mati jika Jungkook kenapa-napa maka seluruh keluarga dokter itu yang akan jadi jaminan miliknya

Air mata Taehyung mulai keluar deras membayangkan hal yang tidak-tidak pada janin Jungkook yaitu anaknya sendiri serta adik triplets sebab dokter Johan memberikan resep untuk menggugurkan kandungan

Saat sampai di depan rumah Jungkook, ia sama sekali tak melihat orang dan juga tak ada motor di sana namun ia tetap turun dan mengetuk pintu itu berkali-kali

"maaf mas, cari siapa?"

Taehyung mendengarkan suara itu langsung berbalik ternyata seorang wanita tua yang berpakaian layaknya ibu-ibu pada umumnya

"ini saya cari orang rumahnya" jawab Taehyung ramah

"oh ini mas, mereka sedang pulang kampung" kata wanita itu

satu kalimat itu berhasil membuat Taehyung terkejut setengah mati, "ma-maaf kalau boleh tau kampungnya ada dimana ya?" tanyanya dengan menahan tangis

"maaf mas, saya juga kurang tahu"




Taehyung kembali ke mobil namun tak langsung berangkat, ia menyandarkan kepalanya pada setir mobil dengan air mata yang mulai keluar lalu beberapa kali melayangkan pukulan penuh emosinya pada setir sambil menangis keras

Wajahnya kini memerah tomat dengan tangan mengepal bahkan urat merah dan biru di leher dan tangannya kini semakin menyembul kemudian tangannya lalu mendial nomor seseorang di ponselnya

halo tuan?

"bawa dokter Johan ke ruang bawah tanah kita dan sekalian culik semua keluarganya" geram Taehyung

Taehyung mengumpati Junghwa dan bersumpa akan mengejar pemuda Jeon itu lalu menyiksanya tanpa ampun


TBC.

Jangan lupa tinggalin vote dan komentar ya hehe..

Numpang Promote

E-PDF Story < https://lynk.id/alvaromahenn >

Triplets (Kembar Tiga) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang