25

3.6K 229 8
                                    

Jungkook membuka matanya yang terasa berat dan merasakan seluruh tubuhnya sangat perih membuatnya mengeluarkan ringisan kecil

"Buna, uda angun?"
"Buna, tenapa?"
"Buna, ana yang cakit?"

Mata Jungkook mengernyit melihat ada triplets di sisi kiri dan kanan tubuhnya menatapnya dengan mata bulat mereka dengan ekspresi yang khawatir

Jungkook tak menghiraukan kehadiran triplet di sana sebab seluruh tubuhnya terasa perih apalagi di sekitar lubangnya, pikirannya mengingat-ingat apa yang terjadi semalam namun kemudian ia tersadar

'anjing, jadi malam tadi bukan mimpi?' batin Jungkook kaget

"Sudah sudah jangan ganggu bunda kalian" kata Taehyung yang baru datang membawa nampan berisi sepiring roti lembut dan juga segelas susu

Jungkook melihat pria itu hanya mengenakan celana panjang kain tanpa atasan sama sekali memperlihatkan tubuh kekarnya membuat pipinya sedikit memerah jika mengingat adegan malam tadi lalu ia kembali meringis dan melihat pada dirinya sendiri kini hanya menggunakan kemeja putih oversize dan ia merasakan bawahannya hanya kembali menggunakan hotpants tipis

"Kalian sarapan dulu di dapur ya, sayang" kata Taehyung pada triplet sambil mengelus rambut mereka pelan

"Mau calapan cama buna" kata Taeguk dan diangguki kedua kembarnya menatap sang ayah dengan mata doenya memohon

Taehyung menghela nafas, "bunda kalian sakit, nanti ayah rawat dulu, kalian makan dulu baru kembali kesini" ujarnya, "nurut sama ayah ya" lanjutnya namun dengan nada rendah dengan tatapan mengintimidasi membuat triplet merunduk ketakutan

Jungkook melihatnya hanya tersenyum, "sini cium bunda dulu" ujarnya dan triplet kembali tersenyum mendekat ke arah bunda

Taehyung hanya diam namun melihat anak-anaknya mencium Jungkook di bibir membuatnya sedikit melotot, "eit.. eit.. ciumnya di pipi sayang jangan di bibir, bibir bunda punya ayah" peringatnya dan triplet hanya menjulurkan lidah pada sang ayah lalu mengecup bibir Jungkook masing-masing dan berlari ke dapur

Taehyung merengut sambil mendekat duduk di samping Jungkook, "ayah cemburu, bibir bunda dicium laki-laki lain" rengeknya sambil memonyongkan bibirnya menatap Jungkook memelas

Jungkook menatap aneh pria dewasa itu sebab perilakunya tak cocok dengan umurnya sama sekali kemudian lubangnya kembali meringis sebab kini rasa perih menyerang hampir ke seluruh tubuhnya lalu ia menatap kesal Taehyung membuat pria Kim itu kebingungan

"Bunda kenapa liatin ayah begitu, hm?" Tanya Taehyung mengelus rambut Jungkook sambil tersenyum

"Stop" jawab Jungkook merunduk dan nafasnya terengah-engah dengan emosi membuat Taehyung kebingungan, "Lo jangan manggil gue gitu, jijik banget bangsat" ujarnya kesal lalu memalingkan wajahnya

Taehyung semakin mengernyit, "hei, ada yang mengganggu pikiranmu?" Tanyanya kembali dengan heran, padahal baru saja beberapa jam laku mereka bercinta memanggil satu sama lain dengan sebutan ayah bunda 

"Lo yang ganggu" kesal Jungkook kini menatap Taehyung dengan penuh amarah, "BESOK GUE UJIAN BANGSAT! GUE SEKARANG SUSAH JALAN GIMANA!" Teriaknya menunjuk Taehyung namun setelahnya ia meringis sebab tubuhnya kembali terasa perih

Taehyung tak menjawab namun hanya menatap Jungkook datar lalu menyusun bantal di kepala ranjang dan duduk di sana kemudian mengangkat tubuh Jungkook berbaring di atas tubuhnya

Jungkook bersandar pada bahu Taehyung sedangkan Taehyung kini menaruh dagunya di pundak Jungkook

Awalnya Jungkook memberontak namun karena tenaganya kalah dan kulitnya terasa perih jadinya berakhir ia hanya menerimanya saja

"Kamu tak perlu UAS" bisik Taehyung pada Jungkook membuat pemuda Jeon itu mengernyit heran mendengarnya, "Benar, sayang. Nanti ujian kamu saya urus jadi tak perlu ujian tapi kamu bisa tetap lulus" lanjutnya membuat Jungkook menatap pria itu tak percaya

'hah gimana, njing?' kaget Jungkook membatin

"Ta-tapi bagai-"

"Stt.. tenang saja nanti saya yang urus, dan kamu tak perlu memikirkannya" kata Taehyung mengecup pipi Jungkook, 'Lebih baik pikirkan saya saja" godanya kini mengecup pipi Jungkook beberapa kali dengan gemas

Jungkook masih terdiam mencerna perkataan Taehyung lalu mengumpati orang di belakangnya

'anjir, ini bener-bener lo punya duit lo punya kuasa' batin Jungkook

Tangan Taehyung mengambil roti itu menyuapkannya kemudian meminumkan susu itu pada Jungkook perlahan 

Dalam hati Taehyung merasa puas melihat susu itu yang sudah perlahan habis

Jungkook tak tahu susu itu adalah susu formula mahal yang memiliki khasiat untuk memperbesar kemungkinan untuk menyuburkan kandungan 



TBC.

Jangan lupa tinggalin vote dan komentar ya hehe..

Numpang Promote

E-PDF Story < https://lynk.id/alvaromahenn >

Triplets (Kembar Tiga) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang