Halo prenddd😘
Selamat membaca yakkk😊***
Akhirnya acara itu selesai, Vina rasa nya ingin sekali pulang ke rumah dan merebahkan diri nya di kasur empuk di kamar nya. Ia ingin membaca novel, dan maskeran wajah. Tapi tiba tiba ia teringat ada tugas yang harus ia kerjakan."Ughh, capeee. Nyontek aja lah! Males gue ngerjain pake otak gue yang miring." Vina membuka ponsel nya dan memencet nomer Lena. Ia sedang menghubungi nya. Tak lama panggilan itu diangkat.
"Len─"
"Sttt, jangan berisik. Leo gue lagi tidur!" suara Lena terdengar berbisik di seberang sana. Vina pun mengecilkan suara nya.
"Lo udah belum PR Matematika?"
"Udah, tapi buku nya di pinjem Cadista, lo minta sama Jeca sono. Dia juga sudah."
"Oke, thanks. Jumpa besok." Vina lalu mematikan sambungan telfon nya dan mencari nomer Jeca untuk meminta contekan. Vina menekan tombol call.
"Halo?" suara laki laki, Vina di buat bingung.
"Halo, gue mau ngomong sama Jeca." ucap Vina. Laki laki di sebrang sana tak membalas. Hingga tak lama suara Jeca memanggil nya.
"Kenapa sih, malem malem nelpon gue. Gua lagi nge halu tau! Baca novelll!" Suara Jeca terdengar kesal.
"Sorry, nge ganggu lo. Ini loh, gue mau nyontek tugas MTK. Lo udah kan?" tanya Vina.
"Udah. Oke nanti gue kirim. Udah lah bye, gue mau halu dulu!" sambungan terputus, Vina pun menunggu Jeca mengirimkan foto tugas nya.
Vina mulai mengambil buku tulis nya saat Jeca sudah mengirimkan foto contekan itu. Tapi aktiviktas nya terhenti saat mendengar suara dering telpon di ponsel nya. Vina kembali mendekat ke ponsel nya.
Arka is calling you...
Vina pun mengangkat panggilan itu. Pertama kali yang ia dengar adalah helaan napas panjang laki laki di sebrang sana.
"Kenapa?" tanya Vina, to the poin.
"Udah di rumah?" tanya Arka terdengar khawatir. Vina mengerutkan kening nya. Cowo itu khawatir?
"Iya, gue ada di rumah. Ada apa emang?"
"Gapapa, good night." Vina tersenyum kecil saat Arka mengucapkan 2 kata itu. Rasa nya ada ribuan kupu kupu yang sedang menggelitik perut nya.
"Arka... Arka... Gak tau kenapa, gue suka sama lo." Vina melanjutkan kegiatan nya yang sempat terhenti itu. Hingga jam 10 malam. Vina masih berkutat dengan buku dan pulpen di tangan mya untuk mencatat tugas.
***
Vina dengan gelisah menunggu di depan rumah untuk menunggu jemputan dari taksi online. Sopir nya tak dapat hadir karena ada pribadi keluarga. Ia memandang ponsel nya kembali, lalu tak lama notifikasi muncul di ponsel nya.
Vina dengan cepat membuka nya dan ternyata itu adalah pesan dari taksi online yang ia tunggu dari tadi. Taksi online itu tak bisa menjemput nya karena taksi itu sedang mengantarkan orang lain ke luar kota. Vina kembali merasa gelisah. Ia bingung. Apakah harus berjalan kaki? Jarak nya sangat jauh! Tidak mungkin dia berjalan kaki!
"Gue harus apa?!" ucap Vina frustrasi. Tak ingin berlama lama, Vina akhir nya memilih untuk berjalan kaki, setelah berjalan separuh jarak, suara deruman motor menghampiri nya. Vina melihat nya dari atas sampai bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is This Love? [End]
Teen FictionNama nya Arka Dirgantara, laki-laki yang memiliki tatapan seperti elang dan jarang berbicara. Ia juga seorang ketua geng motor yang cukup terkenal. Arneva Geng. Entah mengapa, Arka selama hidup nya tidak pernah merasakan apa itu 'Cinta'. Banyak yan...