Jungkook dan Junghwa berdua keluar dari ruangan dokter itu dengan lega
"kamu mikirin apa sih, sampai stress, hm?" tanya Junghwa pada sang adik dengan nada santai
"gak tau, aku nggak ngerasa stress kok" kata Jungkook kebingungan juga
"ya sudah kita ke apotik dulu" kata Junghwa dan mereka berlalu dari sana
Junghwa dan Jungkook sudah sampai ke loket apotek hanya saja belum ada tanda orang-orang bekerja disini, ia melirik ke ruangan di dalam apotek, "permisi" ujarnya perlahan, beberapa panggilan dan akhirnya ada seorang apoteker wanita yang keluarga
"ah maaf kak, ada yang bisa saya bantu?" tanya sang apoteker
Jungkook hanya melihat saja, ia sedang tidak mood untuk bahkan untuk tersenyum
"ini saya mau menukar resep ini" kata Junghwa memberikan kertas resep itu
Sang apoteker melihatnya lalu matanya membulat kaget, "ini benar resepnya?" tanyanya
Junghwa melirik sang adik di sebelahnya yang kebingungan, "a-ah iya benar kok itu resepnya" jawabnya sedikit tertawa
"Tapi resep ini untuk menggu-"
huekk.. uhukk huekk..
Perkataan sang apoteker terpotong sebab Jungkook kini kembali merasa mual dan bahkan berlari keluar klinik
Junghwa melihat sang adik langsung saja menatap sang apoteker yang kini menatapnya seolah paham
"Maaf tapi anda benar-benar yakin?" tanya sang apoteker
"Buatkan saja resep itu, tak usah banyak tanya" kata Junghwa dengan nada emosi menatap nyalang ke arah sang apoteker lalu berlari keluar menyusul sang adik
Mereka sudah pulang ke rumah dan Junghwa menggendong sang adik masuk dengan bridal, ia panik melihat sang adik yang semakin pucat
Di dapur, Junghwa memasakkan nasi goreng untuk sang adik lalu ia mengingat obat itu membuatnya menyeringai
Setelah nasi goreng itu jadi ia kemudian mengambil satu tablet obat tadi lalu menggerusnya dengan sendok dan menaburkannya di atas nasi goreng
Junghwa kemudian membawakan makanan itu pada sang adik lalu menyuapkannya dengan sedikit paksaan sebab Jungkook terus menolak sebab merasa tak enak badan
Sehabis makan Junghwa kembali mengeluarkan setablet itu dan Jungkook menelannya dengan cepat sebab ia lemas dan ingin segera tidur
Junghwa melihat sang adik beberapa menit kemudian terlelap membuatnya tersenyum dan mengelus rambut itu sayang kemudian melirik ke arah perut Jungkook
Tangannya menyingkap baju Jungkook dan mengelus perut itu perlahan dan terbentuk seringai di ujung bibirnya di akhiri kekehan
'aku harus menyingkirkan anak ini' batin Junghwa terkekeh
'kasihan sekali kau, kim kecil. tak bisa lahir ke dunia bahkan tak bisa melihat wajah cantik ibumu dan juga aku jadi penasaran bagaimana reaksi keparat itu jika tahu nanti benihnya yang sudah tumbuh telah mati ditanganku haha' batin Junghwa menyeringai
TBC.
Jangan lupa tinggalin vote dan komentar ya hehe..
Numpang Promote
E-PDF Story < https://lynk.id/alvaromahenn >
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets (Kembar Tiga) [END]
FanfictionSeorang berandalan bernama Jeon Jungkook tiba-tiba dipanggil bunda dari tiga anak kembar yang tak sengaja ia temui disemak-semak pinggir jalan • Twitter User (@alvaromahenn7) • [Promote Link = https://lynk.id/alvaromahenn] • Top Most Hits Hastag's...