"Pagi nek... Nenek lagi buat apa?" Tanya Leo kecil yang saat itu masih menginjak usia delapan tahun.
"Nenek lagi bikin cilok buat dijual nak..." Balas sang nenek dengan senyuman hangat diwajahnya.
"Nenek buat cilok untuk dijual? Kenapa?" Tanya Leo dengan wajah herannya.
"Nenek sudah berhenti bekerja nak... Nenek mau jualan cilok saja, biar seharian bisa nemenin Leo."
Leo kecil yang mendengar hal itu langsung saja bersorak gembira. Selama ini neneknya selalu meninggalkan nya sendirian di rumah karena bekerja demi mendapatkan penghasilan untuk menunjang kehidupan mereka. Tapi kini, sang nenek memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan memilih untuk menjual cilok saja.
"Kalau begitu, Leo akan bantuin nenek jualan cilok keliling kampung, ya!"
Sang nenek tersenyum hangat dan mengusap lembut rambut hitam cucu satu-satunya itu.
"Iya sayangnya nenek..." Balas sang nenek, membuat Leo memeluknya dengan erat dan pelukan itu dibalas oleh Leo.
Selang beberapa menit, Leo menguraikan pelukan mereka. "Kalau begitu, Leo bantuin nenek bikin cilok, ya?" Tawar Leo dan dengan senang hati sang nenek mengangguki nya.
Selang beberapa lama, cilok yang mereka buat pun sudah jadi.
"Yeyyy selesai!" Seru Leo dengan girang.
"Nanti Leo ikut nenek jualan, yah?" Ucap Leo.
Sang nenek pun tersenyum hangat dan mengusap pipi Leo dengan sangat lembut.
"Leo pokoknya harus belajar yang rajin yah... Leo pokoknya harus jadi orang sukses, yang memiliki pekerjaan tetap dimasa depan. Jangan jadi seperti nenek yang tidak berpendidikan, alhasil... Nenek kesulitan mencari uang, bahkan dimasa tua nenek'," ucap sang nenek.
"Leo janji nek! Nenek tunggu, dan lihat saja kalau suatu saat Leo akan jadi orang sukses dan membanggakan nenek," balas Leo.
"Nenek akan tunggu hari itu tiba, nak."
◉
♛ETHELWYN IS MISSING♛
◉"Apakah ini sudah pagi?" Gumam Leo yang baru saja terbangun dari mimpinya, setelah memimpikan kembali masa-masa indahnya dimasa lalu bersama sang nenek dulu.
Dengan segera Leo turun dari tempat tidurnya, dia meraba-raba sekitar guna mencari tongkatnya.
Dan setelah mendapatkan nya, Leo segera masuk ke kamar mandi dan mencuci mukanya, sebelum pada akhirnya dia turun ke lantai satu.
Tap!
Tap!
Tap!
Suara sandal yang digunakan Leo kini terdengar berbenturan dengan anak-anak tangga.
Setelah merasa bahwa dia sudah berada dilantai dasar, Leo segera melangkahkan kakinya dengan tongkat nya yang berada didepan tubuhnya guna membuatnya agar tidak menabrak sesuatu.
Tujuannya sekarang adalah pintu utama.
"Leo, mau kemana sayang? Kita udah nungguin kamu buat sarapan bareng loh!" Ujar Joanna yang datang dari arah ruang makan.
Sedari tadi mereka belum makan, dan menunggu Leo untuk sarapan bersama, namun ketika anak itu turun, dia malah berjalan ke arah pintu utama, membuat mereka semua berpikir, mungkin Leo salah arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETHELWYN Is Missing (End)
Teen FictionPERHATIKAN SETIAP NOMOR BAB, KARENA ADA KESALAHAN DALAM APLIKASI, YANG MEMBUAT BEBERAPA BAB BERTUKAR POSISI. Leo yang tidak tahu lagi bagaimana caranya menyelamatkan sang nenek, rela mendonorkan kornea matanya kepada salah satu putri kaya raya yang...