empat puluh dua

16.2K 1.7K 235
                                    

°


°

°

°

°

Selamat membaca

°

°

Akhirnya hari yang ditunggu tunggu oleh Kai telah tiba, kini Erland dan Kai sedang besiap untuk mendatangi acara yang digelar oleh William di sebuah hotel di pusat kota.

Acara ini mengundang banyak para pemimpin perusahaan sehingga membuat Kai semakin bersemangat untuk membongkar dan mempermalukan mereka.

“sudah siap?” tanya Erland yang di balas dengan anggukan oleh Kai.

“kita berangkat” ucap Erland pada Bima.

Erland dan Kai berangkat dengan mobil yang sama dengan Bima sebagai supir dan Gavin yang duduk di kursi bagian depan sebelah Bima, mobil mereka dikawal dengan 3 mobil hitam lainnya di belakang.

Kedatangan mereka menjadi pusat perhatian para tamu karna siapa yang tak tahu marga Azendra, Marga yang kembali bangkit setelah beberapa tahun menghilang dan kini merajai dunia bisnis, mereka semua menunggu tuan dan tuan muda Azendra keluar dari mobil, setelah Erland dan Kai keluar para tamu kagum dan terpesona dengan mereka.

“tuan Azendra sangat gagah bersama putranya”

“nak apakah kau membutuhkan seorang ibu, tante siap sangat siap menjadi ibumu”

“tuan muda Azendra sangat gagah dan berwibawa”

“sultan memang beda”

“akan sangat bahagia jika mendapatkan menantu seperti tuan muda Azendra”

arghh mereka sangat tampan dan mempesona” dan masih banyak lagi pujian pujian yang di lontarkan para tamu pada Erland dan Kai.

Erland dan Kai berjalan masuk ketempat acara, saat masuk mereka langsung di sambut oleh William dan kedua putranya.

“kau datang rupanya” ucap William pada Erland.

“tentu saja” jawab Erland.

Lalu pandangan Erland beralih pada Ziel dan Vano yang berdiri di samping William.

“selamat El, Vano kalian sudah dewasa” ucap Erland tersenyum menatap Ziel dan Vano.

“makasih om” ucap Ziel dan Vano yang dijawab dengan anggukan saja oleh Erland.

Sementara Kai ia sama sekali tak menyapa mereka, malas sekali rasanya bertemu orang orang seperti mereka, jika bukan karna rencananya tak sudi ia datang.

Kai dan Erland diarahkan menuju meja yang sudah di siapkan khusus untuk tamu VIP oleh pelayan disana.

Acara dimulai dengan sambutan pertama yang di lakukan oleh William, dan dilanjutkan dengan acara acara lainnya yang membuat Kai bosan.

“sangat membosankan” ucap Kai menatap datar pada panggung acara di depan.

“sabarlah sebentar lagi” ucap Erland di sampingnya.

Sampai pada acara puncak yaitu peresmian Ziel dan Vano sebagai penerus perusahaan yang di sampaikan langsung oleh William.

Setelah William meresmikan kedua putranya seluruh tamu bertepuk tangan dengan meriah, setelah tepuk tangan para tamu mulai reda tiba-tiba lampu padam dan tak lama layar yang berada di atas panggung menyala membuat semua perhatian para tamu termasuk William dan kedua putranya yang berada di atas penggung menatap pada layar itu.

transmigrasi boy (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang