tiga puluh tujuh

15.6K 1.3K 89
                                    

°

°

°

°

°

Selamat membaca

°

°

“tadi ulahmu kan?” tanya Erland pada Kai, kini mereka sedang di mobil dan sudah dalam perjalanan pulang.

“ya” jawab Kai malas, ia memandang keluar jendela mobil dan menyandarkan punggungnya di kursi.

“kenapa?” tanya Erland lagi.

“ada seorang sniper yang mengincarmu dad” jawab Kai.

“mereka sudah mulai rupanya” ucap Erland membuat Kai menatapnya.

“sepertinya aku memang tidak bisa bersantai disini” ucap Kai menghela nafasnya dan menyamankan posisinya setelah itu ia menutup matanya.

“daddy membawamu kesini memang bukan untuk bersantai Kai” ucap Erland tersenyum melihat Kai yang sepertinya mengantuk.

Kai tertidur di perjalanan menuju markas, Erland membiarkannya karna setelah ini Kai mungkin akan susah beristirahat.

***

“lepaskan saya, lepaskan” teriak Rio di dalam penjara bawah tanah saat Bima mengontrol para tahanan disini.

“jangan berteriak” ucap Bima pada Rio.

“lepaskan saya” ucap Rio membuat Bima menatapnya datar.

“bersabarlah, dan tunggu sebentar lagi keluarga mu akan menyusul” ucap Bima.

“jangan menyentuh mereka, mereka tidak tahu apa apa” ucap Rio marah.

“kau pikir saya bodoh?” ucap Bima tersenyum remeh.

“tidak, mereka memang tidak tahu apa apa” ucap Rio yakin berusaha menipu Bima.

“kau pikir saya percaya?”ucap Bima menatap remeh Rio.

“mereka memang tidak tahu sialan” teriak Rio.

“jangan berteriak” ucap Bima melempar sebuah pisau kecil pada Rio dan menancap tepat pada bahunya, membuat Rio berteriak kesakitan.

Bima hanya menatap datar Rio, ia kembali melanjutkan langkahnya diikuti beberapa penjaga disana.

***

Malam harinya Kai sedang berada di ruang senjata bersama Erland, Alex dan Gavin, mereka sedang menunggu musuh karna dari informasi anggota Xlovenos yang Erland tugaskan untuk memata matai Black Moon, mereka akan menyerang markas malam ini.

“tuan mereka sudah mengepung markas” ucap Alex saat mendengar rekannya mengabari lewat earphone.

“bersiaplah” ucap Erland mengambil beberapa senjata dan melangkah keluar diikuti Alex.

transmigrasi boy (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang