Tentang Masa Lalu

11 2 0
                                    

Hallo sebelum masuk ke ceritanya, disini aku mau sampaikan ke kalian bahwa Part ini adalah flesback dari cerita Alan yang masih menggantung dengan kematian Airin. Jadi buat kalian yang belum baca cerita Alan gak akan nyambung mending baca dulu ada di Chapter 28.

Segitu aja, baca Chapert 28 di cerita ALAN B'S dulu ya biar nyambung. Selamat membaca.

💫✨𝒜 𝒵 𝒵 𝑅 𝒜💫✨

Satu Minggu sebelum acara pertunannya dengan Alan, Airin mendapatkan sebuah kotak di depan pintu rumahnya. kebetulan orang tuanya yang sedang bertemu dengan orang tua Alan sehingga Airin hanya sendiri di rumah besarnya itu.

"Aku gak pesan paket." ucapnya sambil mengambil kotak dan  membawa masuk kotak itu dalam.

Airin menyimpan kotak itu di atas meja raung tv, dia pergi ke dapur untuk mengambil minum lalu kembali lagi dengan segelas air. Ia duduk sambil menyalakan Tv untuk memecahkan keheningan di sore hari, Dia terus memandangi kotak yang belum di buka sama sekali.

"Buka aja kali ya." ucap Airin mengambil kotak itu dan membukanya.

Airin segera melempar kotak itu setelah membukanya, sebuah poto dengan secarik tulisan, setelah melihat isi foto itu Airin menangis terdiam. Sebuah trauma besarnya siapa yang tahu. Bukan kah orang tuanya sudah membayar uang tutup mulut itu. Belum sembuh shock nya seseorang mengirimnya pesan dan juga satu Video. Airin membuka video itu, Benar saja video itu berisi lengkap dari potongan foto yang sempat di kirim. Sungguh dirinya ketakutan pada hari itu dengan cepat Ia membereskan semuanya sebelum kedua orang tuanya datang. Kotak itu Ia bawa masuk ke dalam kamar dan di simpan di atas lemarinya.

"Semua itu karena lo rusak hubungan Ara dan Alan." ucap seseorang yang sejak tadi memantau rumah Airin. Kedua orang itu pergi setelah melakukan aksinya yang pertama.

 Di tempat lain Kayara yang sudah harus bisa mengikhlaskan Alan bersama orang lain, Dia tau pada akhirnya hubungan mereka berdua akan berakhir itu karena tidak kesamaan dreajat kedua orang tuanya dan kedua orang tua Alan, juga karena bedanya Agama mereka berdua. Sedangkan Alan masih terus berusaha untuk membatalkan perjodohannya dengan Airin dan memperjuangkan kembali Kayara.

"Alan gak bisa mah kalau harus hidup sama orang yang bukan Alan cintai." ucapnya pada Ibu Althezza Istri kedua dari Ayahnya.

"Cinta itu bisa muncul seiring berjalannya waktu jika kalian sering menghabiskan waktu berdua." ucap Ibu tirinya.

"Tapi cinta Alan cuma buat Ara, cuma buat Ara mah." ucap Alan.

"Mamah gak bisa bantu banyak soal ini, Bang. Semua sudah di persiapkan dan di atur oleh ayah dan ibu kamu. Mamah juga sudah berusaha membujuk Ayahmu tapi dia bersikeras untuk menerukskan perjodohan ini." Ibu tirinya.

Pada akhirnya Alan lebih mencintai ibu tirinya dari pada ibu kandungnya, ibu tirinya yang selalu ada untuknya, selalu berada di setiap kesulitannya. di bandingkan dengan ibu kandungnya yang gila akan harta dan kerja, Alan yang mulai menerima ke beradaan ibu tirinya dengan baik.

"Tapi Alan masih punya masa depan yang panjang, Alan masih ada masa depan dan cita-cita yang harus di kejar. semua itu rusak gara-gara perempuan itu." ucap Alan

"Ikuti aja kalau memang Airin bukan jodoh kamu dia pasti akan pergi." ucap Ibu tirinya.

Hari terus berlalu begitu juga dengan Airin yang terus mendapatkan teror baik di sekolah, di jalan, di rumah di semua tempat yang Ia kunjungi teror itu selalu muncul.

Dulu saat Airin belum kenal dengan keluarga Alan, Ia adalah anak baik di sekolah, semua murid di sekolahnya dulu sangat memuji kecantikan juga kepintaranya. Suatu hari salah seorang laki-laki menyatakan cintanya pada Airin dihadapan semua orang. Namun, sedangan pahit Airin menolaknya dan pergi begitu saja.

𝒜 𝒵 𝒵  𝑅 𝒜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang