PACAR

4 1 0
                                    

Satu sekolah sudah banyak yang tahu tentang berita bahwa Geva dan Zeiva menjalin hubungan. Karena, Geva sendiri yang mengumumkan pada saat jam olahraga. Beberapa siswi ada yang merasa kecewa karena sangat menyukai Geva dan beberapa ada yang mendukung karena menurut mereka Geva dan Zeiva adalah pasangan yang cocok.

"Lengket banget lo mentang-mentang pacaran." ucap Zira saat mereka sedang berada di kantin.

"Udah sana sama temen kamu jangan ganggu aku sama Zira." ucap Zeiva

"Zira juga temen aku." jawab Geva

"Pergi gak lo, Gev." kali ini Zira benar-benar kesal karena Geva terus saja mengikuti Zeiva.

"Iya iya, galak banget lo." ucap nya lalu berlari setelah berhasil membuat rambut Zira berantakan.

"Bucin banget lo berdua." ucap Zira saat Geva sudah pergi.

"Gue baru tau Geva seposesif itu." jawab Zeiva.

"Banyak-banyak sabar aja, cewe dia satu sekolah ini." jawab Zira.

"Ya gue juga tau soal itu." jawab Zeiva.

Geva menghampiri Azka dan teman-temannya, mereka tengah mengobrol santai di temanni dengan minum yang berada di atas meja.

"Inget temen juga lo." ucap Zaidan

"Di usir Zira." jawab Geva dengan lesu.

"Lo bawa kaos olahraga gak, Gev. Gue lupa bawa." tanya Azka

"Ada ambil aja di loker, nih kuncinya." Geva memberikan kunci loker kepada Azka

"Oke thanks."

Bel masuk berbunyi Azka mengikuti Geva untuk mengambil baju di loker kelas IPS. saat menuju loker mereka mendengar beberapa orang heboh di bawah. Mereka berdua sontak melihat dari atas apa yang membuat siswa/siswi rusuh di jam masuk.

"Ayah"

Mereka berdua terkejut saat tiga pria berjalan beriringan menuju ruang guru. Geva bergegas turun lagi ke bawah meninggalkan Azka.

"Loker lo nomor berapa?" tanya Azka sedikit teriak

"36" jawab Geva dengan tergesa-gesa

Azka dengan santai mencari loker milik Geva, setelah menemukan loker milik Geva Ia membukanya dan  terucium bau tidak sedap saat loker itu di buka.

"Bau banget gila Geva." ucap Azka menutup hidungnya dengan siku tanyannya.

Terihat banyak bunga, kertas, buku dan pakaian disana berantakan, Azka bergegas mengambil baju olahraga milik Geva karena tidak tahan dengan bau loker milik Geva. Ia menutup kembali loker milik Geva dan bergegas untuk mengganti pakaian di kamar mandi.

"Bangs*t Geva baju lo gak pernah di cuci apa bau banget." saat Azka mengenakan baju olahraga milik Geva.

Azka menyemprotkan cukup banyak parfum karena tidak tahan dengan baju geva yang sangat bau.  Setelah mengganti pakaian Azka berbegas ke lapangan untuk berbaris mengikuti mata pelajaran olahraga.

"Azka lo di panggil ke ruang bk." ucap salah satu siswi

Azka mengehla nafas menghampiri guru olahraga yang sedang mengajar untuk meminta izin ke ruang bk. Setelah mendapatkan izin Azka bergeas pergi menuju ruang bk.

"Itu anak minyak wanginya di pake sekilo apa ya, hidung saya sampai gatel." ucap Guru olahraga saat Azka sudah tidak ada.

Azka mengetuk pintu ruang bk dan membukanya, terlihat ada banyak orang tua murid dan anak nya masing-masing, termasuk Zira dan Geva yang sudah berada disana.

𝒜 𝒵 𝒵  𝑅 𝒜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang