......
Kelas XII IPA 1 sedang jam kosong, seluruh siswa berhamburan keluar dan menyisakan Haerin dan tiga serangkainya yang sibuk bergosip ria di dalam kelas.
"Eh, guys gue mau curhat nih" ucap Haerin serius. Wonyoung, Hanni dan juga Youngseo saling bertatap heran karena tidak biasanya Haerin membicarakan masalah pribadi di tempat umum apalagi sekolah.
"Curhat apa, tumben banget lo mau curhat ceria di sekolah" ucap Hanni masih terheran - heran.
"Biar gue tebak, Danielle kan?" Mereka semua langsung menatap Youngseo.
"Kok lo tau sih" sahut Haerin sedikit heboh.
"Gue kan peramal, masa lo lupa" canda Youngseo sambil mengkibas - kibaskan rambutnya.
"Dahlah abaikan. Emangnya kenapa Danielle?" Potong Wonyoung cepat, kepo dia.
"Jadi gini, akhir - akhir ini tuh gue ngerasa dia kek aneh gitu" jelas Haerin sambil menerawang perlakuan Danielle beberapa waktu terakhir.
"Hah! Aneh gimana maksudnya, yang jelas dong kalo cerita, gue kepo nih" sahut Hanni sedikit tidak sabaran.
"Sabar dong" sewot Haerin kesal karena Hanni memotong ucapannya.
"Iya - iya, yaudah sok, lanjut" ucap Hanni sambil cengengesan, Haerin hanya memutar bola matanya malas kemudian melanjutkan ucapannya.
"Gak tau ya, dia jadi baik ke gue" ketiga temannya mengerutkan kening bingung.
"Bukannya dia emang selalu baik ya ke elo" sahut Wonyoung dan diangguki lainnya.
"Iya juga sih, tapi akhir - akhir ini dia lebih perhatian pakek banget ke gue. Kayak pas kapan hari gitu, dia tiba - tiba ngasih gue bunga, terus dia juga kalo gue suruh langsung otw, gak kayak biasanya harus debat dulu, dia juga bicaranya jadi manis ke gue. Dan yang terakhir nih, sabtu kemaren kan kita ke pasar malem terus gak sengaja ketemu Junghwan, nah disitu Junghwan bercanda kalo gue gak jadian sama Dani, gue bakal digebet, setelah itu Dani langsung keliatan bete sampe tadi pagi" jelas Haerin panjang lebar.
Wonyoung dan lainnya saling tatap satu sama lain kemudian menatap Haerin sambil menunjukkan smirk.
"Kalian apaan sih, creepy banget tau gak, senyum - senyum kayak gitu" omel Haerin, merasa risih karena ditatap sedemikian rupa.
"Lo beneran gak paham?" Haerin menggeleng kepalanya dengan tatapan polos.
"Lo itu beneran polos tapi mrepet bego ya, pengen gue hih" gemes Hanni sambil memukul mengepalkan tangannya.
"Dihh bantet, malah ngatain gue bego lagi. Apa hubungannya coba?" Kesal Haerin karena dikatai bego oleh Hanni.
"Ya emang betul kok. Baginda ratu, bisa tolong jelaskan pada teman kita yang sungguh luar biasa pintarnya ini" ucap Hanni sambil salam sungkem pada Wonyoung. Haerin dibuat semakin bingung dengan teman - temannya.
"Sekarang gue tanya, dulu gimana perlakuan mantan pacar lo pas kalian berdua masih pacaran? Siapa itu namanya? Lupa gue" tanya Wonyoung sambil mengingat - ingat nama mantan pacar Haerin saat masih SMP.
"Ohh gue inget!! Si jamet Jepang itu kan? RIKI!!" Sahut Youngseo heboh.
"Oh iya Riki, gimana dia dulu?" Ulang Wonyoung, Haerin mengerutkan keningnya bingung, tetapi tetap menjawab pertanyaan Wonyoung.
"Ya dia baik, perhatian, sweet talk,pokoknya nge treat gue dengan baik lah" jawab Haerin sambil mengingat - ingat, Wonyoung mengaggukkan kepalanya.
"Terus tadi lo cerita Danielle kenapa?" Tanya Wonyoung lagi. Hanni dan Youngseo ikutan greget melihat respon Haerin yang sangat lelet.
KAMU SEDANG MEMBACA
24/7 (Daerin ver.)
FanfictionMenceritakan kisah dua remaja yang terpaksa hidup bersama karena insiden pesta Original story by @lizooyang