Part 4

20.6K 1K 23
                                    

Leo membuka matanya yang sejak tadi tertutp, namun anak itu tersenyum miris kala pandangannya menggelap.

Tidak ada yang bisa dia lihat sekarang...


Flashback_

"Permisi, Pak, Bu..." sapa Leo, membuat ketiga orang itu segera beralih menatap ke arahnya.

"Lo? Ngapain Lo kesini? Mau cari masalah, hah?!" Sentak pemuda yang diketahui Leo, bernama Jackson.

"Maaf  sebelumnya Pak, Bu, tadi saya mendengar bahwa putri anda yang mengalami kecelakaan harus mendapatkan donor kornea mata untuk bisa melihat lagi, betul?" Tanya Leo yang mengabaikan Jackson.

Sepasang suami istri itu saling menatap satu sama lain, sebelum pada akhirnya mereka berdua mengangguk.

"Kenapa emangnya, ha? Mending Lo pergi aja deh!" Ujar Jackson, yang tentu saja langsung mendapat teguran dari ayahnya.

"Saya bersedia mendonorkan kornea mata saya untuk putri anda," ucap Leo dengan jantung yang berdetak kencang.

Sebenarnya dia tidak ingin kehilangan penglihatannya, namun ini semua demi nenek yang sangat dia sayangi.

"Apa yang kamu inginkan?" Tanya Graysen, ayahnya Jackson yang langsung to the point. Dia tau, bahwa pemuda yang ada didepannya itu tidak mungkin mau mendonorkan matanya pada sang putri begitu saja tanpa menginginkan imbalan.

"Ckk, pasti kamu pengen harta kan?"

"Jackson, diamlah dulu ..." tegur sang ibu. Dia juga tidak ingin kehilangan pendonor yang jarang-jarang di dapatkan dengan datang suka rela seperti ini. Apalagi yang dia ketahui, hanya orang meninggal lah yang boleh mendonorkan kornea matanya.

"Nenek ku... Dia sakit, dan harus segera di operasi. Jika kalian bisa membantuku untuk membayar biaya operasi nya, maka aku akan memberikan kornea di kedua mataku untuk putri kalian."

"Itu saja? Baiklah... Sepakat?" Ujar Graysen sambil menjulurkan tangannya ke arah Leo.

Leo juga tanpa ragu segera berjabatan tangan dengan Graysen, "sepakat!"







ETHELWYN IS MISSING♛









Krieekk...

Bola mata Leo bergerak tak menentu kala mendengar suara deritan pintu yang mulai terbuka.

"Leo?"

Terdengar suara bariton seorang pria paruh baya berusia 46 tahun, yang membuat Leo segera tau siapa orang itu.

"Iya pak? Bagaimana dengan nenek saya pak? Dia baik-baik saja kan? Operasi nya berjalan dengan lancar kan?" Leo segera menghujani Graysen dengan pertanyaan-pertanyaan itu.

"Pak? Kenapa diam saja? Nenek saya baik-baik saja kan pak?"

Terdengar suara desahan kuat dari pria paruh baya yang berada didepannya, membuat Leo segera mengerutkan keningnya heran.

"Pak?"

"Maaf Leo, operasi nenek mu gagal, hingga membuatnya harus kehilangan nyawanya."

Degh!

Seolah jantungnya akan berhenti berdetak. Dunianya serasa hancur mendengar hal itu.

"Tidak tidak... Bapak pasti bohong kan?! Bapak jangan bercanda!! Nenek saya tidak mungkin meninggal Pak!"

ETHELWYN Is Missing (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang