Chapter 1

3.3K 201 3
                                    

Tolong baca prolog-nya dulu, itu tersambung ke Chapter ini.

Perhatikan!
- + nama : agar tidak terlalu pusing siapa yang bicara.

"+" : Percakapan

'+' : batin

“+d+” : masa lalu/isi novel

Ini akan terus dipakai sampai bab akhir.

Selamat membaca.
______________________________________

Transmigrasi Zaiyden Pratama

______________________________________

"Berani kau, saya itu ayah Anda" n.

(Malas nulis nama lebih baik berikan kepada orang yang membutuhkan)

"Ayah? Hahaha..... Mana ada ayah yang bahkan tidak memberi satu peser pun untuk anaknya. Kau menganggap aku ini apa, sejak awal saya terlahir menjadi seorang babu lalu dengan kekuatan sendiri jadi bos" Zaiyden.

"Dasar kau anak durhaka" y.

"Kau bukan ibu kandungku kau sudah merebut semua yang awalnya milik ibu, ibuku adalah temanmu tapi kau selingkuh dengan suami temanmu itu. Dimana KAU SIMPAN OTAKMU ITU JALANGAN TUA!" Zaiyden.

Tok

Tok

Zaiyden menatap dingin pintu tersebut.

"Tuan semua sudah siap" Vano dan Vani.

"Baiklah tunggu saja" Zaiyden.

"Baik" Vano dan Vani.

"Mari lanjutkan, Apa kau kira aku akan membantumu. Tentu saja tidak, kau seharusnya mengerti bahwa aku punya dendam dengan kalian semua. Terima kasih telah mengantarkan nyawa kalian sehingga aku tidak perlu repot-repot mencari kalian" Zaiyden.

"Kau-"

"AH iya aku lupa, bahwa adikku sudah diambil oleh ku" Zaiyden.

"Kalau begitu mari kita mulai" Zaiyden.

Dor

Dor

"Kau sial" n

"Ada apa HM" Zaiyden.

Saat itu Zaiyden mengarah pistolnya kearah Y dan Y dengan cepat menjadikan N sebagai perisai.

Y pergi dari tempat tersebut, semua orang melihat tersenyum.

'Kau tidak akan bisa keluar dari kota ini dengan selamat' batin semua orang.

"Puff hahahah lihatlah istrimu pergi, ya meskipun kita semua tidak akan selamat hari ini" Zaiyden.

"Tuan nona Bianka dan Aska sudah berada diluar kota" Vano.

"Apa kalian semua siap, mari kita berpesta malam ini. Perjamuan terakhir" Zaiyden.

"Ya" Vano.

"Dari luar kedalam ledakan" Zaiyden.

Duar

Suara ledakan yang jauh terdengar sampai ke sana.

Lama kelamaan suara tersebut mendekat ke arah mereka. Suar para penghuni kota terdengar seperti nyanyi kiamat.

Duar

"Kumohon ayo keluar" N.

Duar

Transmigrasi ZaiydenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang