J A W A B A N

44 2 0
                                        

"Lo kalo mo ngajak adek gue kelayapan, bilang dulu."kata Naisha sewot.

Arzen yang menuntun sepeda memasuki gerbang, menghentikan langkah.

"Ga ada tuh kelayapan. Semalam emang khilaf aja, Nay."jawabnya.

"Emang kalian kemana? Maen kan?"todong Naisha.

"Ngobrol penting. Urusan cowok."jawab Arzen.

"Soal cewek?"

Ada rasa gelisah di hati Naisha. Sejak Handy bercerita, Naisha memang jadi sangat terusik ketenangannya.

"Hmm... Salah satunya."jawab Arzen.

Naisha terdiam.

"Dahlah, Nay. Gala tuh udah gede. Lagian maennya juga wajar. Belom nyampe tengah malem."kata Arzen sok memberi nasihat.

"Lo niat?"Naisha memicing.

Arzen menggeleng cepat.

"Gak lah. Dah, balik tugas sono. Bye."ucapnya cepat lalu segera menaiki sepedanya dan meluncur ke arah parkiran.

Kayaknya Nay lagi bete. Butuh penghiburan gue.Batin Arzen dengan senyum.

*

*

"Nay, ada yang nyari tuh!"

Naisha mendongak dan beranjak ke arah pintu kelas. Agak kaget saat mendapati Arzen duduk di depan kelasnya.

"Ngapain?"

Arzen yang tadinya menunduk melihat layar ponsel, mendongak. Lalu seulas senyum terbit di bibirnya.

"Ini. Gue sengaja beli buat lo. Biar semangat."Arzen menyodorkan paperbag.

Naisha menerimanya dan melongok ke dalam. Sebuah kotak transparan berisi sepotong cheesecake.

"Buat gue?"gumam Naisha heran sambil menatap Arzen yang ditanggapi dengan anggukan.

"Makan ya. Semangat, Nay. Gue balik dulu. Bye."

Arzen berbalik dan berlalu dengan senandung kecil, meninggalkan Naisha yang terbengong. Setelah Arzen tak nampak, diapun masuk ke kelas, duduk, dan mulai membuka kotak kue. Disendoknya sedikit kue dan menyuapkannya ke mulut. Rasa manis dan gurih keju, lumer di mulut. Tanpa sadar bibirnya tersenyum.

Ternyata makan makanan manis membuat moodnya lebih baik. Apalagi ini adalah bentuk perhatian Arzen padanya.

"Enak nih?"

Suara Rena membuat Naisha tersadar dari lamunan.

"Iya. Enak banget."jawab Naisha.

"Bagi dooong."ucap manja Rena.

"Dikit aja ya. Gue niatnya mo habisin."

Naisha menyodorkan sesendok kue ke hadapan sahabatnya.

"Gue canda aja elah, Nay. Gue liat kok siapa yang kasih."Rena mendorong tangan Naisha menjauh dari wajahnya dan menampilkan smirk.

"Lo mikir macem-macem."tatapan tajam dan telunjuk Naisha mengarah ke temannya itu.

"Dahlah. Ngaku aja lo. Gue liat semua."goda Rena yang membuat Naisha salting.

"Berisik."gumamnya yang membuat Rena tertawa.

*

*

"Udah beres?"tanya Naisha pada Arzen yang terlihat duduk santai dengan ponsel di tangan dan TV di hadapannya menyala, menampilkan film transformers.

Sore ini Arzen sengaja datang ke rumah Gala buat ngerjain tugas kelompok Kimia. Kelompoknya berdua aja sama Gala, bikin laporan hasil percobaan di lab beberapa hari lalu. Tugasnya harus dikumpulkan besok pagi.

Ketos Cantik [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang