Leo baru saja selesai membersihkan tubuhnya di kamar mandi, dengan tangannya yang meraba-raba ke depan, dia berjalan keluar dari dalam kamar mandi yang berada didalam kamarnya.
Namun ketika dia melangkahkan kakinya keluar dari pintu, dia malah tersandung dan terjatuh.
Bruk!
"Ssst..."
Desis Leo, kala wajahnya menyentuh lantai, dengan cepat dia terduduk dari tempatnya dan merasakan sakit pada kakinya.
"Argh... Sepertinya kaki ku terkilir sstt," ucap Leo sambil mengerang pelan.
Tangannya sibuk meraba-raba tepat ditempat kakinya tersandung tadi.
"Tali?"
Dirinya semakin memegang benda yang dia dapati tengah terbentang tepat didepan kamar mandi, yang diyakini Leo, tali itu sedang terikat di antara kaki meja, atau kursi.
'Tapi siapa yang melakukannya?' tanya Leo dalam hatinya.
Dengan susah paya dia mencoba untuk berdiri dari tempatnya, walaupun kakinya sakit karena terkilir.
Tanpa Leo sadari, seseorang sekarang sedang memperhatikannya dari balik pintu kamarnya yang sedikit terbuka sambil bersmirk.
'Rasakan itu anak pungut... Aku tidak akan berhenti, sebelum kau benar-benar keluar sendiri dari rumah ini.'
◉
♛ETHELWYN IS MISSING♛
◉"Kenapa belum dimulai sih, makan malam nya?" Celetuk Bianca.
"Leo belum datang sayang," balas sang Daddy membuat Bianca mendengkus kesal.
"Kalau makan, ya tinggal dimakan aja. Ngapain harus nungguin dia segala sih?"
"Bi, kalau sudah lapar makan duluan saja, tidak apa-apa kok," ucap Joanna namun Bianca masih diam tidak menyentuh makanannya sama sekali.
Walaupun dia memang sudah lapar, namun dia masih ingat adat, dan kebiasaan keluarga nya yang biasanya makan bersama-sama.
Tak lama setelah itu, Leo pun datang dengan langkah pelan, dan tertatih sambil memegang tongkat yang menuntun jalannya.
"Loh, Leo kaki kamu kenapa nak?" Tanya Joanna dengan nada agak khawatir, karena melihat kaki Leo yang pincang.
Leo meraba-raba kursinya, sebelum kemudian dia duduk di kursinya, tepat disamping Joanna dan di depan Bianca.
"Tidak apa-apa kok Mom, Leo tadi cuman kepeleset aja," jawab Leo sambil tersenyum tipis.
"Kamu lain kali kalau jalan hati-hati, yah!" Ujar Graysen dan di angguki oleh Leo, membuat Bianca semakin kesal.
"Kalau ngobrol terus kayak gini, makan malam nya kapan?! Udah laper nih!" Ucap Bianca dengan kesal.
"Ma-Maaf," balas Leo dengan nada suara yang pelan.
Sungguh, Bianca ingin sekali mengumpati lelaki yang ada didepannya itu, jika saja tidak ada orang tuanya disana.
Mereka pun segera melanjutkan makan malam mereka, dengan tenang. Bianca memandang tajam ke arah Mommy nya yang saat ini tengah menyendok kan nasi, dan lauk ke piring Leo.
Walaupun Mommy nya juga melakukan hal yang sama padanya terlebih dahulu, tapi tetap saja dia masih merasa iri pada Leo.
Apalagi saat melihat sang ibu yang tengah memisahkan tulang dari ikan milik Leo, membuat Bianca semakin panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETHELWYN Is Missing (End)
Novela JuvenilPERHATIKAN SETIAP NOMOR BAB, KARENA ADA KESALAHAN DALAM APLIKASI, YANG MEMBUAT BEBERAPA BAB BERTUKAR POSISI. Leo yang tidak tahu lagi bagaimana caranya menyelamatkan sang nenek, rela mendonorkan kornea matanya kepada salah satu putri kaya raya yang...