45. KEKHAWATIRAN ITU NYATA

42 3 0
                                    

Ges aku mau jujur,
pembaca ku emang banyak, tapi sebenar nya kalian tertarik gak sih sama cerita nya?
Aku sempat mikir kalo kalian cuma baca ini karena iseng, terus kek gak tertarik dan cuma baca sampai prolog gitu.

Kalo kalian gak suka juga gapapa sih, aku gak maksa juga, dan aku gak ngemis pembaca. Bagi siapa yang tertarik aja😊

Makasih ya, dan selamat membaca part ini❤

***

Mimpi?
Tapi sudah terjadi?
Bukan mimpi, tapi takdir.

Arka Dirgantara

BRAK!

"AAAA!"

"KENDRICK!"

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Arka turun dari motor segera, ia berlari kearah kerumunan warga yang mengelilingi korban tabrakan yang ia lihat di depan mata nya sendiri. Mata nya menahan buliran kristal yang siap jatuh.

Kaki nya mulai lemas saat baru saja di dekat kerumunan. Ia melihat kecelakaan itu, seorang pengendara motor itu terlempar sangking kencang nya tabrakan itu.

Arka dapat mendengar kalau pengendara mobil pengangkut barang tadi tewas di tempat karena tabrakan mobil nya pada seorang pengendara dan kedua kali nya pada pohon yang ada di dekat jalanan hingga pohon itu tumbang. Dan pengemudi itu juga terjepit.

"YA ALLAH! MAS BANGUN! BANGUN! KITA LAGI PANGGIL AMBULAN MAS! TAHAN MAS!" suara seorang ibu ibu terdengar jelas saat Arka sudah sangat dekat, ia ingin memotong kerumunan, tapi ia takut jika yang ia lihat benar. Itu, Kendrick.

"Itu bukan lo kan?" Arka mulai maju lagi, mata nya sudah di banjiri dengan air mata, rasa khawatir nya semakin bertambah, lutut nya begitu lemas. Perlahan Arka mulai mendorong orang yang menghalangi nya.

Arka menatap seseorang yang terbaring dan sekujur tubuh yang penuh darah dan luka. Bau anyir sangat tercium jelas oleh Arka. Ia lemas, Arka jatuh kebawah dengan linangan air mata. Beberapa warga menahan tubuh Arka tapi cowok itu hanya diam.

Orang yang ia lihat adalah benar... Itu Kendrick. Sahabat nya sendiri.

Arka memberontak saat tubuh nya di tarik warga untuk menjauh, Arka bebas dan merangkak mendekati Kendrick yang terbaring tak berdaya.

"D-dick, sa-sadar! Ini gue Arka!" Arka mengguncang tubuh Kendrick pelan. Mata Kendrick terbuka menatap Arka yang ada di samping nya.

Tangan Kendrick terangkat menggapai tangan Arka. Arka mengusap air mata nya dan mengenggam tangan dingin Kendrick.

"A-ar-ka, s-s-akit, se-mu-a... T-olong..." lirih Kendrick menahan sakit di seluruh area tubuh nya. Luka yang tak berhenti mengeluarkan darah dan napas nya terasa sesak.

"Tahan, Dick! Bentar lagi! Tahan please!"

"G-gue, m-ma-u ma-ti..." genggaman Kendrick mulai tak terasa, Arka panik sungguh panik.

Is This Love? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang