8. PERTAMA

51 5 0
                                    

Anyeong haseyo🌈💫👋
Selamat membaca👍


***

Arka dengan malas menatap adik nya yang mengajak nya menonton film horor. Ia sudah sampai beberapa menit lalu. Arthan menggenggam sebelah tangan Arka dengan tangan kiri nya, sedangkan tangan satu nya memeluk bantal. Arka pasrah dan membiarkan tangan kanan nya di peluk sang adik. Arka memakan cemilan dengan tangan kiri nya dengan santai. Padahal dari tadi adegan dimana hantu mengagetkan mereka, tetapi Arka tetap santai. Tak seperti adik nya, yang sebentar memeluk bantal itu dan menutup wajah nya,

"Lo yang ngajak, lo yang takut" cibir Arka saat film itu selesai. Mereka berdua memutuskan untuk tidur bersama, dengan alasan dari Arthan yang memaksa nya. Arthan tadi mencoba membujuk kakak nya itu untuk tidur bersama. Arthan berkata "Bang gue takut, nanti gue ke inget inget, pas tidur. Apalagi nanti pas gue tidur lo tidur, terus ada tangan yang narik kita ke bawah ranjang. Huaa... Plis bang tidur barengg!!" ya seperti itulah.

"Ye, kan gue baru pertama kali liat film hantu yang serem begitu. Selama ini kagak pernah." ucap Arthan. Arka pasrah dan segera merebahkan diri nya di kasur dengan adik nya di sebelah sana.

"Bang" panggil Arthan berbisik.

"Hm?" balas Arka, ia sedang memejamkan mata nya yang berat ingin tidur.

"Hape lo bunyi, tapi gak ada suara." ucap Arthan. Arka membuka mata nya dan merubah posisi nya yang tiduran menjadi duduk. Ia mengambil ponsel nya yang ia senyap kan, tapi masih bisa bergetar.

Vina is calling you...

"Vina? Kenapa lagi dah!" gumam Arka.

"Halo?"

"Halo? Arka besok lo gak sibuk?" tanya Vina.

"Gak, kenapa?"

"Bisa ketemuan, di taman bunga Jakarta. Yang deket pantai itu."

"Buat apa? Ada perlu apa?"

"Pokok nya lo, datang aja. Gak usah banyak tanya. Oke night!"

Tut...

Panggilan itu terputus saat Arka ingin bertanya lagi. Arka menghela napas nya dan menghembuskan nya perlahan. Ia kembali memperhatikan ponsel nya yang mendapat pesan dari Vina.

Vina: jangan lupa, kalo lo nanya buat apa. Besok lo tau.

Read.

Arka tak membalas nya ia hanya membaca nya dan kembali mematikan ponsel nya dan merebahkan diri nya lagi.

"Art─" ucapan Arka terpotong. Ia melihat adik nya yang sudah masuk ke alam mimpi. Arka hanya ingin memberikan ponsel nya untuk diletakkan kembali di atas nakas di sebelah Arthan.

Arka akhir nya meletakkan sendiri ponsel nya di atas nakas di sebelah Arthan dengan hati hati agar tak membangunkan adik nya. Arka merebahkan diri nya dan menarik selimut lalu tertidur tanpa memikirkan apa apa lagi.

Tante Gina is calling you...

Ponsel itu berdering, tanpa suara. Tapi sang empu sudah tertidur dan tak mengetahui nya.

Is This Love? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang