35

2.2K 157 9
                                    

Mereka berdua memeluk sang nenek dengan erat melampiaskan rindunya dan nenek juga sama memeluk kedua cucunya

"kenapa kalian lama sekali datang kesini, cucu nenek?" tanya sang nenek membuat mereka tertawa kecil merasa tidak enak

"di kota sibuk banget, nek" kata Junghwa dan sang nenek hanya ikut tertawa dan mengangguk

"ya sudah kalian mandi sana, nenek mau masak makan malam" kata nenek

Keduanya saling melirik, "tapi baju kami ada di rumah kakek, nek" bingung Junghwa namun sang nenek menggeleng

"Kakek kamu tadi sudah bawa barang barang kalian kemari" kata sang nenek membuat mereka kebingungan mendengarnya

Saat mereka masuk ke dalam kamar dan keduanya kaget dan keheranan benar saja di sana ada tas mereka yang berisi baju baju

Junghwa mendekat dan membuka ransel itu dan benar saja di sana ada ponsel, cas, dompet, dan lain-lain dan juga obat yang ia dapat dari dokter Johan

Mereka berdua semakin keheranan, ada banyak yang janggal disini, "Kak, kok bisa kakek bawa barang seberat ini?" tanya Jungkook pada sang kakak

Junghwa juga kebingungan,"yaudahlah dek, mandi sana kita gantian" katanya dan Jungkook hanya menurut saja




Sudah malam dan sang nenek menyajikan makanan pada mereka dan keduanya melongo sebab sang nenek memasakkan mereka nasi, rendang ayam, kangkung tumis dan juga es teh manis

Mata Jungkook berbinar melihat makanan sebanyak itu membuatnya benar-benar merasa lapar dan akhirnya mereka berdua makan dan Junghwa kini melongo melihat kelakuan adik dan neneknya

Sang adik kini tak mengambil nasi dan sayur lagi melainkan hanya memakan ayam yang diambilkan oleh sang nenek

Di samping piring Jungkook sudah ada banyak sekali tulang ayam yang bersusun dan kini ia sedang memakan satu potong ayam dengan lahap

Sang nenek disebelahnya memberikan semangat, "ayo cucu nenek bisa, ayo tambah lagi" ujarnya sambil mengambil satu potong ayam lagi di piring Jungkook

Tangan sang nenek satunya mengibarkan bendera korea kecil yang entah ia dapat darimana sambil ia menatap sang cucu yang begitu lahap

Junghwa sudah selesai makan namun sang adik belum juga ada tanda selesai, jika ia hitung kalau tidak salah sang adik sudah memakan 13 potong lalu melirik sang adik yang makan sangat banyak membuatnya hanya menggeleng kecil lalu ia kembali ke kamar terlebih dahulu meninggalkan sang adik dan sang nenek yang masih makan

Niat Junghwa ke kamar untuk mengambil obat Jungkook namun ia kebingungan obat itu tidak ada, ia membongkar isi ranselnya dan mengeluarkan semua bawaannya bahkan ia mengeceknya berkali-kali dan memasukkan barang-barang itu satu persatu namun tak ada sama sekali obat terselip di sana

Kening Junghwa mengernyit heran, kemana obat itu pergi dan mengingat ingat lagi padahal sebelum ia mandi masih ada

Tanpa Junghwa tahu, di pantulan kaca sana ada bayangan sang nenek yang tersenyum menatapnya dengan mata menghitam dan tersenyum menyeringai

Junghwa entah merasa merinding lalu matanya menoleh ke seluruh ruangan dan kaca itu yang memperlihatkan dirinya sendiri seperti kaca pada umumnya

Bahu Junghwa mengendik tak peduli lalu kembali mencari obat itu dan akhirnya menyerah lalu keluar kamar menghampiri sang adik dan nenek




Mereka sudah selesai makan dan kini duduk di ruang tamu, tak ada tv hanya kipas angin dan karpet tipis

"nenek kok nggak tinggal sama kakek?" tanya Jungkook tiba-tiba dan Junghwa hanya diam mendengarkan namun ia juga penasaran

Sang nenek terawa kecil, "Nenek disini hanya mencari ketenangan" katanya terkekeh khas nenek mengelus kepala sang cucu

Mereka berbincang hingga larut malam dan Junghwa tiba-tiba ingin buang air kecil dan beranjak dari sana

Nenek menatap kepergian Junghwa lalu tersenyum kemudian pandangannya menatap pada Jungkook yang tertidur pulas

Tangan sang nenek sedikit menyingkap baju Jungkook lalu mengelus perut itu yang sudah terlihat sedikit membesar entah karena bayinya atau karena makanan yang ia makan

Jari sang nenek menggambar pada perut itu lalu segel magis terbentuk di bagian pusar júngkook bercahaya sesaat lalu segel itu menghilang

Sang nenek tersenyum dan mengelus perut itu, "sehat-sehat ya kalian"



Junghwa menuju kamar mandi namun tak sengaja ia melihat pintu kamar nenek Jeon yang terbuka namun membuatnya mengernyit kamar itu penuh dengan tanaman liar dan penuh dengan jaring laba-laba dan lumut seperti ruangan tak terawat

Junghwa hanya bergedik ngeri lalu beranjak menuju kamar mandi menyelesaikan buang air kecilnya


TBC.

Jangan lupa tinggalin vote dan komentar ya hehe..

Numpang Promote

E-PDF Story < https://lynk.id/alvaromahenn >

Triplets (Kembar Tiga) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang