Untuk pertama kalinya setelah menikah, baru kali ini Haerin melakukan kegiatan rutin paginya tanpa Danielle. Ntah, dia merasa seperti ada yang kurang.
"Oiii, masih pagi udah ngelamun aja. Jadi berangkat gak nih" tegur Wonyoung sambil bersedekap dada.
"Duhh iya -iya" keluh Haerin, lalu segera bersiap - siap. Wonyoung menatap kepergian Haerin lalu menggelengkan kepalanya pelan.
Sesampainya di Sekolah, Haerin dan Wonyoung langsung bergegas masuk, tapi kebetulan pas di parkiran bertemu dengan Hanni dan Youngseo.
"Heii bestie!!" Panggil Hanni, diikuti Youngseo.
"Tumben lo berangkat bareng Wonyoung" tanya Youngseo heran, karena setelah menikah Haerin selalu berangkat dengan Danielle.
"Gue nginep di apartemen Haerin kemaren" sahut Wonyoung.
"Lahhh, kok gak ajak - ajak sih kalo mau nginep" ucap Hanni cemberut.
"Gue aja disuruh mendadak, soalnya kalian tau lah" jelas Wonyoung sambil memberi kode, Hanni dan Youngseo kompak menutup mulut mereka, lalu memandang Haerin.
"Waduh gak bahaya tah" celetuk Youngseo masih menutup mulutnya.
"Wahh beneran ngambek tuh bule. Hayoloh Rin" timpal Hanni mencoba memprovokator Haerin, tetapi sepertinya sang empu tidak menyimak pembicaraan mereka, ia justru fokus pada sosok Danielle yang sedang bercanda dengan teman - temannya.
"Hurt no no, im not gonna be the one to get hurt~" Hanni bersenandung tepat di sebelah Haerin, membuat sang empu memutar bola matanya malas.
"Masih pagi, jangan rusak mood gue" ucap Haerin ketus, lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka bertiga.
"Sensi amat buk! Padahal gue cuma nyanyi" celetuk Hanni sedikit keras karena Haerin semakin menjauh, setelah itu mereka bertiga menyusul Haerin.
"Bini lo kelihatan mendung banget hari ini" ucap Yujin, kebetulan mereka berlima melihat kedatangan Haerin tadi.
"Pasti dia merasa kehilangan soalnya lo tiba - tiba pergi tanpa pamit, aseek" sambung Minji.
"Lebay lo, kayak dia fallin harder aja ke gue. Palingan ya bawaan hormon, udah hapal gue sama perilaku dia" ucap Danielle tidak setuju, karena ia sudah terbiasa dengan mood Haerin yang cepat berubah.
"Dah - dah, masih pagi udah gosip aja lo. Kek lambe turah, mana istri gue lagi yang dibahas" keempat temannya menyoraki dirinya,
"Lo kalo bucin, alay nya nyaingin kak Yujin" celetuk Hyein sambil menunjukkan raut jijiknya.
"Kurang ajar lo bocah, gue dikatain alay" sahut Yujin tidak terima, padahal memang seperti itu kenyataannya.
Di dalam kelas pun Danielle mengabaikan Haerin. Biasanya ia sering usil, ntah tiba - tiba duduk disebelah Haerin atau sengaja membuatnya kesal. Bahkan sampai jam pulang sekolah, Danielle bersikap seolah - olah tidak mengenal Haerin dan hal ini terjadi hingga berhari - hari.
Sudah terhitung lima hari Danielle sengaja loss contact dengan Haerin, dia juga jadi sering bolos jam pelajaran dan hanya hadir saat mata pelajaran khusus ujian nasional saja.
Sebenarnya Haerin merasa gusar, ia tidak menyangka kalau Danielle benar - benar bertindak sejauh ini. Ada gelenyar aneh dalam diri Haerin, setelah ucapan kejam beberapa hari yang lalu. Ntah apa itu, sepertinya hanya Haerin dan Tuhan yang tau.
...........
"Sampe kapan lo kayak gini terus" tanya Yujin dengan nada serius. Mereka saat ini sedang membolos di gudang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
24/7 (Daerin ver.)
FanfictionMenceritakan kisah dua remaja yang terpaksa hidup bersama karena insiden pesta Original story by @lizooyang