empat puluh empat

16K 1.5K 83
                                    

°

°

°

°

°

Selamat membaca

°

°

Di kediaman Alaric sekarang terlihat sangat sepi dan sunyi karna William memberhentikan beberapa pelayan yang biasanya melayani Anita dan Alisya.

Karna kejadian 3 hari yang lalu di acara itu banyak wartawan yang mendatangi kediamannya untuk mencari keberadaan Anita dan mengklarifikasi tentang Rio.

Kini William dan kedua putranya sedang berada di ruangan pribadinya untuk membahas tentang Jevan.

“bagaimana pencariannya pah?” tanya Ziel.

Setelah mengetahui fakta bahwa yang dikubur itu bukanlah jasad Jevan, William langsung menyuruh anak buahnya untuk mencari tahu tentang Jevan.

“papah sudah menangkap salah satu orang yang waktu itu terlibat dalam penculikan Jevan, dia bilang Jevan melompat ke jurang yang dibawahnya terdapat sungai” jawab William.

“dan saat anak buah papah menanyakan pada warga sekitar bahkan pada desa terpencil yang anak buah papah temui saat menyusuri sungai, mereka tak pernah menemukan orang yang terjatuh disana atau hanyut di sungai itu” ucap William lagi.

“jadi kemungkinan Jevan masih hidup” ucap Vano membuat William dan Ziel menoleh padanya.

“tapi kejadian itu sudah beberapa bulan, jika memang Jevan masih hidup, dimana dia?” tanya Ziel.

“aku curiga pada Kai pah” ucap Vano membuat William menatapnya.

“Kai?” tanya William menatap Vano.

“ya Kai anak om Erland” ucap Vano.

“kenapa curiga sama dia bang?” tanya Ziel.

“umur om Erland sekarang 32 tahun dan Kai 17 tahun berarti dia mempunyai anak saat berumur 15 tahun dan itu tidak masuk akal” ucap Vano.

“tapi bang bisa aja om Erland waktu itu gak sengaja ngehamilin orang” ucap Ziel. 

“itu tak mungkin El” ucap Vano.

“benar, saat berusia 15 tahun Erland menghilang akibat tragedi pembantaian itu dan tak ada yang tahu keberadaannya” ucap William.

“dan kemungkinan Erland saat itu sedang fokus membangun bisnis dan mengumpulkan kembali anggota Xlovenos yang bubar akibat pemimpinnya mati, dan tidak mungkin ia menikah diusia 15 tahun” ucap William lagi.

William teringat kembali setelah kejadian tragedi pembantaian itu ia dan Anggi, istri pertamanya mencari cari keberadaan Erland yang tak ditemukan jasadnya di mansion Azendra tempat terjadinya tragedi pembantaian itu.

Bahkan William dan Anggi sampai putus asa mencarinya, hingga Erland sendiri yang mendatangi Anggi, sepupunya, saat usia Erland sudah 20 tahun dan saat itu ia sudah mulai mendirikan perusahaan dengan masih menggunakan identitas palsu, Erland baru membuka identitas aslinya dan membawa kembali marga Azendra saat berusia 25 tahun saat perusahaannya mulai besar dan berkembang pesat hingga saat ini.

transmigrasi boy (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang