Pagi hari ini Zira sudah di jemput oleh Geva. Tumben sekali Azka tidak mengajaknya pergi sekolah bersama kepada Zira. Azka juga datang terlambat hari ini. terlihat Azka yang sedang berlari keliling lapangan di tengah terik matahari pukul 10 siang.
"Teriak lo mana?" ucap kakak kelas yang sedang menghukum Azka.
"Saya berjanji tidak akan telat lagi." Ucap Azka sambil terlus berlari di lapangan yang cukup luas.
"Lo kenapa, Ka?" Batin Zira.
"Kantin yo." Ucap Geva sambil menarik tangan Zira.
"Apaan sih, Gev. Lo gak liat Azka di hukum." Ucap Zira.
"Salah sendiri dia telat." Jawab Geva.
"Gak biasanya dia telat." Ucap Zira mengambil air dingin dari kulkas kantin lalu membayarnya.
"Ra." Panggil Geva saat Zira sudah berlari keluar kantin.
"Biarin, mending lo makan sama kita-kita." Ajak Ovan sambil merangkul Geva dudik bersama teman-temannya.
"Azka." Teriak Zira melihat azka yang sedang sibuk mengancingi seragam sekolahnya.
"Nih minum." Zira memberikan satu botol minum kepada Azka yang sempat ia beli di kantin tadi.
"Thanks. Tapi bukannya lo tadi ke kantin sama Geva?" tanya Azka.
"Zira mana tega liat azka kaya cape lari tapi zira asik makan." Jawabnya.
"Jadi lo belum makan?" tanya Azka dan Zira hanya merespon dengan menggelengkan kepalnya.
"Yudah ayo makan masih ada waktu." Azka menggandeng tangan Zira menuju kantin. Mereka duduk di bangku kosong ynag memang khusus untuk dua orang.
"Mau makan apa biar gue yang pesenin?" tanya Azka.
"Nasi goreng aja pedes ya." Ucap Zira.
"Lo ga bisa makan pedes, cilok ajak lo kepedesan apa lagi nasi goreng." Ucap Azka.
"ITU KAN WAKTU ZIRA KECIL. MASIH INGET AJA." Ucap zira.
"Yaudah tunggu di sini, gue pesenin." Kata Azka.
Zira terus memperhatikan Azka yang sedang memesan makan, berhubung kantin sudah mulai sepi karena beberapa menit lagi akan juga bel masuk, jadi tidak membutuhkan waktu lama untuk azka mendapatkan dua nasi goreng juga minumannhya. Sedangkan di posisi lain Geva menatap tajam kepada dua orang yang tidak jauh dari hadapannya.
"Anjir udah gila itu siomay udah kebelah masih lo potong aja." Celetuk Ovan.
"Lo kenapa dah Gev?" tanya Zidan.
Geva pergi meninggalkan teman-temannya dan menghampiri azka dan zira yangs edang makan berudua di kantin.
"Makan gak ajak-ajak." Ucap Geva menarik salah satu kursi untuk bergabung bersama.
"Lo mau gue pesenin juga?" tanya Azka.
"Gak gue udah kenyang makan siomay tadi." Ucap Geva. Bahkan satu siomay pun gak ada yang dia gigit.
"Nanti Zira nebeng pulang ya, Azka." ucap Zira. Azka teridiam sejenak melirik Geva yang juga sedang meliriknya.
"Gak bisa, lo pulang bareng Geva aja. Pualng sekolah gue ada urusan sama tante el." Ucap Azka.
"OHH, yaudah." Zira hanya mengangguk.
"Zeiva tumben sakit gak ngabarin gue, lo tau Gev?" tanya Zira.
"Tau, dia jatoh pas balapan motor sama Zaidan semalam." Ucap Geva. Zira yang terkaget pun tersedak makanannya.
"Minum." Ucap Azka dan Geva yang bersamaan menyodorkan minum kepada Zira. Namun Zira memilih untuk mengambil minumnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒜 𝒵 𝒵 𝑅 𝒜
Teen FictionCerita kedua dari ALAN B'S kisah tentang anak dari Alan bramastha dan kayara gramantha. Azka Maharvin Bramastha anak sulung dari Alan dan Kayara. Terbilang anak yang pintar, pendiam namun punya hati yang baik. Sekarang Azka sudah menginjak usia ti...