38. UJIAN

29 2 0
                                    

Ohh no!
Udah bab 37😱
Apakah bentar lagi end😫
Selamat membaca😂😘

***

Tertawa, menangis, bercanda, bertengkar,
semua hal itu adalah bagian masa sekolah yang tak terlupakan.

Kendrick Angkasa Dafidros

Vina dan Arka tiba di tempat yang di janjikan oleh Arka saat pulang sek7olah. Mereka berada di sebuah taman kecil yang tampak sudah tak terurus tapi masih sedap di pandang dengan danau biru yang terbentang luas.

"Wow! Taman pinggir danau? Bagus banget, tapi banyak rumput liar disini." ujar Vina menatap sekelilingnya.

"Maaf, tapi suka kan?" Arka berdiri di samping Vina sambil menggenggam tangan cewek itu.

" Suka! Bagus banget disini, apalagi bentar lagi mau malam pasti danau nya bercahaya!" ujar Vina menatap keatas, tepat pada langit orange karena sudah sore hari.

"Kita duduk yuk, di sana. Yang ada jembatan tuh!" ajak Arka sambil menarik tangan Vina agar mengikuti nya. Vina akhir nya mengikuti nya dari belakang menuju jembatan yang masih terlihat kokoh. Jembatan yang menghubungkan ke sebuah hutan di sebrang.

"Arka, seseorang yang jatuh cinta dan di pertemukan dengan hal yang tak terduga itu, is this Love? Yah?" tanya Vina menatap ke arah langit. Hal itu membuat Arka menoleh.

"Is This Love? Mungkin. Karna kita di pertemukan karena hal itu. Membuat benih cinta tumbuh perlahan, apalagi setelah mengetahui kalau ternyata kedua orang tua kita adalah teman lama." balas Arka juga melakukan hal yang sama, yakni memandang langit sore itu.

"Lihat, ada bintang!" seru Vina ketika melihat sebuah bintang muncul jauh dari matahari yang akan pergi. Mereka berdua memandang bintang itu bersama.

"Kenapa ya? Sesuatu yang mau di gapai itu terasa jauh? Padahal dia dekat banget sama kita." tanya Vina masih memandang bintang itu. Bintang itu tak terlalu mengeluarkan cahaya, karena masih ada cahaya matahari yang lebih besar cahaya nya.

"Sesuatu yang mau di gapai itu, gak mudah. Di perlukan waktu lama supaya bisa meraih nya." balas Arka mengusap tangan Vina yang di genggamnya dengan ibu jari nya lembut.

"Berapa lama waktu itu?" tanya Vina menoleh pada Arka. Arka ikut menoleh dan kembali menatap keatas sambil menikmati semilir angin.

"Selama sampai ia berani dan tidak putus asa." balas nya dan kembali menoleh ke Vina. Di pandang nya wajah cantik itu dengan senyuman di bibir nya.

"Is This Love? Nama yang bagus buat cerita kita.  I Love You gadis ceroboh." ujar Arka sambil bercanda dan memeluk Vina. Vina tertawa kecil dan ikut memeluk Arka.

"I Love You juga laki laki menyebalkan." ujar Vina membalas Arka. Mereka akhir nya tertawa bersama. Dan mengakhiri pelukan itu.

"Kita pulang? Udah mau magrib." ujar Arka sambil menggandeng tangan Vina. Vina menatap kelangit sebentar dan kembali menatap Arka.

"Yaudah ayo, langit nya udah jingga." ujar Vina dengan senyuman nya yang membuat mata nya menyipit seperti bulan sabit.

Mereka pergi dari sana setelah puas berada disana hingga senja menyapa.

Is This Love? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang