12

3K 224 5
                                    

Jam enam begini Jungkook benar-benar terlihat sibuk, biasanya ia molor dan bersiap sekolah pukul 6.30

Jungkook mondar-mandir memindahkan sprai ke kamar mandi dan merendamnya lalu memandikan tubuh sang triplets satu persatu agar bau pesing itu hilang sepenuhnya

Sebenarnya Jungkook mau sekali memandikannya bersamaan hanya saja ia tak mau ada bau pesing sedikitpun di kamar sebab ia sensitif terhadap bau busuk

Triplets sudah menggunakan popok hanya saja mungkin popok itu tak mampu menyerap seluruh pipis mereka dan pada akhirnya Jungkook menggantinya dengan popok yang baru

Kemudian Jungkook kembali mencuci sprai itu dengan tangan manual lalu menjemurnya di luar

'bocah-bocah setan, jam segini gue biasanya masih molor ngehalu cewek bohai sambil ileran harus urus ginian bangsat' umpat Jungkook dalam hati

Triplets di kamar hanya saling memandang satu sama lain kebingungan sambil memeluk tubuh mereka sebab hawa dingin yang ia rasakan setelah dimandikan di pagi hari

"Buna malah ya cama ita?" tanya Taegum pada kedua kembarnya

"Agian tenapa ita pipis cih?" Sebal Taeguk pada dirinya sendiri

"Jungie akut buna malah anti ita ibuang cama buna hungh" sedih Jungie

"Gukkie adi lindu ayah" celetuk Taeguk membuat keduanya ikut memikirkan sang ayah

Baru saja mereka ingin menangis namun kedatangan Jungkook membuat mereka menoleh

"Diem lo bertiga" galak Jungkook menatap triplets membuat bocah itu kini menjadi menahan tangisnya, ia harus semakin menebalkan kesabarannya sebab bocah itu malah ingin menangis

Jungkook menatap ketiganya dengan pandangan jengkel yang disadari oleh bocah-bocah itu sehingga mereka merunduk, "biar ada efek jera nih ya, angkat kaki satu terus dua tangan angkat ke atas" katanya

Sang triplet saling memandang kemudian melakukannya, dengan bibir bawah maju dan mata doe berkaca-kaca yang ingin menangis mereka mengangkat satu kaki lalu kedua tangannya ke atas

Tubuh sang triplets beberapa kali tumbang ke samping saling menabrak satu sama lain namun kembali ke posisi semula

Jungkook menahan wajah datarnya namun ia ingin sekali tersenyum sebab gemas melihat tingkah mereka tapi ia harus menjaga ekspresinya untuk terlihat marah, karena tak tahan untuk tidak tersenyum kemudian ia keluar kamar meninggalkan mereka

Triplets saling menatap melihat kepergian sang bunda

"Aduh cakit.." erang Taeguk tak bisa menahan beban tangannya ke atas lagi lalu ia menurunkannya

Taejung yang melihat itu langsung membola, "Gukkie tamu nda bole tulunin angan, anti buna akin malah" resahnya membuat Taeguk menelan salivanya lalu kembali menahan tangannya

hiks.. hiks..

Air mata Taejung keluar perlahan, ia merasa sakit dan juga takut pada kemarahan sang bunda

"Angan angis Jungie, anti buna malah" kata Taeguk melihat sang adik yang mengeluarkan air mata

"Ih atu nda angis, tapi mata atu yang angis tau" bela Jungie pada dirinya sendiri

Disisi lain, Jungkook keluar kamar bersamaan dengan sang emak yang juga keluar dari kamar dengan wajah yang sembab

Ibu dan anak itu saling menatap satu sama lain sejenak namun Jungkook kini kebingungan dengan wajah emaknya yang terlihat sembab

"Loh emak kok kayak abis nangis gitu?" Tanya Jungkook

Emak hanya tersenyum lalu menggeleng, "emak nonton drakor sedih semalem" jawabnya

Jungkook menaikkan satu alisnya, "gegayaan bet nonton drakor" ejeknya

Emak Jeon hanya menggeleng kecil, "mana anak-anak, dek?" Tanyanya mengintip ke kamar Jungkook

"Tuh lagi Jungkook hukum" tunjuk Jungkook pada ketiga kembar itu

Mata emak membola lalu sedikit berjalan cepat melihat keadaan triplet, "Astaga dek, hah! Kamu ini" marahnya melihat anak-anak itu sudah berkaca-kaca sambil dihukum

"Sini sama nenek, sayang" kata emak Jeon sambil memeluk ketiganya

"Ne-nenek? Huaaa nenek" hiks.. hiks..
"Hunghh.. nenek buna malah" hikss.. hikss..
"Unghh nenek tangan Gukkie cakit" hiks.. hiks..

Tangisan sang triplet pecah di pelukan emak Jeon begitu juga dengan emak Jeon ikut menangis membuat Jungkook menyilangkan tangannya di perut sambil menatap malas adegan di depannya itu

"Cuma gue hukum dikit elah, alay banget" ejek Jungkook dengan suara kecil namun sang emak sepertinya mendengar perkataannya

Emak Jeon menatap tajam Jungkook membuat Jungkook menegakkan badannya sambil menelan salivanya kemudian berlari ke arah dapur

"Cucu cucu tampan nenek" hiks.. hiks..



TBC.

Jangan lupa tinggalin vote dan komentar ya hehe..

Numpang Promote

E-PDF Story < https://lynk.id/alvaromahenn >

Triplets (Kembar Tiga) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang