dua puluh tujuh

21.4K 1.5K 74
                                    

°

°

°

°

°

Selamat membaca

°

°

Sudah sebulan lebih Kai tinggal di mansion Erland dan luka di pipinya sudah hilang tapi untuk luka di keningnya masih terlihat dan Kai memang sengaja tak menghilangkannya.

Sebulan ini juga Kai benar benar dilatih oleh Erland, bahkan yang melatihnya Bima tangan kanan Erland, tak jarang pula Erland sendiri yang turun tangan, sebenarnya jika hanya latihan fisik dan beladiri Kai mampu sangat mampu malah tapi yang membuatnya tak mampu saat awal latihan adalah latihan dalam hal lain.

Erland memperkenalkan Kai ke dunia bawah dan bisnis gelap, Erland juga sering membawa Kai ke ruang bawah tanah untuk menyiksa para tahanannya, minggu pertama Kai tak kuat juga tak tega bahkan sampai muntah saat melihat Erland mengeksekusi para tahanannya, namun Erland terus membawa Kai hingga akhirnya Kai terbiasa.

Bahkan fisik Kai sekarang mulai berubah dari badannya menjadi lebih kekar, juga wajahnya yang semakin tegas dan tatapan matanya yang semakin tajam, jika dibandingkan dengan dulu sekarang ia lebih terlihat dewasa, tenang dan berwibawa, bukan hanya fisiknya saja yang berubah bahkan sifatnya nya pun berubah menjadi datar, dingin dan cuek tapi jika dengan orang terdekatnya terkadang ia masih banyak bicara.

“tak sia sia Daddy sering membawamu ketempat ini Kai” ucap Erland tersenyum melihat putranya yang sedang menyiksa para tahanannya di bawah tanah.

Erland duduk di kursi sembari merokok, ia bangga dengan Kai yang kini sudah berubah menjadi lebih kejam dan dingin terhadap orang lain sesuai keinginannya.

“kapan kita mulai balas dendam dad? Aku sudah tak tahan ingin menyiksa mereka” ucap Kai setelah selesai melakukan kegiatannya.

“kita sudah bisa mulai” Ucap Erland tersenyum.

“tapi aku ingin membuat kejutan” ucap Kai datar, Erland mengangkat sebelas alisnya tanda bertanya.

“kembali ke sekolah” ucap Kai.

“baiklah” jawab Erland.

“besok” ucap Kai lagi lalu melangkah pergi dari ruang bawah tanah tanpa menunggu jawaban Erland.

“Bima kau mendengarnya kan? Urus semuanya” ucap Erland kemudian menyusul Kai pergi dari sana.

“baik tuan” jawab Bima menunduk saat Erland melewati dirinya.

Malam harinya Erland dan Kai pergi ke markas Xlovenos, nama dari organisasi bawah milik Erland, mereka pergi kesana karna Kai berniat membentuk kembali sebuah geng motor dan Kai ingin anggotanya terlatih dan kuat jadi ia akan merekrut anggota Xlovenos yang memang sudah terlatih.

Kai dan Erland pergi sekitar jam 10 malam mereka menggunakan mobil hitam dan dikawal 3 mobil di belakang, untuk menuju markas Xlovenos membutuhkan waktu sekitar 2 jam karna letak markas yang berada di tengah hutan.

transmigrasi boy (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang