ETHELWYN Is Missing (End)

Part 30

Hari hampir malam, dan Wilt sekarang sedang mengendarai mobilnya untuk menuju rumah sakit dimana sahabatnya dirawat.

Sama seperti yang dikatakan Jackson tadi, dia sudah mandi, mengganti pakaiannya, makan, dan beristirahat sebentar.

Walaupun memang sering membantah, namun Wilt adalah tipe anak yang penurut. Entah itu pada orang tua, guru, ataupun orang-orang terdekatnya.

"Kok gue lama-lama kasihan juga sama Bianca, yah..." Gumam anak itu tiba-tiba, saat mengingat kembali dirinya yang mendapati gadis itu tengah menangis didepan ruangan kakaknya.

"Iss Wilt! Lo apaan sih! Ngapain juga kasihan sama dia? Dia itu kan orang jahat, jadi emang udah sepantasnya dia dapetin ini semua. Bahkan ini semua belum sepadan sama yang udah dia buat ke Nathan!" Sambung Wilt sambil menggelengkan kepalanya, guna untuk menyingkirkan wajah menyedihkan Bianca yang saat ini bersarang di otaknya.

Wilt terus mengendarai mobilnya, hingga beberapa menit kemudian dia pun tiba dirumah sakit.

◉
♛ETHELWYN IS MISSING♛
◉

Leo saat ini sudah bangun kembali, sedari tadi dapat dia rasakan sentuhan, pelukan, elusan, dan kecupan dari orang-orang yang tentu saja dia kenali semua suaranya.

Disinilah Leo yakin, bahwa mereka semua sudah mengetahui bahwa dirinya adalah putra mereka.

Namun kenapa mereka melakukan ini?

Kenapa mereka baik padanya?

Bukankah mereka membencinya?

Mereka telah membuangnya bukan?

Lantas mengapa mereka melakukan hal ini?

Apakah ini adalah rencana baru mereka untuk membuatnya nyaman dengan mereka, lalu membuangnya untuk yang ketiga kalinya?

Entahlah...

Namun, sekarang Leo sudah tidak akan lagi mudah percaya dengan mereka.

Dia tidak ingin lagi terlalu percaya, dan menyayangi keluarganya yang notabenenya adalah orang-orang yang sudah menciptakan banyak luka dalam hidupnya.

Apalagi Bianca...

Tidak!

Leo tidak ingin lagi dekat-dekat dengan anak itu, sudah cukup selama ini dia telah mengabaikan segala kejahatan yang anak itu lakukan padanya.

Sekarang tidak lagi!

Dia tidak ingin lagi anak itu ada didekatnya, dan menghancurkan hidupnya lagi. Bahkan hanya dengan mendengar suara Bianca yang terus-menerus meminta maaf padanya saja, sudah membuatnya sedikit was-was jika anak itu akan melakukan sesuatu pada dirinya.

Ceklek!

Leo dapat mendengar suara pintu ruangan itu dibuka, yang kemungkinan saja dokter. Karena semua anggota keluarga nya ada bersamanya didalam ruangan itu.

"Nathan..."

Leo mendapati keningnya berkedut sedikit kala mendengar suara yang tidak asing di telinganya itu.

"Wilt..." Gumamnya pelan.

Sangat-sangat pelan, namun Joanna yang duduk disampingnya bisa mendengar suara anak itu.

"Sayang? Kamu sudah bisa bicara? Dad... Asher sudah bisa mengeluarkan suaranya..." Ujar Joanna, membuat semuanya senang.

"Memangnya apa yang dia katakan Tante?" Tanya Wilt sambil berjalan mendekat ke arah ranjang Leo.