Aku mau namatin cerita ini,
etss.
BeRcYanDaYKq, BeRcYanDaYKq😁😁
Tenang, masih banyak bab yang bakal aku
publish kok😁😁***
Terkadang kesalahpahaman akan membuat
seorang kehilangan kendali nya dalam amarah.Marcella Jeca saskia
Hari ini adalah hari jadi Arka ke 18 tahun tepat dimana mereka baru saja menginjakkan kaki pada kelas teratas, yakni kelas 12.
"Hey boss! Happy Birthday! Udah makin tua aja lu! Hahaha" Reza menepuk pundak Arka dua kali sambil tertawa. Arka hanya bisa diam sambil menatap ke arah pintu kelas nya, siapa tau gadis nya datang dengan kue ulang tahun dan kado untuk nya.
"Ka, nih buat lo. Moga suka." ucap Kendrick sambil menyodorkan sebuah kotak kecil berukuran 10x10 cm.
Arka mengambil kotak itu dan menyimpan nya dalam tas. "Thanks!" ucap Arka dengan senyum tipis nya.
"ARKA! WOI BIRTHDAY COK! GILA UDAH TUA, GUE KAPAN TUA NYA YA?!" Lena di ambang pintu berteriak sambil mendekati meja Arka yang di kerumuni anggota inti Arneva.
"Gak usah teriak teriak! Budeg ntar kuping gue!" ujar Revan sambil melototkan mata nya pada Lena. Lena tidak peduli dan hanya menjulurkan lidah nya.
"Nih buat lo! Sebagai sepupu yang baik gue kasih hadiah spesial buat lo. Buka." ucap Lena sambil memberikan kotak kecil 5x5 cm pada Arka.
"Ntar di rumah." ucap Arka ingin memasukkan kotak itu dalam tas, namun Lena menghentikan tangan Arka dan melototkan mata nya kemudian tersenyum.
"Buka..." Lena dengan senyuman lebar nya semakin mengencangkan genggaman tangan nya pada Arka, dari nada nya Arka bisa merasakan bahwa Lena sedang kesal dan kecewa.
"Hmm" Arka akhir nya mengambil kembali kotak itu dan Lena juga sudah melepaskan genggaman nya. Arka membuka kotak itu dan di lihat nya.
WOW! Ternyata kotak itu berisikan sebuah jam tangan yang sewaktu kecil Arka impikan. Jam tangan laki laki yang keren dengan warna hitam yang ada di jam tangan itu.
"Makasi, Len." Arka menutup kembali kotak itu dan menaruh nya kedalam tas. Lena tersenyum dan kemudian tangan nya terangkat untuk menjambak rambut Arka.
"Kebiasaan waktu kecil!" ucap Arka karena kesal rambut nya di tarik sampai kepala nya tertongak keatas. Kurang ajar!
Semua nya pun tertawa dengan puas kecuali Leo yang hanya terkekeh kecil. Arka hanya diam sambil kembali menatap kearah pintu, apakah Vina lupa dengan hari ulang tahun nya?
"Ca, Vina gak masuk?" tanya Arka pada Jeca yang sedang bercanda dengan Jeno. Jeca menoleh dan mendekat ke kursi Arka.
"Apa? Gue gak denger." ucap Jeca sambil menyengir lebar. Arka memutar bola mata nya malas dan bertanya kembali.
"Ohh, gak tau kek nya belum dateng. Tadi dia gak ada." ucap Jeca, Arka pun mengangguk lalu Jeca kembali kepada Jeno. Si paling bucin, Cailah!
Arka akhir nya memilih untuk keluar kelas, ia turun ke lantai bawah dimana sekarang kelas 11 sudah diisi oleh adik kelas mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is This Love? [End]
Teen FictionNama nya Arka Dirgantara, laki-laki yang memiliki tatapan seperti elang dan jarang berbicara. Ia juga seorang ketua geng motor yang cukup terkenal. Arneva Geng. Entah mengapa, Arka selama hidup nya tidak pernah merasakan apa itu 'Cinta'. Banyak yan...