27

2.7K 174 2
                                    

Sudah seminggu dan hari ini tepatnya hari sabtu

Jungkook sudah pulang ke rumah diantar bersama Taehyung tanpa triplets

Triplet menangis keras saat Jungkook diantar pulang sebab mereka ingin ikut namun Jungkook tak mengizinkan sebab kakinya terasa mati rasa dan ia mungkin saja tak sanggup merawat triplet

Triplets sendiri menangis karena tahu ayah bundanya kembali berpisah. Mereka terus menangis sambil mempertanyakan kenapa ayah dan bundanya tidak hidup bersama di apartemen

Jungkook berjalan dengan kakinya masih sakit ia harus bersandiwara jika dirinya tidak apa-apa di depan keluarganya jika dirinya baik-baik saja

'ini pantat gue keramnya sampe ke ubun-ubun, bangsat' umpat Jungkook membatin

Sesampainya di depan pintu rumahnya yang tertutup lalu tangannya terangkat mengetuk pintu rumahnya

tok tok tok

"Yuhuu mak, Jungkook pulang" teriak Jungkook dari luar lalu pintu terbuka memperlihatkan emak yang mengenakan daster rumahan

Sang emak melihat anak bungsunya itu lalu melirik ke belakang Jungkook dan mengernyit, "anak-anak mu kemana, dek?" Tanyanya

"Balik sama ayahnya lah, mak" ujar Jungkook seperti biasa

Satu kalimat itu berhasil membuat jantung bunda Jeon sedikit berdetak lebih kencang

"Kan mere-EH! EH! MAK ASTAGA!" panik Jungkook melihat sang emak tumbang perlahan sambil memegangi dadanya membuatnya ikut menopang tubuh wanita tua itu agar tak terbanting di lantai

Junghwa yang baru selesai makan di dapur berlari keluar mendengar suara teriakan dari sang adek

"Loh adek udah pulang?" Tanya Junghwa melihat sang adik mendekati kedua orang di pintu itu yang terduduk di lantai, "mak kenapa?" Lanjutnya bertanya dengan ekspresi kebingungan

"Cu-cucu emak, kak" ujar bunda Jeon tersendat-sendat mulai menangis menatap Junghwa

Junghwa butuh beberapa saat untuk mencernanya lalu menghela nafas menatap sang adik yang kini masih terdiam dan kebingungan

Jungkook mengernyit, "yaelah mak segitunya sama anak orang, kan dari awal juga júngkook cuma nemu gak sengaja di jalan" bingungnya melihat reaksi sang bunda yang terkesan berlebihan

Bunda Jeon menutup matanya membuat air matanya semakin deras keluar dan Junghwa yang melihat itu membawa sang bunda masuk ke kamar



Jungkook sudah mau ikut masuk namun Junghwa melarangnya dan kini mereka berdua duduk di ruang tamu depan televisi

"Coba kasih tau kakak, dek" kata Junghwa lalu Jungkook menceritakan kejadian tadi dengan detail

Junghwa diam-diam mengepalkan tangannya merasa geram dengan Taehyung itu

'liat aja, gak bakalan gue biarin lo bisa nyentuh keluar gue, keparat' batin Junghwa

Junghwa menghela nafas menatap adiknya dengan tatapan yang sulit diartikan, "dek, kamu bakal nurut gak kalau kakak suruh kamu jangan berhubungan lagi sama orang itu?" Tanyanya

Jungkook terdiam, ia mencerna pertanyaan sang kakak yang terasa sulit ia jawab

Melihat reaksi sang adik yang diam, Junghwa hanya terkekeh lalu menggeleng, "tak perlu dijawab, dek. Kakak paham" katanya sambil terkekeh

"Malam nanti kakak mau ajak kamu ke pasar minggu yang baru buka dekat pelabuhan, ada wahana pasar malam juga disana" kata Junghwa membuat Jungkook menatap sang kakak

Mata Jungkook berbinar, dari kecil ia hidup sederhana dan bermain di pasar malam dengan wahana adalah salah satu kebahagiaan tersendiri bagi hidup orang kalangan bawah, "bener kak?" Tanyanya memastikan

"Iya, dek. Emak katanya ada arisan nanti kita oergi berdua naik motor kakak"

"Oke kak" jawab Jungkook kesenangan lalu berlalu dari sana untuk beristirahat di kamar

Junghwa kini terdiam, "gua bakal gerak lebih cepat sekarang" katanya pelan yang hanya didengarkan olehnya




Junghwa dan Jungkook bersenang-senang di pasar malam itu tanpa tahu Taehyung di kamar apartemennya menggeram marah mendapati informasi itu dari mata-mata yang ia sewa untuk menjaga dan mengawasi Jungkook

Junghwa dan Jungkook mengenakan bandol kelinci yang ia beli tadi dan Jungkook memegang permen kapas merah muda di tangannya

"Senang, dek?" Tanya Junghwa dan Jungkook membalasnya mengangguk lucu membuat tangannya beralih mengelus rambut itu

Mereka berdua mencoba semua wahana di sana yang jumlahnya ada puluhan walaupun mungkin sangat ramai dan juga jalannya agak becek sebab beralaskan rumput dan juga outdoor

Mereka kini ada di wahana komedi putar dan mata bulat Jungkook memandang seluruh area pasar yang begitu ramai dengan pengunjung berbeda dengan Junghwa yang fokusnya pada wajah Jungkook

"cantik" ucap Junghwa pelan menatap mata binar itu melihat ke arah bawah

Akhirnya mereka pulang dengan suasana ceria dan Jungkook memeluk erat sang kakak dari belakang motor dan bersandar di punggung sang kakak

"Makasih, kak" ujar Jungkook memgeratkan pelukannya pada pinggang Junghwa

Mata Junghwa membulat, ia melirik ke bawah tangan Jungkook yang memeluknya erat membuat senyumnya mengembang senang



TBC.

Jangan lupa tinggalin vote dan komentar ya hehe..

Numpang Promote

E-PDF Story < https://lynk.id/alvaromahenn >

Triplets (Kembar Tiga) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang