Broken Sunflower

979 92 40
                                    

Danielle perlahan membuka matanya, seketika cahaya silau menusuk pandangannya membuat dirinya kembali menutup mata.

"Apa gue udah ada di surga?"

Danielle kembali mencoba membuka matanya, dan pemandangan yang pertama dia lihat yaitu seseorang yang menggunakan jas putih dan juga masker.

"Syukurlah dia sudah sadar" ucap orang tersebut, yang Danielle yakini seorang dokter.

"Masih hidup ternyata" batin Danielle kecewa

"Dani sayang, kamu bisa denger mama?" Tanya nyonya Marsh dengan nada khawatir. Danielle mengangguk lemah lalu dengan susah payah tangannya bergerak mengusap air mata nyonya Marsh.

"J-jangan nangis" ucap Danielle parau. Nyonya Marsh semakin terisak, beliau merasa bersalah karena tidak bisa melindungi anak bungsunya dari amukan suaminya.

"D-dani gapapa, m-mama gak usah khawatir ya" ucap Danielle lagi, dia hendak mencoba bangkit, tapi rasa sakit yang luar biasa langsung menjalar keseluruh tubuhnya, terutama tulang rusuknya, dia langsung mengerang.

"Jangan banyak gerak dulu, kondisi kamu masih belum stabil" ucap Dokter tersebut.

"Lo rebahan aja, gausah aneh - aneh" Danielle langsung melirik Leo tajam, tapi kemudian menghela nafasnya kasar.

"Kalau begitu saya permisi dulu, nanti saya akan kembali lagi" pamit dokter tersebut.

"Iya dok, terimakasih"

"Sama - sama"

Seperginya dokter tersebut, nyonya Marsh terus menangis sambil meminta maaf kepada Danielle, Danielle dan juga Leo memcoba menenangkan beliau, dia juga menyakinkan mamanya kalau dirinya baik - baik saja. Hingga pukul 9.30 malam, Danielle menyuruh nyonya Marsh untuk pulang dan istirshat dirumah.

"Mamah pulang aja ya, biar Dani ditemenin sama Leo" ucap Danielle lembut.

"Mama gak bisa ninggalin kamu dalam keadaan begini" tolak nyonya Masrh.

"Mahh, besok kan bisa kesini lagi. Dani takut kalau mama juga ikutan sakit nanti siapa yang rawat Dani"

"Tapi sayang"

"Mama nurut ya, biar Leo yang nginep disini" timpal Leo. Nyonya Marsh pun akhirnya menuruti permintaan kedua anaknya. Tanpa menunggu lama, Leo langsung menghubungi supir pribadi keluarganya agar menjemput nyonya Marsh.

"Kalo ada apa - apa, langsung kabarin mama ya" ucap nyonya Marsh sambil mengelus kepala Danielle.

"Iya mah. Dani kan strong" canda Danielle agar mamamya tidak terlalu khawatir kepadanya.

"Kamu ini, masih sempet - sempetnya bercanda" balas nyonya Marsh sambil memukul pelan lengan Danielle.

"Yaudah mama pulang dulu ya. Leo, jaga yang bener adeknya, jangan diajak ribut" peringat nyonya Marsh.

"Tenang aja mah, ntar cuma aku ajak smack down kok" Danielle dan Leo tertawa pelan.

"Ck kamu ini. Awas aja kalau berantem"

"Iyaaa" balas mereka berdua.

.........

"Jadi lo beneran selingkuh?" Tanya Leo to the point. Danielle menghela nafasnya kasar.

"Kalo gue cerita, lo mau percaya gak?" Danielle malah balik bertanya, membuat Leo menjadi sebal.

"Yeuh malah balik nanya. Yaudah ceritain gih, biar gue teliti dengan baik, lo itu bohong atau enggak"

"Jadi gini..."

Flashback on

Danielle sedang berjalan santai menuju gudang, baru saja ingin membuka pintu, tiba - tiba Haram muncul di depannya.

24/7 (Daerin ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang