ETHELWYN Is Missing (End)

Part 16

"Dokter bagaimana kondisi sahabat saya?" Tanya Wilt, kepada seorang dokter yang dihubunginya setelah melihat Leo pingsan tadi.

"Teman anda sepertinya mengalami tekanan, sepertinya ada suatu hal yang menggangu pikirannya saat ini, hingga membuatnya tertekan," terang sang dokter.

"Baiklah, terimakasih dok," ucap Wilt.

"Saya akan meresepkan obat untuknya, dan anda bisa menembusnya di apotek terdekat," ujar sang dokter dan di angguki oleh Wilt.

Sementara sang dokter tengah menuliskan resep obat untuk Leo, mata Wilt kini terus memandang ke arah sang sahabat yang masih terbaring dengan keadaan pingsan di atas kasus king Size miliknya.

Pakaiannya yang tadi juga sudah digantikan dengan pakaian punya Wilt.

'Seberat apa masalah yang Lo hadapin selama ini sih? Sampe Lo harus berakhir kayak gini... Sekarang Lo tenang aja Than. Gue ada disini, gue bakal temenin Lo kok, Lo bisa ngomong apapun ke gue, dan gue bakal dengerin semua cerita Lo.'

"Ini resepnya!" Ujar sang dokter sambil memberikan kertas yang bertuliskan nama-nama obat yang harus di beli oleh Wilt.

"Kalau begitu, saya permisi dulu," ujar sang dokter.

"Biar saya antar," balas Wilt dan dengan senang hati, dokter itu mengangguk.

◉
♛ETHELWYN IS MISSING♛
◉

Seorang pria berusia dua puluh empat tahun kini sedang mengendarai mobilnya memasuki pekarangan mansionnya.

Dari jauh dapat dia lihat seorang dokter baru saja memasuki mobil, dan tak lama setelah itu mobil dokter itupun pergi dari pekarangan mansion itu, berpapasan dengan mobil pria itu.

"Kenapa ada dokter? Siapa yang sakit?" Gumamnya pelan.

Dia adalah Zhen Aditama, kakak kandung Wilt. Dia baru saja kembali dari luar kota, dia memilih untuk pulang dihari minggu karena jalanan yang akan lebih sepi dihari yang libur itu.

Setelah memarkirkan mobilnya di garasi, Zhen segera masuk kedalam mansion. Tujuannya saat ini adalah kamar Wilt, adiknya.

Dooor! Dooor! Dooor!

Berniat mengetuk, namun ketukan pintunya malah terdengar seperti orang yang menggedor-gedor pintu.

"Ckkk siapa sih?!!" Terdengar gerutuan adiknya daridalam kamar.

Dooor! Doorrr!

"Iya sabar, ah!"

Ceklek!

Pintu kamar dibuka dengan kasar oleh Wilt, dengan wajah masamnya.

"Bisa gak sih kalo ngetuk pintu itu pelan-pelan! Ada orang tidur dikamar gue!" Gerutu Wilt pada kakaknya.

"Kamu sakit?" Tanya Zhen tanpa basa-basi, sambil memeriksa suhu tubuh adiknya dengan telapak tangannya.

"Gak!" Jawab Wilt dengan ketusnya.

"Terus kenapa ada dokter yang kesini tadi?" Tanya Zhen.

"Oh... Itu, Nathan yang sakit," jawab Zhen.

"Nathan? Dia ada disini?" Zhen memicingkan kepalanya.

Sosok Leo memang sudah tidak asing lagi baginya, karena sahabat karib adiknya itu kerap kali datang ke mansion mereka.

Namun dia sudah tidak melihat anak itu selama beberapa waktu, dan kata adiknya bahwa sahabatnya hilang, tanpa kabar.

Dan sekarang anak itu tiba-tiba saja muncul, dan dengan keadaan sakit?