tiga puluh dua

18K 1.5K 57
                                    

°

°

°

°

°

Selamat membaca

°

°

Kai teringat dengan seseorang saat mendengar ucapan latah Bian dan untuk memastikannya ia menyuruh semuanya keluar kecuali Bian tentunya.

“b-bos maksudnya Kai itu Kai temen saya bu-bukan bos” ucap Bian terbata bata.

Kai sebenarnya tak peduli dengan ucapan itu namun ia penasaran apakah benar dugaannya dan sekarang Kai ingin memastikannya.

“tatap lawan bicaramu jika sedang berbicara” ucap Kai datar karna ia tak suka jika berbicara lawannya menunduk, Bian menegakkan kepalanya perlahan.

“siapa kau sebenarnya” tanya Kai membuat Bian terdiam.

“saya Bian Fernando” jawab Bian yakin setelah beberapa saat terdiam.

“siapa nama temanmu itu” tanya Kai lagi yang masih memandang Bian datar.

“teman? Oh iya nama teman saya Kaino” ucap Bian semangat tanpa sadar.

“apakah benar dia...” batin Kai.

“nama lengkapnya” tanya Kai lagi membuat Bian mengercitkan alisnya bingung namun tak urung ia juga menjawabnya tanpa curiga.

“Kaino Evander, namanya memang mirip sama bos” ucap Bian.

“siapa nama ibunya?” tanya Kai.

“bos kenal teman saya?” tanya Bian balik karna heran kenapa bosnya sangat penasaran terhadap sobatnya, tapi tidak mungkin jika Kai mengenalnya karna yang Bian tahu dunia ini dan dunianya dulu berbeda.

“jawab saja” ucap Kai datar membuat Bian meneguk ludahnya sebelum menjawab.

“tante mira bos” jawab Bian agak ragu. 

“tidak salah lagi” batin Kai.

Kai melangkah mendekati Bian membuat Bian menutup matanya karna ia mengira Kai akan menghukumnya namun kejadian selanjutnya justru membuat Bian terkejut.

“lo Ivan kan? Ini gue Kai” ucap Kai sembari memeluk Bian, membuat Bian terdiam terpaku ditempat.

“Kai? Lo Kaino sobat gue?” tanya Bian dan di angguki Oleh Kai.

“ya ampun Kai ternyata selama ini lo hidup disini” ucap Bian heboh membalas pelukan Kai.

Kai tak menyangka sahabatnya Ivan, Ivan Abiyasa ternyata bernasib sama dengannya memasuki dunia ini, ia juga bersyukur akhirnya ia tak sendiri di dunia ini.

Untung ruangan ini kedap suara dan tidak terdapat cctv atau kamera pengawas jadi tak akan ada yang melihat kelakuan mereka berdua.

“lo kenapa bisa disini” tanya Kai melepaskan pelukannya.

“gue juga gatau waktu itu gue ketiduran di tempat latihan dan saat gue bangun gue udah di tubuh ni orang” jawab Bian jujur.

“gak ada kecelakaan?” tanya Kai heran.

“enggak sama sekali gak ada” jawab Bian.

“Van kondisi tubuh gue disana gimana?” tanya Kai menatap Bian tubuh yang sahabatnya tempati.

“terakhir yang gue tahu tubuh lo masih koma Kai” jawab Bian.

“ibu gimana?” tanya Kai lagi.

“ibu lo sehat, lo tenang aja” jawab Bian tersenyum.

transmigrasi boy (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang