15. CARA APA?

23 4 0
                                    

Bingung mau ngetik apa😁
Selamat membaca aja deh, oh ya!
Kalo udah malam, tidur ya prend,
nanti sakit loh

***

Mencoba mencari tahu seluk beluk nya,
agar dapat mengenal nya lebih dekat.
-Evina Rosyta Sargantara

Sebenarnya kita ini apa?
Saling suka tapi tak berani mengutarakan?
-Arka Dirgantara

Vina menatap punggung cowo yang sebelum nya menabrak nya dari arah berlawanan. Vina terus menatap nya hingga ia hilang di kerumunan banyak orang.

"Vin! Bengong mulu!" Cadista mengagetkan Vina dari belakang karena melihat Vina yang sedari tadi tak berhenti menatap kearah kerumunan banyak orang.

"Kenapa sih?" tanya Cadista merasa aneh pada Vina yang tak bisa fokus dengan kerjaan nya. Vina pun hanya menggeleng sambil tersenyum kecil. Cadista memang sudah tau sebelum nya di sekolah, tapi yang kali ini Vina terlihat seperti habis melihat hantu yang lewat.

"Ayo lo mau milih apa? Mumpung Diskon!" ucap Cadista semangat. Vina berkeliling mencari barang yang mungkin menarik perhatian nya di temani Cadista di samping nya.

"Ohh iya, Jeca sama Lena mana?" tanya Vina sembari fokus melihat lihat barang barang yang terlihat menarik di mata nya. Cadista pun juga sama dia sambil melihat lihat barang barang yang menarik menurut nya.

"Ohh mereka, kata nya mau beli boba Cha Time" balas Cadista tanpa menoleh, ia mengambil sebuah tas selempang putih dengan mutiara yang cantik di sisi kanan dan kiri. Sedang kan Vina sedang melihat lihat sebuah dompet yang sangat lah cantik. Dompet kulit berwarna putih dengan hiasan pita kecil di tengah nya, sangat lah cantik. Vina meraih dompet itu sambil membolak balik nya.

"Lo suka?" tanya Cadista melihat Vina yang sangat antusias dengan dompet yang lumayan bagus di mata nya.

"Ini sih yang gue cari! Harga nya mahal, tapi untung Diskon!" Vina lalu mengambil dompet itu dan kembali berjalan jalan bersama Cadista melihat barang kosmetik. Vina tak bisa berdandan, tetapi ia kemari untuk mencari masker wajah dan liptint.

"Njirr, Masker wajah macca! Ini nih yang gue cari!" Vina mengambil 8 sachet masker wajah yang ia cari cari selama ini. Sebenarnya ia bisa saja membeli nya di toko online tetapi barang nya akan lama sampai.

"Suka banget lo sama masker wajah, gue sih suka pas lagi suka aja." ucap Cadista yang melihat Vina yang sangat antusias dengan yang nama nya masker wajah.

"Iya dong, masker wajah perlu di gunakan supaya wajah glowing dan bersih. Satu lagi, lo perlu cuci wajah sebelum tidur atau pun sesudah tidur." Cadista memutar bola mata nya malas, teman nya seperti nya sedang menasehati nya karena ia pernah menceritakan kalau dulu wajah nya pernah terkena komedo dan jerawat yang agak besar.

"Iya dokter Vina." Cadista menyatukan kedua tangan nya di depan dada dan menunduk kecil.

"Amin!" Vina mengusap wajah nya dengan kedua telapak tangan nya. Cadista menatap Vina tak percaya, ia memuji, tapi ia malah mengaminkan nya.

"Gue curiga lo punya cita-cita jadi dokter," Cadista memincingkan mata nya curiga. Vina pun menyengir lebar sambil menggaruk tekuk nya dan mengangguk pelan.

"Udah gue duga." Cadista lalu memutar bola mata nya. Setelah selesai dengan urusan kosmetik nya Vina dan Cadista sekarang menuju ke meja kasir untuk membayar total belanjaan barang barang mereka masing masing.

Is This Love? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang