Disiang hari yang cukup terik ini, Danielle Marsh dan antek -anteknya sedang menikmati es cendol di kantin sekolah, kebetulan dia habis melakukan kegiatan ekskul basket.
"Ahhhh seger banget" ucap Danielle setelah meneguk es cendolnya tanpa tersisa.
"Es cendol buk siti emang the best pokoknya" sambung Eunchae sambil menikmati es cendol miliknya
"Enakan Xiao boba sih menurut gue" sahut Yujin.
"Ya masalahnya disini gak ada stand Xiao boba, nyet" ucap Hyein sebal.
"Kebanyakan bucin emang gitu, otaknya ketinggalan di saku doi" ejek Minji
"Bisa - bisanya Wonyoung mau sama modelan kaleng rombeng kek elo" celetuk Danielle no filter, membuat ketiga temannya tertawa kecuali Yujin, tetapi suara tawa mereka langsung berhenti karena seseorang menginterupsi mereka.
"Tanggung jawab lo" ucap Haerin yang muncul ntah darimana sambil menunjukkan testpack dua garis.
Mereka berlima langsung terdiam sambil memandang satu sama lain karena bingung siapa yang dimaksud.
"Gue?" Tanya Hyein polos karena kebetulan Haerin menatapnya.
"Bukan, tapi lo" tunjuk Haerin pada Danielle yang duduk disamping Hyein, sontak saja sang empu semakin bingung sekaligus emosi karena manusia kucing tersebut tiba - tiba menuduhnya.
"Lah, kok gue. Jangan asal nuduh dong" ucap Danielle tidak terima.
"Tapi emang..." ucapan Haerin terpotong karena teman - temannya menghampirinya.
"RIN!!" Panggil Wonyoung sambil ngos - ngosan, karena tadi ia berlari menyusul Haerin ke kantin.
"Hhh.. hhh. Aduh bentar, ambil nafas dulu" ucap Wonyoung ngos - ngosan sambil memegang pundak Haerin.
"HEH KANG HAERIN" teriak Youngseo, disusul Hanni yang juga ngos - ngosan.
"Kalian ngapain sih lari - larian gini, kek dikejar satpol pp aja" Heran Minji.
"Lo nekat banget sih, Rin. Gak kayak biasanya kalem" tegur Hanni.
Haerin melihat ketiga temannya jengah,
"Ya ini menyangkut masa depan gue, masa gue harus diem kalem gitu?" Sewot Haerin, ketiga temannya langsung bungkam.
"Pokoknya lo harus tanggung jawab" lanjut Haerin sambil menatap Danielle garang, ia tidak peduli dengan keadaan sekitar. Untung keadaan kantin sepi, hanya ada mereka ber sembilan di sini.
"Lo jangan seenaknya asal nuduh, mana buktinya coba" ucap Danielle masih tidak terima dengan tuduhan Haerin.
"Lo lupa sama kejadian bulan lalu?" Tanya Haerin dengan nada tinggi.
"Hah? Bulan lalu?" Beo Danielle, ia mencoba mengingat - ingat apa yang terjadi bulan lalu,
Flashback
Danielle sedang bersiap menuju pesta ulang tahun Minji yang diselenggarakan di sebuah hotel. Sebenarnya Danielle malas pergi karena ia tahu kalau ini bukan pesta ulang tahun biasa.
"Males banget gue dateng, pasti nanti anak - anak pada kobam" gerutu Danielle, tak lama itu dia berangkat menaiki mobil ranger rover.
Sesampainya di lokasi, seperti yang ia duga, aroma alkohol dan sejenisnya langsung tercium kuat, tanpa menunggu lama, Danielle menghampiri Minji yang terlihat sedikit sempoyongan.
"Yaelah, gue baru aja dateng lo udah mleyot aja" cibir Danielle sambil memukul lengan Minji pelan.
"Elo nya aja ngaret, acara udah mulai dari tadi tapi lo baru dateng" balas Minji kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
24/7 (Daerin ver.)
FanfictionMenceritakan kisah dua remaja yang terpaksa hidup bersama karena insiden pesta Original story by @lizooyang