Pukul setengah dua belas malam mereka berlima sudah kembali ke apartemen dengan tubuh yang sangat lelah termasuk triplet, bodyguard Taehyung membawa triplets itu perlahan menuju kasur mereka
Taehyung dan Jungkook kini berada di kamar triplet melihat ketiga anak itu kini sudah lelap
Jungkook terkesiap lalu menatap panik Taehyung, "Gue harus pulang" katanya sedikit panik takut sang bunda atau sang kakak mencarinya
Taehyung menaikkan satu alisnya, "pulang? Tidur disini saja, besok liburkan?" Tenangnya
"Gue belum izin btw" balas Jungkook lagi
"Saya sudah melakukannya, kata ibu kamu boleh" kata Taehyung membuat Jungkook mengernyit
"Loh? Sejak kapan lo punya kontak emak gue?" Tanya Jungkook menelisik
Taehyung menelan salivanya gugup sebab salah ucap, "Itu- eumh anu waktu kamu pingsan, saya ambil kontaknya. Untuk jaga-jaga saja kan" katanya sedikit deg-degan didalam hatinya
"Ouh kirain" angguk Jungkook kecil membuat Taehyung membuang nafas lega, "yaudah gue tidur sofa" lanjutnya namun ditahan oleh Taehyung
"Kamu tidur dengan saya" kata Taehyung membuat Jungkook membolakan matanya
"Ng-"
"Tak ada penolakan" kata Taehyung mendominasi lalu berlalu dari sana
Jungkook membatin berdiri disana, 'anjir masa gue seranjang dengan tuh om-om, tapi gak apa sih soalnya kan sama-sama laki' batinnya
Jungkook berjalan dengan tenang menyusul Taehyung ke kamar pria tua itu namun tersadar ia baru saja dilamar, itu berarti pria itu menyukainya bukan? artinya bisa saja ia diapa-apakan pria itu
Perasaan Jungkook jadi deg-degan, ia berkelahi dalam batinnya namun ia menggeleng menepis pikiran anehnya lalu berjalan ke kamar Taehyung
Kaki Jungkook melangkah masuk ke dalam kamar itu yang di dominasi warna hitam dan juga catnya berwarna hitam
"kunci pintunya" kata Taehyung dan Jungkook mematuhinya, "Mandi sana" perintahnya lebih lanjut
Jungkook sudah berganti pakaian mengenakan kemeja putih milik Taehyung yang terlihat besar baginya dan bawahan hot pants pendek dan ketat membuatnya tenggelam tak terlihat
Tubuh Jungkook berada di bawah selimut dengan tangannya menarik selimut itu menutupi tubuhnya
Mata Jungkook sendiri melirik ke arah kamar mandi yang terdengar suara gemericik air dari dalam sana yang tak lain dan tak bukan adalah pria Kim itu
Beberapa saat akhirnya Taehyung keluar hanya mengenakan celana dalam tipis dan handuk yang mengalung di leher belakangnya membuat Jungkook menoleh dan salah fokus ke bagian selangkangan itu
'gede banget, kayak ukuran pentungan satpam' batin Jungkook melihat di selangkangan pria itu
Taehyung setelah mengeringkan rambutnya kemudian masuk ke dalam selimut bersama Jungkook membuat pemuda Jeon itu meneguk ludahnya gugup
Tubuh Taehyung mendekat ke arah tubuh Jungkook lalu kemudian berbaring menyamping dengan kepalanya ditumpukan di satu tangannya
Jungkook menoleh ke samping langsung saja melihat wajah tampan itu yang tersenyum ke arahnya, "Ke-kenapa?" Gugupnya
Taehyung hanya menggeleng, "oh iya saya ingin bertanya, Jungkook. Kenapa kamu marah ke anak-anak tadi?" Tanyanya
Jungkook menggeleng seketika, "nggak tuh" elaknya
"Jujur saja, sayang. Saya tidak marah, hanya penasaran saja" ujar Taehyung
Jungkook kemudian menjelaskan dari awal, karena gugup dan suasana sedikit cair, ia bercerita dari awal hingga akhir
Taehyung tersenyum mendengar celotehan Jungkook, dengan sesekali ia menjawab kecil perkataan Jungkook, perlahan ia menarik kepala Jungkook untuk berbaring di lengan kirinya
Jungkook terus berceloteh sambil mengingat-ingat ceritanya tanpa sadar tubuhnya kini semakin masuk ke dalam dekapan Taehyung
"Ahh.. seperti itu" jawab Taehyung seadanya lalu Jungkook kembali bercerita
Taehyung mendekatkan tubuhnya lalu kaki dan tangannya yang lain memeluk tubuh Jungkook dan mengurungnya dalam sebuah pelukan
Pikiran Taehyung sama sekali tak mendengarkan cerita Jungkook, ia tak peduli lebih tepatnya
Jungkook selesai bercerita lalu menoleh ke samping tepat dimana wajah tampan itu sangat dekat dengannya, bahkan mungkin pipinya kini berada hanya beberapa sentimeter dari bibir tebal itu
Jungkook yang setelah sadar dengan situasi saat ini, tubuhnya ada di dalam dekapan Taehyung langsung memberontak, "eh, Tae.. lepas ih.." pintanya mencoba melepas diri
Taehyung justru menariknya semakin dalam di dekapannya, "kamu wangi, Jungkook" katanya tiba tiba sambil mendekatkan wajahnya menghirup rambut Jungkook yang berbau vanila dari parfum yang ia berikan siang tadi
Jungkook merinding namun disisi lain kini ia dengan jelas dapat mencium parfum milik Taehyung yang berbau citrus almond yang terasa candu baginya, "t-tae.." cicitnya
TBC.
Jangan lupa tinggalin vote dan komentar ya hehe..
Numpang Promote
E-PDF Story < https://lynk.id/alvaromahenn >
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets (Kembar Tiga) [END]
FanfictionSeorang berandalan bernama Jeon Jungkook tiba-tiba dipanggil bunda dari tiga anak kembar yang tak sengaja ia temui disemak-semak pinggir jalan • Twitter User (@alvaromahenn7) • [Promote Link = https://lynk.id/alvaromahenn] • Top Most Hits Hastag's...