Setelah tahu semua tentang ARESTO dari sang ayah, Azka hanya di beri pesan untuk tidak mengikuti jejak ayahnya yang gelap, cukup di jadikan pelajaran dari kisah ayahnya saat masih muda. Meskipun dalam sisi lain Alan menjelaskan bahwa ARESTO adalah geng motor yang tidak pernah mengusik tapi selalu di usik, bagi Alan dan Kayara itu cukup hanya sebagai kisah masa lalu.
“Gue gak sabar ketemu sama kalian.” Ucap Azka sambil memandang poto kecil mereka bertiga.
PENERBANGAN ITALIA MENUJU INDONESIA AKAN SEGARA BERANGKAT DALAM WAKTU 20 PULUH MENIT. DI HARAP PENUMPANG UNTUK SEGERA MASUK KE DALAM PESAWAT.
“Hati-hati ya, Kak.” Ucap Zifa.
Marc dan Aqeela pun menyempatkan diri untuk mengatar Azka beserta keluarga untuk pulang ke Indonesia.
“Kak, boleh buat terakhir peluk kak Azka?” tanya Zifa.
“Sini.” Jawab Azka merentangkan tangannya yang langsung mendapat pelukan erat dari Zifa. Sejak acara ulang tahun Zifa, Azka mulai dekat dan mengangap Zifa sudak layaknya adik sendiri. Begitu mungkin bagi Azka jika nanti Ashara sudah besar.
“Salam buat calon pacar kak Azka itu ya.” Ucap Zifa.
Begitu juga dengan Zifa yang mengangap Azka sudah seperti kakak sendiri, karena sejka dulu Zifa tidak pernah memiliki teman yang tetap kecuali Rava. Karena Zifa seing kali pindah-pindah negara megikuti kedua orang tuanya.
💫🌟 AZZRA🌟💫
Zira terbangun dari tidurnya dengan mata yang sembab, ponselnya mati sejak tadi malam. Zira mengisi daya ponselnya lalu pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan badanya yang lengket. Beberapa menit kemudia Zira sudah berganti pakaian mengenakan kaos putih dan celana hitam panjang. Saat ponselnya menyala banyak sekali notif dari teman Geva, Azka dan juga Zeiva. Namun Zira memilih membuka room chat dengan Zeiva terlebih dahulu. Mendengar kabar Geva, Zira bergegas mengambil jaketnya dan membawa ponsel serta kunci motornya lalu turun kebawah.
“Mau kemana kamu?” tanya Depa di ruang Keluarga.
“Elzira, Daddy sedang bicara dengan kamu!” ucap Depa dengan nada yang tinggi.
“Urus saja selingkuhan mu itu, tidak perlu pedulikan saya lagi.” Jawab Zira lalu menutup pintu utama.
Zira mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, menuju rumah sakit yang sempat Zeiva kirim lokasinya. Dengan terburu-buru Zira berlari di koridor rumah sakit menuju ruangan yang sempat Zeiva beritahu juga kepada Zira.
Di sisi lain Azka baru saja terbangun dari tidurnya, tujuan utama saat dia sudah di Indonesia adalah menemui Zira, Azka sudah sangat merindukan perempuan manja itu. Azka Bersiap mandi lalu turun ke bawah yang ternyata banyak keluarga Ayah termasuk Anantha dan Adriella yang juga sedang berkumpul di ruang tamu.
“Tante El” ucap Azka saat berjalan di tangga.
“Abang.” Panggil Adriella lalu memeluk ponakan laki-lakinya itu.
“Udah kali pelukannya.” Ucap Anantha dengan ketus.
“Apa sih kak, masa sama Azka aja cemburu.” Ucap Adriella.
“Udah rapi aja, mau kemana?” tanya Ezza.
“Mau ketemu Zira sama Geva.” Jawab Azka.
“Masih pagi loh ini, sarapan dulu aja bang.” Ucap nenek Azka yang sedang menggendong Ashara.
“Iya Omma.” Jawab Azka.
“Za, mana pacarmu itu kapan di kenalin sama mama?” tanya sang ibu.
“Sabar lah, Ma, nanti kalau ada waktu Ezza bawa Jasmine ketemu semua kelurga Brmastha.” Jawab Ezza.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒜 𝒵 𝒵 𝑅 𝒜
Teen FictionCerita kedua dari ALAN B'S kisah tentang anak dari Alan bramastha dan kayara gramantha. Azka Maharvin Bramastha anak sulung dari Alan dan Kayara. Terbilang anak yang pintar, pendiam namun punya hati yang baik. Sekarang Azka sudah menginjak usia ti...