"Jadi, ada urusan apa kamu kemari, Wilt?"
Pagi ini Wilt sedang berada diruang kepala sekolah untuk membicarakan tentang Leo.
Semalam, anak itu mengutarakan keinginannya untuk kembali lagi bersekolah, namun dia khawatir dia tidak akan diterima kembali, dan beasiswa nya juga hilang.
Wilt pun berjanji akan membantu sang sahabat, dan disinilah dia sekarang...
"Jadi begini pak, saya ingin membicarakan tentang sahabat saya Leonathan," balas Wilt.
"Leonathan?"
"Iya pak!"
"Apa kamu tau ada dimana dia sekarang? Dia sudah berbulan-bulan tidak masuk sekolah, dan pihak sekolah pun sudah mengirimkan laporan pada pusat bahwa dia sudah tidak lagi bersekolah, dan beasiswa nya akan segera di cabut," balas sang kepala sekolah.
"Em... Jadi begini Pak, selama setengah tahun ini, Nathan mengalami banyak kejadian-kejadian yang kurang mengenakkan pak, jadi itulah sebabnya dia tidak lagi masuk sekolah. Namun pak, dia masih ingin kembali bersekolah disini. Apa boleh pak?"
Sang kepala sekolah nampak berpikir sejenak, dia mencoba untuk memahami masalah Leo. Mengingat, selama ini anak itu cerdas hingga mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk bersekolah disana.
Anak itu bahkan sudah sering membawa kebanggaan kepada sekolah mereka karena telah memenangkan banyak penghargaan olimpiade.
"Namun, jika dia kembali bersekolah disini. Ada kemungkinan beasiswanya akan hilang, karena surat laporan nya sudah diterima oleh pihak yang mengurusnya," balas sang kepala sekolah.
"Tidak apa-apa pak, yang penting dia bisa bersekolah dulu. Biaya sekolahnya bisa saya dibicarakan dengan kedua orang tua saya nanti," balas Wilt antusias.
Sang kepala sekolah pun tersenyum ke arah anak itu. Se-akrab dan sedekat ini kah persahabatan antara Leo dan Wilt?
"Baiklah, kalau begitu Leo bisa bersekolah besok. Namun dia juga harus mengambil kelas susulan, karena sudah ketinggalan banyak pelajaran. Apalagi mengingat, dia sudah berhenti sejak kalian masih kelas sebelas," balas kepala sekolah.
"Terimakasih banyak pak! Namun saya minta tolong untuk tidak memberitahukan kepada Nathan jika beasiswanya telah di cabut," ucap Wilt.
"Kenapa memangnya?"
"Saya tidak ingin dia sedih pak, dia sudah banyak berjuang untuk beasiswa ini. Saya tidak ingin dia tidak mau sekolah karena sungkan dengan biaya sekolahnya yang di tanggung keluarga saya," balas Wilt, dan di angguki paham oleh kepala sekolah.
"Kamu sahabat yang baik Wilt," ucap kepala sekolah.
"Bagi saya dia bukan lagi sahabat pak, dia adalah saudara saya," balas Wilt sambil tersenyum.
◉
♛ETHELWYN IS MISSING♛
◉"Nathan! Aku punya kabar baik!" Seru Wilt yang saat ini sudah berada di kamarnya bersama Leo.
"Apa?" Tanya Leo.
"Kamu di izinkan bersekolah lagi disana!"
"Serius?" Tanya Leo dengan binar di matanya, dan di angguki oleh Wilt.
"Yeyyy!!" Leo sangat bahagia, hingga tanpa sadar dia melompat dan memeluk sahabatnya itu.
"Tapi..."
Leo berhenti tersenyum, ketika melihat raut serius di wajah sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETHELWYN Is Missing (End)
Teen FictionPERHATIKAN SETIAP NOMOR BAB, KARENA ADA KESALAHAN DALAM APLIKASI, YANG MEMBUAT BEBERAPA BAB BERTUKAR POSISI. Leo yang tidak tahu lagi bagaimana caranya menyelamatkan sang nenek, rela mendonorkan kornea matanya kepada salah satu putri kaya raya yang...