Taehyung selesai bercerita lalu ia melirik ke arah bocah abg itu yang matanya berkaca-kaca membuatnya terkekeh, "Kamu tidak perlu sesedih itu, Jungkook" katanya menyadarkan Jungkook
Jungkook mendelik, "Gue? Gue nggak sedih tuh" elaknya mengelap matanya yang berkaca-kaca
"Lalu mata kamu yang sudah berkaca-kaca seperti itu, hm?" Goda Taehyung
Jungkook menghela nafas lalu menatap malas pria tua didepannya, "Berapa kali gue harus bilang-", ia mengusap matanya berkali-kali
"GUE..!! NGAN..!! TUK..!! BA..!! NGET..!! BANG..!! SAT..!! DAN..!! LO..!! KEK..!! AN..!! JING..!!" eja Jungkook mengumpati Taehyung
"intinya gue masih marah karena gara-gara lo motor gue lecek entah apapun alasan yang lo punya" lanjut Jungkook
Taehyung hanya terkekeh, sepertinya sedikit tak berguna ia menceritakan yang telah terjadi pada anak ini. Tetapi setidaknya hatinya sedikit lega bisa membagi sesuatu dengan seseorang
"Mana?" Tanya Jungkook mengulurkan tangannya membuat Taehyung mengernyitkan dahinya, "Bayaran gue, dan oh iya anak lo butuh susu terus pampersnya juga gue beliin, ganti duit gue" lanjutnya
Taehyung hanya menggeleng kecil lalu ia memberikan map coklat besar dan tebal pada Jungkook
Mata Jungkook sedikit melebar lalu ia membuka amplop itu, "Anjir banyak banget, berapa nih om?" Tanyanya
"Itu 50 juta, untuk kamu dan anak saya" kata Taehyung
Jungkook mengangguk lalu melihat pria tua itu berdiri membuatnya kebingungan, "lo gak mau ketemu anak-anak lo gitu?" Tanyanya
"Anak-anak saya? Bukannya sekarang mereka jadi anak kita, hm? Saya ayahnya dan kamu bundanya" goda Taehyung
Jungkook entah mengapa ia tersipu, ia melirik ke arah samping menghindari tatapan ayah anak tiga itu
'masa iya gue malu digoda sama duda anak tiga njir? yang bener aja' batin Jungkook
"Yasudah saya izin masuk ya melihat mereka" final Taehyung
Taehyung mengelus ketiga anaknya dan Jungkook duduk disampingnya juga melihat wajah tenang itu, "Jungkook" panggilnya
Jungkook tak menjawab, ia hanya berdehem masih sambil menatap wajah anak-anak itu
"Saya izin cium ya?" tanya Taehyung
"Cium aja gak usah ijin kali" bingung Jungkook sedikit mengernyit
cup
Mata Jungkook membola, laki-laki tua itu bukannya mencium anaknya seperti yang ada di pikirannya, Jungkook memegang pipinya menatap pria itu, "k-kok lo..?"
Taehyung hanya terkekeh melihat reaksi Jungkook, "Kamu sudah izinkan, bukan?" Katanya sambil menaik-turunkan alisnya
"Om, btw banget ni terus emaknya ni kembar kemana dah? Gak nongol di cerita lo tadi" tanya Jungkook dengan wajah bingungnyaTaehyung melirik anak itu, "oh, kamu menyimaknya?. Saya pikir tadinya tidak" remehnya
Jungkook mendelik, " lo ngeremehin banget gue ya?" Tuduhnya
Taehyung terkekeh kecil dan menggeleng lalu kembali menatap sang anak, "sejujurnya saya juga tidak tahu" jelasnya membuat Jungkook kebingungan
"Lo abis ngewe sama kunti ya? Makanya dapat cashback 3 tuyul?" Tuduh Jungkook membuat Taehyung menatapnya mengernyit
"Astaga mulutmu itu. Begini, saya seperti lelaki dewasa lainnya, stress lalu mabuk di klub dan bercinta bersama seseorang lalu orang itu hamil" jelas Taehyung
Jungkook mengangguk, "eh tapi anaknya lo ambil, ibunya lo buang gitu? Lo brengsek banget?" Umpatnya pada Taehyung
Taehyung terkekeh mendengarnya namun matanya masih ke arah kembar, "setidaknya saya bukan lelaki yang sering melakukan one night stand bersama pacar saya semasa sekolah hanya untuk kesenangan, Jeon" katanya sedikit melirik ke arah Jungkook
Jungkook sedikit tersinggung, kalimat itu seperti sindiran untuknya
"Itu tindakan paling brengsek yang bisa dilakukan siswa laki-laki benarkan, Jeon Jungkook?" Tanya Taehyung lebih lanjut melihat ke arah Jungkook
Jungkook meneguk salivanya, "I-itu kan, umh- siswa laki-laki kan masih remaja gitu, jadi wajar kalau lagi masa sange-sangenya" elaknya
"Alasan terbodoh yang pernah saya dengar" kata Taehyung lalu ia berdiri, "Ya sudah saya pulang dulu ya" pamitnya dan Jungkook ikut berdiri
Mereka berdua sudah dipintu dengan Jungkook yang masih melihat-lihat isi kantong dengan tatapan tak percaya mendapatkan uang sebanyak ini
"Terima kasih dan Maaf" kata Taehyung sambil tersenyum
"Sama-sama, lagian santai aja sama gue kali" balas Jungkook namun masih merunduk memperhatikan uangnya tanpa tahu sebenarnya Taehyung mengatakan itu bukan untuknya namun seseorang di belakangnya
Taehyung tersenyum pada orang di belakang Jungkook namun orang itu tidak membalas senyumnya dan malah menatap balik Taehyung dengan wajah datar dan sedikit kaget
Taehyung lalu pergi dengan motornya dan Jungkook hanya melihatnya dari pintu sana
ceklek
"Eh!?" kata Jungkook mengernyit, ia mendengar suara pintu dari dalam, ia melirik pintu kamar sang bunda, "Emak?" tanyanya melirik pintu sang emak yang tertutup
Jungkook bergedik ngeri lalu dengan cepat menutup pintu dan menguncinya dan masuk ke dalam kamar
Di sisi lain emak Jeon di dalam kamarnya bersandar di pintu dan menangis sejadi-jadinya, namun mulutnya ia tutup dengan telapak tangannya agar tak mengeluarkan suara
"sepertinya kejadian itu sudah lama sekali ya?" kata emak Jeon sambil menangis
"anak-anak itu jadi saya sudah benar dari awal? dan kamu Kim Taehyung mau apa kamu kembali ke kehidupan kami?" geram emak Jeon mengingat wajah lelaki yang ia anggap brengsek itu
"kamu semakin tampan Kim, tapi jangan harap kamu bisa menyentuh putra kecil saya sekali lagi, dan kamu jangan lupa dengan kakak Jungkook" lanjutnya
Emak Jeon menangis, ingatannya tentang beberapa tahun lalu kembali
Tragedi demi tragedi seperti susunan puzzle yang tersusun rapi terekam kembali di dalam pikiran emak Jeon seperti menginginkannya tentang ingatan perih itu
TBC.
Jangan lupa tinggalin vote dan komentar ya hehe..
Numpang Promote
E-PDF Story < https://lynk.id/alvaromahenn >
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets (Kembar Tiga) [END]
FanfictionSeorang berandalan bernama Jeon Jungkook tiba-tiba dipanggil bunda dari tiga anak kembar yang tak sengaja ia temui disemak-semak pinggir jalan • Twitter User (@alvaromahenn7) • [Promote Link = https://lynk.id/alvaromahenn] • Top Most Hits Hastag's...