Hari ini Haerin berencana pergi ke rumah Wonyoung, ia sudah bersiap di depan cermin memastikan tidak ada yang kurang sambil menunggu Danielle yang masih sibuk menjemur pakaian. Sungguh berbakti sekali nyonya muda Marsh ini, suaminya sibuk jemur baju dia sibuk dandan."Dani udah kelar belom?" Teriak Haerin dari dalam kamarnya.
"Bentar, tinggal seragam lo nih. Bantuin napa" sahut Danielle dari balkon.
"Ogah, gue udah dandan. Nanti makeup nya luntur" tolak Haerin, ia kemudian menghampiri Danielle.
"Yeuh si anying" dumel Danielle, Haerin memicingkan matanya
"Kenapa? Gak terima?" Sewot Haerin, seketika nyali Danielle menciut.
"Terima kok Rin, gue terima dengan senang hati" ucap Danielle mengalah, bisa - bisa tantrum nanti bumil.
Sekitar 30 menit kemudian, mereka sampai di depan rumah Wonyoung. Haerin sudah mau membuka pintu mobil, tapi dihadang oleh Danielle.
"Kenapa?" Tanya Haerin bingung, Danielle menjulurkan tangannya.
"Salim dulu dong"
"Dihh ngapain" Haerin menepis tangan Danielle
"Yaudah gak boleh keluar kalo gitu" ancam Danielle usil. Haerin berdecak kesal, karena tidak mau berdebat dengan Danielle ia menuruti permintaannya.
"Nah gitu dong, biar keliatan kek istri yang berbakti"
"Bacot" Danielle tertawa puas,
"Nanti kalo pulang kabarin ya, gue mau main sama anak - anak" ucap Danielle
"Iya bawel" setelah itu mobil Danielle meninggalkan kediaman Wonyoung.
"Ngapain lo lama banget di dalem mobil. Cipokan dulu ya" tuduh Youngseo, ia Wonyoung dan Hanni sudah menunggu daritadi.
"Cipokan - cipokan, lo aja sono cipokan sama tembok" ucap Haerin sewot.
"Sama suami lo aja gimana" goda Youngseo semakin menjadi,
"Gue tampol lo ya" ancam Haerin garang.
"Hahahaha, santai Rin, takut banget Dani di ambil Youngseo. Btw gamau rambutan? Masih banyak tuh" tunjuk Wonyoung pada pohon rambutan miliknya.
"Gak deh, gak ada Dani soalnya" tolak Haerin.
"Bisa - bisanya lo memperbudak si bule. Bener - bener istri durhaka lo" sahut Hanni sambil menggelengkan kepalanya.
"Dia aja gak protes kok" balas Haerin
"Ini sampe kapan kita disini, mau masuk gak?" Tanya Wonyoung mengehentikan perdebatan mereka.
"Hehehe hayuk lah"
.........
Mereka berempat ada di kamar Wonyoung, seperti biasa, gosip adalah tujuan utama.
"Btw kalian mau minum apa" tawar Wonyoung sebelum memulai gosip.
"Cola aja deh gue" mereka bertiga langsung menatap Haerin.
"Gak sekalian wine atau vodka gitu Rin? Biar lebih mainstream" sahut Hanni. Haerin terkekeh,
"Ada emangnya?" Tanya Haerin yang masih tertawa pelan.
"Ada kok, mau berapa botol. Biar sekalian koit" lagi - lagi Haerin tertawa semakin keras.
"Gak beres nih anak. Kasih air gula aja Won" sahut Youngseo.
"Dihh kok air gula?" Tanya Haerin tidak terima.
"Ya gapapa, yang penting ada manis - manisnya" balas Youngseo, Hanni dan Wonyoung tertawa mendengar debat receh mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
24/7 (Daerin ver.)
FanfictionMenceritakan kisah dua remaja yang terpaksa hidup bersama karena insiden pesta Original story by @lizooyang