26

2.9K 204 2
                                    

Besoknya Jungkook bersantai di apartemen Taehyung dengan tenang bersama triplet

Jungkook hanya berpikir hari ini adalah hari senin artinya seluruh temannya sedang ujian hari ini di sekolah 

Di sisi lain, Jungkook mengumpat sebab kakinya kinii masih sulit digerakkan walaupun sudah sehari terlewat dari malam itu

Jungkook sudah tau skenario pria tua itu, nim stambuk ujian miliknya nanti didaftarkan ke sekolah lain jadi sistem pendidikan akan mendata Jungkook ujian di sekolah lain entah bagaimana Taehyung bisa mendapatkan izin itu namun ia yakin pria ini bukan orang sembarangan

Sekarang yang harus ia lakukan adalah tak ketahuan teman sekolah atau orang rumahnya, seperti bersembunyi selama seminggu di apartemen Taehyung

Untuk keluarganya sendiri ia mengatakan pada sang emak bahwa ia menginap di rumah Taehyung agar bisa fokus belajar sebab ia mengatakan rumah Taehyung memiliki perpustakaan dan penuh dengan buku pelajaran sehingga sang emak mengizinkannya

Jungkook bersandar di sofa dan triplets duduk di sampingnya, mereka berempat menonton animasi di depan televisi itu lalu matanya melirik tongkat berjalan di samping meja lalu melirik ke kakinya sendiri yang masih sulit digerakkan




Dua hari terlewat dan sekarang ini sudah hari rabu dan waktu sudah memasuki sore hari

Jungkook mendapatkan banyak pesan di ponselnya namun ia mengabaikannya, sekarang ia sedang mengambil beberapa buah yang ada di kulkas

Dalam hati Jungkook sedikit menyesal tinggal di sini sebab tiap malam ia tidur di kamar Taehyung selalu berakhir dicumbu dan diperkosa pria itu seolah menjadikannya jalang pribadi yang tak pernah diberikan ampun sedikitpun tiap mereka bercinta

"Jalan, sayang" katanya pada triplet yang mendorong kursi roda miliknya dari belakang berjalan dari dapur menuju ruang tamu

Triplets kini berbaris ke samping di belakang kursi roda Jungkook bersiap mendorong kursi roda itu bersama-sama dengan sekuat tenaga mini mereka

"Dolong cama-cama, catu.. ua.. igaa.. dolong euhh!!"
"Eumh, dolonghh ahh.. jungie tapek eunghh!!"
"Ishh belat, nda uat ah!! ceditit agi uhh belathh!!"

Wajah triplets kini memerah dan basah akan keringat sebab mendorong kursi roda Jungkook menuju ruang tamu lalu sesampainya di sana mereka kembali bersama-sama mengangkat Jungkook duduk dari kursi roda ke sofa

"Ah... terima kasih sayang sayangku" kekeh Jungkook melihat  lalu mengambil remote dan menyalakan televisi

Triplets kini terkapar tak berdaya, nafas mereka memburu dengan baju yang sudah basah basah penuh dengan keringat 

Taejung berbaring terlentang di lantai apartemen
Taegum berbaring tengkurap di sofa samping Jungkook
Taeguk terduduk di kaki meja dan meluruskan kakinya

hah.. hah... "Buna tenapa ake kulci loda cih?" Tanya Taeguk yang masih terengah-engah

hah.. hah.. "Tenapa buna nda alan cendili?" Tanya Taejung yang juga dengan terengah-engah

hah.. hah.. "Hu'um buna tan di lumah telus cama ita, tenapa iba-iba ake kulci loda?" Sambung Taegum bertanya

Jungkook terkekeh, "tanya ayahmu" jawabnya seadanya, toh dia tidak bohong

'andai aja ayahmu itu nggak sangean ya gue juga bisa jalan sendiri' batinnya

"Ayah pulang..."

Suara itu menarik perhatian mereka berempat dan triplets yang mendengar suara sang ayah langsung beranjak berlari menuju sang ayah, "AYAHH!!" teriaknya kegirangan dengan kupulangan sang ayah

Taehyung tersenyum, rasa lelahnya langsung hilang tiap kali ia pulang disambut hangat oleh anak-anaknya sendiri namun ia melihat baju ketiganya basah dan juga wajah mereka yang berkeringat, "apartemen ayah panas ya, sayang? Kenapa berkeringat sekali?" Tanyanya

Triplets menggeleng lalu bertanya pada sang ayah kenapa sang bunda mengenakan kursi roda

Taehyung yang mendengar perkataan sang anak melirik Jungkook yang duduk di sofa sana yang menoleh menatap malas ke arahnya itu sebentar lalu pandangan Jungkook kembali pada televisi

Taehyung kemudian terkekeh, ia mengakui ini semua berawal darinya, "maafkan ayah ya, sayang-sayangku" katanya melihat pada triplets namun suaranya sedikit dikeraskan agar pria manis disana mendengarnya juga perkataannya

Jungkook berpura-pura tak mendengar suara pria itu namun wajahnya tak bisa berbohong, pipinya memanas dan memerah

Taehyung berjalan dengan membawa triplets di gendongannya lalu berjalan ke arah kamarnya, saat di belakang sofa ia sempat mengecup pipi dan dahi Jungkook lalu berlalu dari sana

Wajah Jungkook semakin memerah namun ia mempertahankan wajah kesalnya



TBC.

Jangan lupa tinggalin vote dan komentar ya hehe..

Numpang Promote

E-PDF Story < https://lynk.id/alvaromahenn >

Triplets (Kembar Tiga) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang