Part 38

12.6K 706 19
                                    

Leo kini berdiri didepan sebuah makam, dengan membawa sebuah karangan bunga di tangannya.


Narsy Saputri
Lahir  : 10 November 1952
Wafat : 01 Maret 2023


Itulah yang tertulis di batu nisan makam itu, Leo pun berjongkok sambil menaruh karangan bunga yang dia bawah tadi, di atas gundukan tanah makam sang nenek.

"Hai Nek... Ini Leo. Maaf karena Leo baru bisa datang kemari, Nenek pasti tau apa yang selama ini sudah Leo lalui kan?  Nenek pasti selalu lihat Leo dari atas sana. Leo kangen sama nenek..." Ujarnya, dan nada bicaranya sudah mulai lirih di akhir kalimat.

Dia hanya masuk sendiri saja di area pemakaman, karena sahabatnya Wilt, hanya menunggu di dalam mobil, di luar pemakaman saja.

Dia ingin memberikan ruang, untuk sahabatnya agar bisa berbicara bebas dengan sang nenek yang sudah tiada.

Karema Wilt tau, jika kehadiran disana akan membuat Leo keluh untuk banyak berbicara.

"Nenek bahagia selalu yah disana... Leo sayang banget sama nenek. Nanti Leo akan sering-sering datang ke sini lagi. Leo pamit pergi dulu yah... Nek."

Leo pun mencium batu nisan sang nenek, sebelum pada akhirnya dia berdiri, dan pergi dari sana.











♛ETHELWYN IS MISSING♛












Ruang keluarga Aditama

"Than, aku mau kembalikan sesuatu sama kamu," ucap Wilt. Disana juga ada Papa, Mama, dan kakaknya.

"Apa?" Tanya Leo penasaran. Pasalnya, sahabatnya itu tidak pernah meminjam sesuatu atau mengambil sesuatu darinya. Lalu apa yang akan di kembalikan?

Wilt pun mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya. Dan memberikan hal itu pada Leo.

Leo memicingkan kepalanya, dia tidak mengenali benda yang di sodorkan Wilt kepadanya.

"Cincin siapa itu Wilt? Itu bukan punya ku," ujar Leo.

"Ini punya mu Than, kamu membuangnya di tempat sampah. Didalam cincin ini terukir nama kamu," balas Wilt.

Leo pun mengerutkan keningnya, sambil mengingat-ingat sesuatu, sampai pada akhirnya dia ingat.

"Wahhh... Berlian! Cantik banget!" Heboh Bianca, membuat Joanna tersenyum lebar.

"Mommy sama Daddy pesan ini, khusus untuk kalian, anak-anak Daddy sama Mommy!"

"Terimakasih dad!" Ucap Leo di barengi dengan senyuman hangatnya, setelah dia merasakan ada sesuatu yang kini tersemat di jari manisnya.

"Sama-sama," balas Graysen sambil mengusap lembut rambut Leo.

****

"Aku sudah bukan lagi bagian dari keluarga mereka..." Lirih Leo.

Dia berjalan ke arah samping kanan pintu kamar Wilt, yang sangat dia ketahui bahwa tempat sampah ada disana.

"Maaf jika sudah hadir di kehidupan kalian. Maaf karena sudah menjadi beban," Leo pun melepas kasar cincin yang ada di jarinya, dan langsung melempar benda itu ke arah tempat sampah.

"Aku sudah membuang benda itu. Dari mana kau mendapatkan nya?" Tanya Leo datar.

"Tempat sampah..."

"Ternyata kamu sangat suka memungut kembali benda yang sudah di buang, yah..." Kekeh Zhen, membuat Wilt menatapnya tajam. Bisa-bisanya dia di katai seperti itu oleh kakaknya.

ETHELWYN Is Missing (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang