39. MEREKA DALAM BAHAYA!

32 2 0
                                    

Bentar lagi end loh😄
Siap pada prend ku?😘😘
Selamat membaca❤

***

Coba lah jangan takut, karena
rasa takut itu akan menakuti mu.

Arka Dirgantara

Cukup lama mereka di warung itu, dan waktu itu hanya di habis kan dengan candaan Arka yang garing. Arka juga sudah memberitahukan teman teman nya kalau ia dan Vina sedang di intai. Sampai sekarang, sedari tadi Arka melihat segerombolan laki laki yang mondar mandir dengan motor nya tepat di depan warung itu.

Tapi Arka hanya diam dan tak ingin memberitahu Vina, ia hanya tak mau kalau Vina akan semakin takut. Arka mengambil ponsel nya kembali mengecek pesan yang masuk dari bawah meja.

"Oh, iya Arka, mau sampai kapan kita disini? Kan orang orang tadi udah gak ada." ujar Vina membuat Arka menatap nya sebentar dan kemudian ia berdiri.

"Yaudah ayo pulang, lagian udah sore ya? Kayak nya gak bisa ngumpul." ujar Arka membenarkan seragam sekolah nya. Vina ikut berdiri dan mengusap rok nya yang sedikit kotor.

"Bi, makasih ya!" ujar Arka sambil menatap ke dalam warung berharap pemilik warung itu mendengar nya. Tak lama sebuah sahutan membuat Arka tersenyum kecil.

"Ayo pulang!" Arka menarik tangan Vina menuju motor nya yang terparkir di depan warung. Ia memasangkan helm untuk Vina dan mulai memundurkan motor nya.

Arka sebenar nya ragu untuk pulang sekarang, ia barusan melihat orang berhelm berjalan jalan di trotoar sebrang dengan tongkat baseball di tangan nya.

"Vin, ayo naik." ujar Arka sudah siap di atas motor. Vina naik dengan hati hati keatas motor yang agak tinggi itu. Mereka lalu mulai menajauh dari sana dengan kecepatan sebisa Arka.

"Kok cepet banget sih?! Mau ngajak ke surga?!" tanya Vina begitu kuat memeluk pinggang Arka. Ia takut kalau nyawa nya akan melayang bersama Arka.

"Penting sama kamu, aku mau!" balas Arka sambil menyengir lebar di balik helm nya. Vina mendengus dan tetap memeluk pinggang Arka erat.

"Pelanin ih! Kek diiejar setan tau!" Vina yang memeluk tubuh Arka perlahan menyikut perut cowok itu membuat Arka meringis.

"Stt! Tajem banget nge nyikut!" balas Arka sambil memelankan laju motor nya. Ia menoleh pada kaca spion Vina sudah melonggarkan pelukan nya pada tubuh nya.

"Pegangan yang erat lagi, habis ini kita ngebut!" ujar Arka mengambil gas maju yang hampir membuat Vina terjungkal kebelakang.

"AAAA! Kalo mau maju yang bener, aku mau jatuh tau!" ujar Vina kembali memeluk tubuh Arka dengan erat. Mereka melaju kembali, tetapi entah mengapa, Arka merasa kembali di intai oleh orang orang itu. Karena di kaca spion terdapat satu mobil hitam mengikuti nya sedari tadi.

"Vin, coba buka google map kayak nya kita sesat." ujar Arka memelankan laju motor nya dan sedikit menyingkir. Vina melepas pelukan itu dan mengambil ponsel nya. Ia membuka aplikasi itu namun signal disana sangat susah di dapat, karena barusan mereka melewati padang hutan.

"Duh! Gak ada signal!" Vina menepuk nepuk ponsel berlogo apple itu tidak peduli kalau harga nya yang mahal. Arka yang merasa Vina sibuk dengan ponsel nya langsung mengambil ponsel nya juga. Ia mengirim pesan kalau mereka dalam bahaya pada anggota inti Arneva.

Is This Love? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang