21

3.4K 217 4
                                    

Pukul setengah dua belas malam mereka berlima sudah kembali ke apartemen dengan tubuh yang sangat lelah termasuk triplet, bodyguard Taehyung membawa triplets itu perlahan menuju kasur mereka

Taehyung dan Jungkook kini berada di kamar triplet melihat ketiga anak itu kini sudah lelap

Jungkook terkesiap lalu menatap panik Taehyung, "Gue harus pulang" katanya sedikit panik takut sang bunda atau sang kakak mencarinya

Taehyung menaikkan satu alisnya, "pulang? Tidur disini saja, besok liburkan?" Tenangnya

"Gue belum izin btw" balas Jungkook lagi

"Saya sudah melakukannya, kata ibu kamu boleh" kata Taehyung membuat Jungkook mengernyit

"Loh? Sejak kapan lo punya kontak emak gue?" Tanya Jungkook menelisik

Taehyung menelan salivanya gugup sebab salah ucap, "Itu- eumh anu waktu kamu pingsan, saya ambil kontaknya. Untuk jaga-jaga saja kan" katanya sedikit deg-degan didalam hatinya

"Ouh kirain" angguk Jungkook kecil membuat Taehyung membuang nafas lega, "yaudah gue tidur sofa" lanjutnya namun ditahan oleh Taehyung

"Kamu tidur dengan saya" kata Taehyung membuat Jungkook membolakan matanya

"Ng-"

"Tak ada penolakan" kata Taehyung mendominasi lalu berlalu dari sana

Jungkook membatin berdiri disana, 'anjir masa gue seranjang dengan tuh om-om, tapi gak apa sih soalnya kan sama-sama laki' batinnya

Jungkook berjalan dengan tenang menyusul Taehyung ke kamar pria tua itu namun tersadar ia baru saja dilamar, itu berarti pria itu menyukainya bukan? artinya bisa saja ia diapa-apakan pria itu

Perasaan Jungkook jadi deg-degan, ia berkelahi dalam batinnya namun ia menggeleng menepis pikiran anehnya lalu berjalan ke kamar Taehyung

Kaki Jungkook melangkah masuk ke dalam kamar itu yang di dominasi warna hitam dan juga catnya berwarna hitam

"kunci pintunya" kata Taehyung dan Jungkook mematuhinya, "Mandi sana" perintahnya lebih lanjut

Jungkook sudah berganti pakaian mengenakan kemeja putih milik Taehyung yang terlihat besar baginya dan bawahan hot pants pendek dan ketat membuatnya tenggelam tak terlihat

Tubuh Jungkook berada di bawah selimut dengan tangannya menarik selimut itu menutupi tubuhnya

Mata Jungkook sendiri melirik ke arah kamar mandi yang terdengar suara gemericik air dari dalam sana yang tak lain dan tak bukan adalah pria Kim itu

Beberapa saat akhirnya Taehyung keluar hanya mengenakan celana dalam tipis dan handuk yang mengalung di leher belakangnya membuat Jungkook menoleh dan salah fokus ke bagian selangkangan itu

'gede banget, kayak ukuran pentungan satpam' batin Jungkook melihat di selangkangan pria itu

Taehyung setelah mengeringkan rambutnya kemudian masuk ke dalam selimut bersama Jungkook membuat pemuda Jeon itu meneguk ludahnya gugup

Tubuh Taehyung mendekat ke arah tubuh Jungkook lalu kemudian berbaring menyamping dengan kepalanya ditumpukan di satu tangannya

Jungkook menoleh ke samping langsung saja melihat wajah tampan itu yang tersenyum ke arahnya, "Ke-kenapa?" Gugupnya

Taehyung hanya menggeleng, "oh iya saya ingin bertanya, Jungkook. Kenapa kamu marah ke anak-anak tadi?" Tanyanya

Jungkook menggeleng seketika, "nggak tuh" elaknya

"Jujur saja, sayang. Saya tidak marah, hanya penasaran saja" ujar Taehyung

Jungkook kemudian menjelaskan dari awal, karena gugup dan suasana sedikit cair, ia bercerita dari awal hingga akhir

Taehyung tersenyum mendengar celotehan Jungkook, dengan sesekali ia menjawab kecil perkataan Jungkook, perlahan ia menarik kepala Jungkook untuk berbaring di lengan kirinya

Jungkook terus berceloteh sambil mengingat-ingat ceritanya tanpa sadar tubuhnya kini semakin masuk ke dalam dekapan Taehyung

"Ahh.. seperti itu" jawab Taehyung seadanya lalu Jungkook kembali bercerita

Taehyung mendekatkan tubuhnya lalu kaki dan tangannya yang lain memeluk tubuh Jungkook dan mengurungnya dalam sebuah pelukan

Pikiran Taehyung sama sekali tak mendengarkan cerita Jungkook, ia tak peduli lebih tepatnya

Jungkook selesai bercerita lalu menoleh ke samping tepat dimana wajah tampan itu sangat dekat dengannya, bahkan mungkin pipinya kini berada hanya beberapa sentimeter dari bibir tebal itu

Jungkook yang setelah sadar dengan situasi saat ini, tubuhnya ada di dalam dekapan Taehyung langsung memberontak, "eh, Tae.. lepas ih.." pintanya mencoba melepas diri

Taehyung justru menariknya semakin dalam di dekapannya, "kamu wangi, Jungkook" katanya tiba tiba sambil mendekatkan wajahnya menghirup rambut Jungkook yang berbau vanila dari parfum yang ia berikan siang tadi

Jungkook merinding namun disisi lain kini ia dengan jelas dapat mencium parfum milik Taehyung yang berbau citrus almond yang terasa candu baginya, "t-tae.." cicitnya



TBC.

Jangan lupa tinggalin vote dan komentar ya hehe..

Numpang Promote

E-PDF Story < https://lynk.id/alvaromahenn >

Triplets (Kembar Tiga) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang