Suara pelan seorang Wanita berusia pertengahan tiga puluhan menjadi satu-satunya suara di ruangan besar tersebut. Karpet beludu yang ia duduki tidak lagi terasa empuk. Justru rasanya seperti duduk di tumpukan kerikil. Suhu AC yang dingin tidak mampu meredakan panas di dalam kepala dan hatinya karena murid yang sedang ia ajar tidak mau memperhatikannya sama sekali.
"C'mon Nay, bisa taruh ponselnya dulu. Sekarang kan kita lagi belajar."
"Miss jelasin aja nggak papa. Meskipun aku main HP aku tetep dengerin kok." Yang diajak bicara justru menjawab dengan santai.
Wanita berambut cokelat tersebut meraih gelas dan mengisinya dengan air dingin. Meneguknya dengan cepat dan berkata tegas pada muridnya ini. " I will give you five minutes. Kalo kamu nggak taruh ponselnya dalam lima menit, Miss adukan ke papa kamu."
Khannaya berdecak malas. Ia paling benci guru yang suka mengancam. Tapi ia lebih benci jika papanya melemparkan tatapan kejam dan menarik semua fasilitas yang diberikan. Semenjak kejadian dia kabur dari asrama sekolah, papanya bersikap lebih tegas dan agak menyebalkan.
"Fine!" putus Khannaya.
Khannaya melihat-lihat status orang yang ia ikuti di Instagram. Melihat status seseorang yang terlintas di kepalanya, jari Khannaya secara otomatis menyentuh status tersebut. Cewek itu menandai seseorang. Alis Khannaya bertaut melihat nama orang yang ditandai.
Ternyata mereka dekat. Batinnya.
Khannaya mengetik sesuatu di bagian 'balas status'
Khannaya.kvirkanova: Hi, Fe. How r u?
Selesai.
Hai, untuk siapa pun yang berkenan membaca Bad Inside, terima kasih banyak ya. Aku sangat berharap, cerita ini bisa mendapat banyak cinta dari orang-orang hehe. Ini cerita pertama aku yang tamat setelah tiga tahun mencla-mencle nulis cerita tapi nggak ada yang kelar wkwk. Maaf kalau banyak typo, aku terbuka dengan semua saran yang bisa kalian kasih. Thanks for your attention and happy reading🤗
Lampung Selatan, 15 Oktober 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Inside [END]
Teen FictionApa yang paling ditakutkan primadona sekolah? Kehilangan atensi. Freya hanya bisa menahan geram, saat semua perhatian yang biasanya tertuju padanya, kini berpindah pada orang lain. Khannaya. Murid baru yang sejak kehadiran pertama kali, berhasil m...