39

2.3K 166 2
                                    

Junghwa kini berdiri setelah dokter terlihat selesai memeriksanya, "bagaimana keadaan adik saya, dokter? apa perlu dilakukan aborsi?" katanya terus terang

Dokter itu terkaget mendengarnya lalu sekelebat ia sekali lagi mengingat cerita Taehyung membuatnya melirik Junghwa yabg dimaksud dari atas ke bawah

Dokter Namjoon kemudian kembali menatao Junghwa lalu tersenyum dan menggeleng, "Janinnya jauh dari kata buruk, pak" katanya membuat Junhgwa mengernyit heran,

"Janinnya sangatlah sehat, saya berikan resep ibu hamil dulu ya" lanjut Namjoon lalu beranjak dari sana meninggalkan Junghwa sendirian

Junghwa mengepalkan tangannya lalu emosinya memuncak padahal ia sama sekali sudah mengeluarkan semua usahanya untuk menghilangkan bayi sialan ini

'sepertinya harus menggunakan cara yang lebih keras lagi, hm?' batin Junghwa

Jungkook terbangun lalu ia membuka matanya melihat sang kakak lalu ia merasakan kepala dan tangannya yang kini diperban itu merasa sakit

"bangun, dek" kata Junghwa

Jungkook melirik ternyata kakak juga mendapat beberapa perban di bagian kepala dan juga tangan sama sepertinya

Lalu dokter datang kemudian memberikan resep itu pada Junghwa lalu mereka pergi dari ruangan sana, sesaat mereka keluar diam-diam ada yang mengikuti mereka dari belakang

Junghwa melirik resep itu kemudian ia membuangnya membuat Jungkook mengernyit

"kok dibuang kak?" heran Jungkook

Junghwa hanya tersenyum, "kamu udah punya obatnya, kalau beli lagi nanti percuma juga" katanya dan Jungkook mengangguk saja membuat ia gemas segali dengan kepolosan anak ini



Di motor kini Junghwa membawa motornya sangat pelan menikmati angin malam apalagi kini Jungkook memeluk pinggang nya

Mereka nampak seperti sepasang kekasih yang melakukan 'night ride'

Jungkook mennggigit bibirnya gugup ingin bertanya pada sang kakak, "kak?" panggilnya dan dibalas deheman, "a-aku adik kandung kakak atau bukan?" tanyanya

Junghwa sendiri menjadi terdiam dan tidak berekspresi, "Kenapa tiba-tiba nanya begitu, dek? kandung ataupun tidak kan kamu tetap jadi anak keluarga Jeon" jelasnya

Jungkook terkekeh, "jadi benar bukan ya?" tanyanya kembali lalu ia mengernyit tiba-tiba motor berhenti di jalanan sepi yang di kiri dan kanannya seperti hanya ada rawa-rawa

Junghwa kemudian turun dan berdiri di samping motor, "kamu mau tahu kebenarannya ,dek?" tanyanya lalu melepaskan helmnya

Jungkook meneguk salivanya entah merasa sedikit ketakutan, "k-kak sambil jalan saja ya, di sini gelap takut" katanya

Junghwa terkekeh, "takut kenapa? kakak di sini" tanyanya, "baiklah kau mau tau kebenarannya kan?" tanyanya lebih lanjut dengan nada menekan

Jungkook menggeleng ketakutan, kini tangannya mulai bergetar sebab rasa takutnya, "ng-nggak usah kak, ayo balik kita pasti dicari emak" elaknya

Junghwa terkekeh, "kenapa buru-buru, kan lo penasaran?" tanyanya lalu ia menatap mata Jungkook dengan tajam, "bener lo itu emang anak pungut emak" pedasnya

Jantung Jungkook berdetak lebih kencang mendengarnya, air matanya turun, "i-iya kak, udah ya? a-ayo pu-pulang" takutnya dan Junghwa menyeringai

"ada lagi" kata Junghwa maju menarik Jungkook turun dari atas motor lalu memeluk pinggang nya dari depan, "gue suka sama lo, sayang" ungkapnya

Jungkook kaget bukan main, ia kini melirik ke sekitar ia tak memiliki kesempatan untuk kabur

"Sayang dengar, menikahlah denganku" ungkap Junghwa sambil tersenyum menatap dalam Jungkook

Jungkook mulai menangis lalu membalas Junghwa dengan sebuah gelengan, "ng-nggak aku gak mau, aku cuma cinta Taehyung" tolaknya

Junghwa meremas pinggang Jungkook sambil menatap marah wajah ketakutan itu lalu mengangkatnya digendong lalu berjalan

Jungkook kebingungan ia mau dibawa kemana namun kini ia panik melihat Junghwa berjalan membawanya ke arah jembatan yang dibawahnya mengalir sebuah sungai yang mengalir deras

"sayang lihat sungai dibawah mengalir sngat deras, jika kita jatuh bersama sepertinya tak ada yang akan selamat" kekeh Junghwa seram

Jungkook menangis keras sambil tubuhnya gemetaran, "ja-jangan begini kak, kakak cari yang lain ya?" katanya mengelus sang kakak

Junghwa tertawa lalu semakin berjalan ke ujung jalan itu, "no, baby" tolaknya, "kalau gue nggak bisa milikin lo jadi Taehyung itu juga gak bisa" seringainya


TBC.

Jangan lupa tinggalin vote dan komentar ya hehe..

Numpang Promote

E-PDF Story < https://lynk.id/alvaromahenn >

Triplets (Kembar Tiga) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang