Danielle sedang berbaring di kasurnya memandangi langit - langit kamar, kemudian berguling kesana kemari seperti orang gila.
"Duhhh kok bisa sih. Kalo papa sampai tau, mampus gue" erang Danielle sambil memukuli gulingnya, dia sangat takut menghadapi kemarahan papanya.
Tok tok
"Dani, dipanggil papah. Disuruh kebawah" panggil Leo, kakak Danielle.
"Anjg"
"Iya bentar" sahut Danielle dari dalam kamarnya, ia sedang berusaha mempersiapkan mental.
"Cepetan, papa kelihatan marah tuh" Leo berteriak sambil menggedor pintu kamar Danielle.
"Sabar napa" Danielle menatap Leo sinis setelah membukakan pintu.
"Lo habis ngapain sih, papa kek murka banget gitu. Hiii nyeremin" tanya Leo sambil bergidik ngeri
"Seriusan?" Tanya Danielle panik
"Iya. Lo pasti buat ulah lagi ya" tuduh Leo membuat Danielle langsung berdecak kesal.
"DANIELLE MARSH, CEPETAN KESINI" teriak tuan Marsh dari bawah, Danielle dan Leo terperanjat kaget mendengar teriakan tuan Marsh yang begitu menggema.
Danielle buru - buru turun kebawah, disusul Leo, Disana terlihat tuan Marsh sedang duduk sambil menyilangkan tangannya.
"Sini kamu!" Perintah tuan Marsh agar Danielle mendekat kearah beliau.
Plak
Semua orang di dalam rumah terkejut, melihat tindakan tuan Marsh,
"Pah, Dani kok ditampar" tanya nyonya Marsh mendekati Danielle yang tersungkur lalu membantunya berdiri.
"Kamu itu dibiarin lama - lama makin ngelunjak ya" marah tuan Marsh pada Danielle.
"Bisa jelasin gak pah, sumpah Leo bingung" sahut Leo.
"Dia udah hamilin anak rekan bisnis papah" jelas tuan Marsh, Leo dan nyonya Marsh terkejut bukan main.
"Kamu bisanya bikin papa malu aja"
Bugh
Kali ini tuan Marsh memberi bogeman mentah pada Danielle hingga membuatnya kembali tersungkur.
"Mama gak usah nolongin dia" cegah tuan Marsh saat nyonya Marsh ingin membantu Danielle berdiri.
"Kamu, dasar anak gak tau diuntung. Papa udah kasih kamu kebebasan, fasilitas segala macem. Bukannya nunjukin prestasi yang bikin papa bangga, tapi justru ngasih masalah besar kayak gini. Kamu bener - bener berandalan"
Bugh
Bugh
Bugh
Tuan Marsh terus memukuli Danielle tanpa ampun hingga Danielle meringkuk kesakitan.
"Pah udah, jangan berlebihan" tahan Leo sambil menarik tuan Marsh menjauh dari Danielle.
"Dia pantes dapetin itu, bisanya buat malu nama keluarga"
"T-tapi Dani gak sengaja pah, uhuk uhuk" ucap Danielle sambil terbata.
"Sengaja atau enggak, tetap aja kamu sudah mencoreng nama baik keluarga kita" balas tuan Marsh dengan nada tinggi.
"Kamu ya..." tuan Marsh sudah mengayunkan tangannya hendak kembali memukul Danielle, tetapi untungnya ada nyonya Marsh yang sigap merengkuh tubuh lemah putrinya, sehingga tuan Marsh mengurungkan niatnya.
"Dani memang salah, tapi kekerasan juga tidak bisa dibenarkan. Dia itu anak kamu Pah, tolong gunakan juga hati nurani kamu. Masalah ini bisa kita bicarakan baik - baik, enggak harus main tangan kayak gini" bela nyonya Marsh sambil menahan tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
24/7 (Daerin ver.)
FanfictionMenceritakan kisah dua remaja yang terpaksa hidup bersama karena insiden pesta Original story by @lizooyang